Tottori, Tottori

kota di Jepang

Tottori (鳥取市, Tottori-shi) adalah ibu kota Prefektur Tottori, Jepang.

Tottori
鳥取市
Bendera Tottori
Lambang resmi Tottori
Lokasi Tottori di Prefektur Tottori
Lokasi Tottori di Prefektur Tottori
Negara Jepang
WilayahChūgoku
Prefektur Tottori
Pemerintahan
 • Wali kotaYoshihiko Fukazawa
Luas
 • Total765 km2 (295 sq mi)
Populasi
 (Oktober 1, 2015)
 • Total193.717
 • Kepadatan253,2/km2 (6,560/sq mi)
Zona waktuUTC+9 (JST)
Kode pos
680-8571
Simbol 
• PohonCamellia sasanqua
• BungaAllium chinense
Nomor telepon0857-22-8111
Alamat71 Saiwaichō, Tottori-shi, Tottori-ken
Situs webSitus web resmi

Kota Tottori terkenal dengan objek pariwisata alam seperti Guguk pasir Tottori dan Pantai Hakuto. Guguk pasir Tottori juga merupakan objek penelitian teknik pertanian tanah gersang yang dilakukan Universitas Kajian Ilmu Lingkungan Tottori.

Tottori berkembang pada zaman zaman Edo sebagai kota sekeliling istana pada masa pemerintahan klan Ikeda sebagai penguasa wilayah han Tottori yang bernilai 325.000 koku.

Tottori merupakan kota terbesar di wilayah San-in dan merupakan satu-satunya kota di wilayah San-in yang mendapat status kota istimewa dengan hak mengurus sendiri bidang lingkungan hidup, perencanaan dan pembangunan kota.

Geografi

sunting
 
Guguk pasir Tottori

Kota Tottori terletak di tengah dataran rendah Tottori dan memiliki garis pantai dengan Laut Jepang (Laut Timur). Di daerah pantai terdapat Guguk pasir Tottori yang merupakan satu-satunya guguk pasir yang ada di Jepang.

Jalan utama dengan panjang sekitar 1 km di pusat kota menghubungkan stasiun kereta api JR Tottori dengan Gunung Kyushōzan (206 m). Di puncak gunung dulunya terdapat Istana Tottori yang merupakan pusat kekuasaan klan Ikeda.

Kota Tottori dilewati aliran sungai Sendai yang menuju muara di Laut Jepang. Di pinggir kota terdapat Danau Koyamaike yang terbentuk dari genangan air laut yang terperangkap di daratan membentuk kolam besar.

Kotamadya yang bertetangga

sunting

Demografi

sunting

Menurut data sensus Jepang,[1] ini adalah populasi Tottori dalam beberapa tahun terakhir.

1995 2000 2005 2010 2015
197.959 200.744 201.740 197.449 193.717

Sejarah

sunting

Sebelum zaman Edo

sunting

Zaman Edo hingga Perang Dunia II

sunting
  • 1884 - Keturunan keluarga samurai sebanyak 513 orang (105 keluarga) berangkat dari pelabuhan Karō (Tottori) menuju provinsi Kushiro di Hokkaido sebagai transmigran
  • 1907 - Rumah peristirahatan megah bernama Jinpūkaku dibangun untuk tempat menginap pangeran Yoshihito (nantinya diangkat sebagai Kaisar Taisho) sewaktu berjalan-jalan ke wilayah San-in.
  • 10 September 1943 - Tottori diguncang gempa besar yang disebut Gempa bumi besar Tottori. Gempa memakan korban tewas 1.210 orang, menghanguskan 90 persen bangunan di kota Tottori dan seluruh bangunan kota lama musnah.

Pasca Perang Dunia II

sunting

Transportasi

sunting

Bandara Tottori hanya melayani penerbangan berjadwal antara Tottori dan Tokyo Haneda serta penerbangan carter lintas batas.

Tottori bisa dicapai dengan kereta api JR-West Jalur utama San-in. Tottori tidak dilayani jalur Shinkansen. Kereta api cepat Chizu Express menghubungkan Tottori dengan Okayama, Osaka dan Kyoto.

Bus berjadwal dan taksi merupakan dua pilihan transportasi di dalam kota. Bus dioperasikan perusahaan bus Nihon Kotsu dan Hinomaru. Bus rute lingkar 100 yen hanya menghubungkan tempat-tempat di sekitar pusat kota.

Objek pariwisata

sunting
 
Rumah peristirahatan Jinpūkaku
 
Gunung Kyūshōzan (Situs Istana Tottori)
 
Taman Fudarakusan Jigenji Kannon-in
 
Museum Prefektur Tottori

Festival

sunting
  • Tottori Sakyu Illusion
Festival lampu-lampu hias (iluminasi) di Guguk pasir Tottori yang diselenggarakan pada minggu-minggu terakhir bulan Desember hingga awal bulan Januari.
  • Shimin Nōryō Hanabi Taikai (setiap tahun pertengahan Agustus)
Pesta kembang api tahunan di kesejukan sore musim panas untuk merayakan malam sebelum festival Shan Shan Matsuri. Acara ini diadakan sejak tahun 1953 untuk memperingati bergabungnya 14 desa menjadi kota Tottori dan selesainya proyek perbaikan sungai Sendai, sekaligus bertepatan dengan kembalinya arwah leluhur dalam perayaan Obon.
Perayaan tahunan kota Tottori sejak tahun 1965. Pusat kota dimeriahkan dengan kelompok penari pria dan wanita yang saling berlomba untuk berpakaian bagus dan menari sambil membawa payung berhias. Nama "Shan Shan Matsuri" berasal dari bunyi gemerincing dari kerincingan dan logam kecil persegi empat pada payung hias yang menurut telinga orang Jepang berbunyi "shan-shan." Lagu tradisional Tottori yang mengiringi Shan-Shan Matsuri disebut Kinansebushi. Tari meminta hujan daerah Inaba yang disebut Inaba Kasa Odori merupakan asal usul tari payung Shan Shan Matsuri.

Kota kembar

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting