Toyota Starlet
Toyota Starlet adalah mobil yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation, Japan dari tahun 1973 sampai 1999. Pada awalnya Starlet merupakan versi lebih mahal dari Toyota Publica, dan disebut Publica Starlet.
Toyota Starlet | |
---|---|
Informasi | |
Produsen | Toyota |
Masa produksi | 1973-1999 |
Model untuk tahun | 1973-1999 |
Bodi & rangka | |
Kelas | Subkompak |
Kronologi | |
Pendahulu | Toyota Publica |
Penerus | Toyota Yaris |
Starlet yang sebenarnya (tanpa nama Publica) diluncurkan pada tahun 1978 berbentuk Hatchback 3 dan 5 pintu.
Pasar yang besar untuk Starlet adalah Jepang, Indonesia, Amerika Tengah, dan beberapa negara Eropa seperti Belanda, Belgia, Swiss, dan Yunani.
Setelah Starlet dihentikan produksinya pada tahun 1999, posisinya digantikan oleh Toyota Echo (1999) dan Toyota Yaris (2006). Di Indonesia, Starlet secara langsung diteruskan dengan sedan Toyota Soluna, sebelum munculnya Yaris pada 2006.
Nama Starlet dihidupkan kembali pada tahun 2020 untuk pasar Afrika yang didasarkan dari Suzuki Baleno dan diimpor dari India.
Publica Starlet 40-Series (1973-1977)
suntingStarlet 40 Series | |
---|---|
Informasi | |
Model untuk tahun | 1973-1978 |
Bodi & rangka | |
Bentuk kerangka | coupe 2 pintu Sedan 4 pintu |
Tata letak | FR layout |
Platform | P40 & P50 |
Penyalur daya | |
Mesin | 993 cc 2K I4 1166 cc 3K I4 |
Kronologi | |
Pendahulu | Toyota Publica |
Penerus | 60 Series |
Publica Starlet pertama kali dibuat dalam bentuk Coupe 2-pintu. Model Sedan 4-pintu hadir beberapa bulan kemudian. Modelnya mirip dengan Toyota Corolla, tetapi lebih kecil. Mesin yang tersedia adalah 1000 cc 2K dan 1200 cc 3K. Trim level di Jepang adalah Standard, Deluxe, Hi-Deluxe, ST, dan SR.
Starlet 60-Series (1978-1984)
suntingIni adalah Starlet pertama yang berbentuk Hatchback, dan model Station Wagon juga tersedia. Mesin yang digunakan adalah 1000 cc, 1200 cc, atau 1300 cc. Starlet berpenggerak roda belakang ini di Jepang dipasarkan dalam trim level Standard, DX, XL, XL Lisse, S, dan SE.
Model awal memiliki lampu depan bulat, sedangkan model facelift tahun 1980 hadir dengan lampu depan kotak. Untuk tahun 1983, Starlet mendapat facelift kedua dengan lampu depan kotak dan grille baru, serta lampu belakang baru dengan pintu bagasi yang terbuka lebih rendah.
Starlet KP61 3 pintu merupakan model yang pernah dijual di Amerika Serikat pada tahun 1981 sampai 1984.
Starlet 70-Series (1985-1989)
suntingMobil ini berpenggerak roda depan dengan mesin baru 12 valve 1000 cc 1E atau 1300 cc 2E. Di Jepang, Starlet 1300 cc ada yang menggunakan mesin injection 2E-E, dan turbo 2E-TELU. Starlet bermesin diesel 1500 cc juga dijual di Jepang dan beberapa negara Eropa.
Pada tahun 1985, Starlet pertama yang dirakit di luar Jepang yaitu model EP70 1000 cc di Indonesia. Setahun berikutnya juga dirakit model EP71 1300 cc.
Di Jepang, Starlet tersedia dalam banyak variant, yaitu Standard, DX, Soleil, XL, XL Lisse, S, SE, Si, Si Limited, Si Canvas Top, Ri, Turbo R, dan Turbo S. Model Ri and Turbo R merupakan variant berbody ringan yang untuk keperluan balap. Sedangkan Turbo S adalah yang kencang dan berkelas. S, Si, Si Canvas Top, Ri, dan Turbo R hanya 3 pintu, SE hanya 5 pintu, sedangkan yang lainnya ada yang 3 dan 5 pintu. Model Turbo S dan Turbo R memiliki bumper yang lebih besar dan body kit.
Untuk pasar export, Starlet hadir dalam model Standard and XL bermesin 1000 cc, 1.3 DX, 1.3 XL, 1.3 S, and 1.3 SE bermesin 1300 cc, serta Standard bermesin diesel 1500 cc. Berbasis 1.0 XL atau 1.3 SE, model Si Limited hadir dengan spoiler depan dan belakang, dan ditawarkan dalam warna putih dan two-tone hitam silver.
Starlet 80 Series (1990-1998)
suntingModel ini menggunakan platform P80 dengan design body yang lebih bulat dari model sebelumnya. Untuk pasar Jepang, Starlet mendapat mesin baru 16 valve 4E-F (karburator), 4E-FE (injection), dan 4E-FTE (injection, turbo). Starlet export tetap menggunakan mesin 1E, 2E, atau 2E-E. Mesin diesel 1N dipasang pada Starlet di Jepang dan beberapa negara di Eropa. Starlet untuk pasar Jepang dan Indonesia memiliki garnish pada bagasi sehingga pelat nomor belakang dipasang di bumper, sedangkan untuk negara-negara lainnya, pelat nomor dipasang pada panel bagasi karena tidak memiliki garnish.
Model ini dikenal di Indonesia dengan sebutan Starlet Bakpau atau Starlet Kapsul karena bentuknya yang membulat. Sebutan "Bakpau" juga digunakan kembali untuk generasi pertama Toyota Yaris (2006-2012).
Variant Starlet JDM (Japanese Domestic Market) adalah Soleil, Soleil L (yang paling laku), S, X Limited, Canvas Top, Gi, dan GT Turbo. Gi dan GT memiliki standard body kit dan jok depan bucket yang sporty, serta lampu belakang dan garnish yang berbeda dari model lainnya. Mulai tahun 1992, semua Starlet di Jepang menggunakan injection.
Starlet versi export adalah 1.0 Standard, 1.0 XL, 1.3 XL, dan 1.3 S. Di Eropa Starlet menggunakan mesin 2E-E dengan injection, sehingga nama variant-nya 1.3 i, 1.3 XLi, dan 1.3 Si. Model 1.0 GL dan 1.3 GLi untuk pasar Inggris memiliki standar sunroof.
Di Indonesia, Starlet dipasarkan dalam variant 1.0 XL, 1.3 SE, dan 1.3 SE Limited yang kemudian menjadi 1.3 SE-G pada tahun 1992. SE-G memiliki interior yang mewah seperti X Limited, serta lampu belakang dan garnish seperti Gi dan GT versi facelift. Pada tahun 1996, SE dan SE-G mendapat facelift kembali dengan kap mesin dan body kit yang sama seperti Gi. Model ini disebut Fantastic Starlet dan dijuluki "Turbo Look" karena bentuk kap mesinnya.
Produksi Starlet 80-series di Jepang dihentikan pada bulan Desember 1995, tetapi diteruskan di Indonesia sampai tahun 1998.
Starlet 90 Series (1996-1999)
suntingPada dasarnya, ada 3 macam Starlet untuk pasar Jepang yaitu Reflet (biasa), Glanza (sport), dan Carat (klasik). Starlet Reflet terdiri dari versi standard yang sangat sederhana, Reflet f kelas menengah yang menggantikan Soleil L, dan Reflet x yang memiliki perlengkapan lebih banyak. Starlet Glanza terdiri dari Glanza S yang sporty, dan Glanza V Turbo yang berkemampuan tinggi. Reflet, Carat, dan Glanza S bermesin 4E-FE, Glanza V bermesin turbo 4E-FTE, dan Reflet standard juga tersedia dengan mesin diesel 1N. Semua Starlet di Jepang memiliki SRS Airbag untuk pengemudi sebagai perlengkapan standard.
Untuk variant export Starlet bermesin 2E dan 4E-FE. Di beberapa negara Eropa, Starlet ditawarkan dengan berbagai trim level. Starlet yang memiliki perlengkapan lebih banyak daripada model dasar dan XLi dipasarkan dengan nama GLS, XT, SLi, atau Crystal. Model ini hadir dengan SRS Airbag, head rest belakang, power window, tachometer sebagai perlengkapan standard. Perlengkapan optional-nya adalah ABS dan atap surya.
Model ini tidak dipasarkan di Indonesia dan digantikan oleh sedan Toyota Soluna.