Transpor aktif adalah pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel. [1][2] Transpor aktif dipengaruhi oleh salman listrik di dalam dan di luar sel, di mana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klorin (Cl-).[1] Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium.[1] Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energi.[2]

Pompa natrium-kalium adalah contoh transpor aktif.

Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, di mana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan.[1] Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral.[1] Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel.[1] Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel.[1] Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral.[1] Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel.[1]

Lihat Pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i Karmana O. 2008. Biologi. Indonesia: Grafindo Media Pratama. Hal 22. ISBN 978-979-758-583-9.
  2. ^ a b Setiowati T, Furqonita D. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka Press. Hal 20. ISBN 979-1211-25-6.