Tristan dan Iseult

Tristan dan Iseult adalah kisah yang dipopulerkan pada abad ke-12 melalui sastra Anglo-Norman. Kisah ini terinspirasi oleh legenda Kelt, khususnya kisah Deirdre dan Naoise serta Diarmuid Ua Duibhne dan Gráinne. Kisah ini telah diceritakan ulang dengan berbagai variasi, tetapi terdapat satu tema utama yang tetap sama, yaitu kisah cinta yang tragis di antara seorang ksatria Cornwall yang dijuluki Tristan (Tristram) dengan seorang putri Irlandia yang bernama Iseult (Isolde, Yseult).

Tristan dan Iseult seperti yang digambarkan di dalam The End of the Song karya Edmund Leighton (1902)

Kisah ini mendahului roman Lancelot dan Guinevere dan mungkin memang mempengaruhi roman tersebut. Kisah Tristan dan Iseult juga berdampak besar terhadap seni, gagasan cinta romantik, dan sastra Barat. Salah satu contohnya adalah drama musik Tristan und Isolde yang dibuat oleh Richard Wagner dari tahun 1857 hingga 1859.

Terjemahan sunting

Kisah ini sudah diterjemahkan / diceritakan ulang ke dalam bahasa Jawa, dimuat secara bersambung di Majalah Kajawen.

Pranala luar sunting