Troides helena

spesies serangga
Common Birdwing
Male
CITES Apendiks II (CITES)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
T. helena
Nama binomial
Troides helena

Troides helena merupakan spesies kupu-kupu besar yang juga disebut Common Birdwing. Troides helena pertama kali di deskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1758. Bentangan sayapnya berkisar antara 13 sampai 17 cm. Kupu-kupu ini termasuk dalam suku Troidini pada family Papilionidae. Tubuh dan sayap troides helena biasanya berwarna gelap dengan sayap bagian bawah berwarna kuning keemasan dengan bintik hitam. Perbedaan mencolok antara jantan dan betina adalah, kupu-kupu betina memiliki tubuh yang lebih besar daripada kupu-kupu jantan. Kupu-kupu ini sering diperjual-belikan dengan harga yang cukup mahal (biasanya dalam pasar ilegal) dikarenakan popularitas dan keindahannya. Kupu-kupu ini memiliki tujuh belas subspsies.[1]

Deskripsi

sunting
 
Troides helena jantan
Photo © by Naturhistorisches Museum Wien; Photographer Thomas Neubauer
 
Troides helena betina
Photo © by Naturhistorisches Museum Wien; Photographer Thomas Neubauer

Sayap atas Troides helena berwarna hitam. Sayap bawah Troides helena berwarna kuning keemasan. Ruas dan tepi sayap berwarna hitam. Pola corak dan bentuk sayap sebelah kiri biasanya sama dengan sayap yang sebelah kanan.

Kepala dan dada berwarna hitam. Tubuh (perut) Troides helena berwarna coklat muda, dengan bagian bawah berwarna kuning.

Troides helena betina memiliki bentangan sayap yang lebih lebar dari Troides helena Jantan. Dan warna dasar betina lebih banyak didominasi warna coklat gelap atau hitam. Terdapat pola bintik-bintik hitam pada sayap bagian bawah.

Penyebaran

sunting

Troides helena merupakan kupu-kupu dari ecozone Australasia / Indomalaya. Kita dapat menemukan kupu-kupu ini di Nepal, India, Bangladesh, Myanmar, daerah timur dan semenanjung Malaysia, Indonesia, Laos, Kamboja, Thailand, Vietnam, daerah selatan China termasuk Hainan, dan Hong Kong.[1]

Di India kupu-kupu ini dapat ditemukan pada bagian tenggara termasuk Sikkim, West Bengal dan Orissa. Juga pada daerah Andaman dan Pulau Nicobar.[1]

Di Indonesia, Common Birdwing atau biasa disebut kupu-kupu raja dapat ditemukan di Sumatra, Nias, Enggano, Jawa, Bawean, Pulau Kangean, Bali, Lombok, Sumbawa, Bunguran (Natuna), Sulawesi, Butung, Tukangbesi, Kalimantan dan Brunei.[1]

Di Hong Kong, Troides helena tersebar pada daerah utara. Meskipun kupu-kupu ini jarang ditemukan di Hong Kong, namun terdapat tiga daerah yang memiliki populasi tetap, yaitu sekitar daerah Po Lo Che (Sai Kung), Shan Liu Road (Tai Po) dan Kadoorie Farm & Botanic Garden di New Territories. Spesies ini juga ditemukan di Lantau Island dan Pulau Hong Kong.[2]

Di Thailand, Troides helena dapat ditemukan di Kaeng Bang Rachan di hulu sungai Wang Thong.

Status

sunting

Meskipun kupu-kupu ini tersebar luas dan dapat dijumpai dengan mudah di beberapa daerah, namun Common Birdwing termasuk ke dalam kupu-kupu yang terancam kepunahannya dan wajib dilindungi.[1]

Konservasi

sunting

Di Hong Kong, spesies ini dilindungi dengan undang-undang Wild Animals Protection Ordinance Cap 170.[2] Di Indonesia dan semenanjung Malaya, Common Birdwing termasuk ke dalam binatang yang dilindungi dan terdaftar pada Appendix II dalam Convention on the International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES) dimana didalamnya menyatakan bahwa troides helena termasuk ke dalam spesies yang terancam kepunahannya dan perdagangannya harus diawasi dengan ketat seperti layaknya spesies Troides yang lain.[1]

Tumbuhan makanan

sunting

Tumbuhan yang biasanya dijadikan makanan bagi larva kupu-kupu yaitu:

  1. Aristolochia acuminata
  2. Aristolochia foveolata
  3. Aristolochia indica
  4. Aristolochia kaempferi
  5. Thottea wallichii
  6. Bragantia wallichi.

Dan tumbuhan Aristolochia tagala telah dibudidayakan di Kadoorie Farm and Shan Liu Road di Hong Kong.

Subspesies

sunting
  • T. h. antileuca Rothschild, 1908
  • T. h. bunguranensis Ohya, 1982
  • T. h. cerberus (C. & R. Felder, 1865)
  • T. h. demeter Rumbucher & Schäffler, 2005
  • T. h. dempoensis Deslisle, 1993
  • T. h. euthycrates Fruhstorfer, 1913
  • T. h. ferrari Tytler, 1926
  • T. h. hahneli Rumbucher & Schäffler, 2005
  • T. h. heliconoides (Moore, 1877)
  • T. h. hephaestus (Felder, 1865)
  • T. h. hermes Hayami, 1991
  • T. h. hypnos Rumbucher & Schäffler, 2005
  • T. h. isara Rothschild, 1908
  • T. h. mopa Rothschild, 1908
  • T. h. mosychlus Fruhstorfer, 1913
  • T. h. neoris Rothschild, 1908
  • T. h. nereides Fruhstorfer, 1906
  • T. h. nereis (Doherty, 1891)
  • T. h. orientis Parrott, 1991
  • T. h. propinquus Rothschild, 1895
  • T. h. rayae Deslisle, 1991
  • T. h. sagittatus Fruhstorfer, 1896
  • T. h. spilotia Rothschild, 1908
  • T. h. sugimotoi Hanafusa, 1992
  • T. h. typhaon Rothschild, 1908
  • T. h. venus Hayami, 1991

Lihat juga

sunting

Kutipan referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Collins, N. M. & M. G. Morris. (1985) Threatened Swallowtail Butterflies of the World. IUCN. ISBN 2-88032-603-6
  2. ^ a b Hong Kong Lepidopteris Society webpage on Common Birdwing. Accessed 12 October 2006.

Referensi

sunting
  • Collins, N. M. & M. G. Morris. (1985) Threatened Swallowtail Butterflies of the World. IUCN. ISBN 2-88032-603-6
  • Evans, W. H. (1932) The Identification of Indian Butterflies. (2nd Ed), Bombay Natural History Society, Mumbai, India
  • Gay, T., Kehimkar, I. & J. C. Punetha.(1992) Common Butterflies of India. WWF-India and Oxford University Press, Mumbai, India.
  • Haribal, M. (1994) Butterflies of Sikkim Himalaya and their Natural History.
  • Kunte, K. (2005) Butterflies of Peninsular India. Universities Press.
  • Wynter-Blyth, M. A. (1957) Butterflies of the Indian Region, Bombay Natural History Society, Mumbai, India.

Pranala luar

sunting