Trunko
Trunko adalah julukan untuk hewan atau globster[1] yang dilaporkan muncul di Margate, Afrika Selatan, tanggal 25 Oktober 1924, menurut artikel bertajuk "Ikan Seperti Beruang Kutub" yang terbit 27 Desember 1924, edisi Daily Mail London. Konon binatang itu terlihat pertama kali di lepas pantai saat sedang berkelahi dengan dua paus pembunuh (orca) selama tiga jam. Ia menggunakan ekornya untuk menyerang paus-paus tersebut dan menurut saksi mata, ia menyembulkan dirinya dari permukaan air sampai sekitar 20 kaki (6 m). Salah satu saksi mata, Hugh Ballance, mendeskripsikan hewan tersebut seperti "beruang kutub raksasa" menjelang akhir perkelahian.
Trunko | |
---|---|
Makhluk misterius | |
Nama | Trunko |
Nama lain | Monster Margate |
Kelompok | Kriptid |
Subkelompok | Kriptid laut |
Ciri | Memiliki belalai seperti gajah; badan sebesar paus dan berbulu. |
Makhluk serupa | Gambo, globster |
Asal | |
Negara | Afrika Selatan |
Daerah | Afrika |
Habitat | Air |
Laporan pertama | 25 Oktober 1924 |
Laporan terakhir | 10 hari kemudian |
Status | Diidentifikasi sebagai bangkai paus yang membusuk (globster). |
Deskripsi
suntingBangkai hewan itu dilaporkan terdampar di pantai Margete, tetapi selama 10 hari tidak ada ilmuwan yang datang menginvestigasi bangkainya, sehingga tidak ada deskripsi tepercaya yang dipublikasikan. Sampai bulan September 2010, dianggap tidak ada yang foto-fotonya yang dipublikasikan. Beberapa orang yang tidak diketahui identitasnya melaporkan bahwa binatang tersebut memiliki rambut putih seperti salju, berbelalai seperti gajah, berekor mirip lobster, dan bangkainya bersih dari darah.
Saat terdampar, hewan itu diukur oleh para pengunjung pantai dan dari hasilnya diketahui sekitar 47 ft (14 m) panjangnya, lebar 10 ft (3 m), dan tinggi 5 ft (1,5 m), dengan panjang belalai 5 ft (1,5 m), diameter belalai 14 in (36 cm), ekor 10 ft (3 m), dan panjang rambut 8 in (20 cm). Konon belalainya langsung menempel pada torso hewan tersebut, karena tak ada kepala yang tampak pada bangkai tersebut. Karena ciri-cirinya, hewan tersebut disebut "Trunko" oleh kriptozoolog Inggris Karl Shuker dalam bukunya The Unexplained tahun 1996.[2] Tanggal 27 Maret 1925, edisi Charleroi Mail, di Charleroi, Pennsylvania, sebuah artikel berjudul "Paus Dibunuh Oleh Monster Berbulu" melaporkan bahwa paus-paus terbunuh oleh hewan misterius yang kemudian terdampar dalam keadaan lemah lalu pingsan, namun hewan itu kembali ke laut setelah 10 hari, hingga tak pernah terlihat lagi.
Penjelasan
suntingBanyak pendapat yang mencoba menjelaskan fenomena tersebut, dan dalam penjelasan yang umum dinyatakan bahwa Trunko adalah bangkai paus, hiu penjemur, atau hiu paus, yang tubuhnya membusuk sehingga tampak berbulu dan tercabik-cabik oleh paus pembunuh.[2] Dalam penjelasan lain dinyatakan bahwa Trunko adalah penampakan suatu spesies paus yang baru, atau suatu hewan dari genus pinnipedia (singa dan anjing laut), atau mungkin sirenia (duyung dan manatee). Penjelasan yang lebih skeptik menyatakan bahwa itu adalah gajah laut selatan yang albino. Umumnya hewan itu dianggap sebagai kriptid, yang dipelajari dalam ilmu kriptozoologi.
Tanggal 6 September 2010, ciri-ciri Trunko yang lama ditunggu akhirnya diungkapkan. Karl Shuker mengumumkan bahwa suatu foto Trunko telah ditemukan oleh kriptozoolog asal Jerman, Markus Hemmler di situs Margate Business Association, dan Shuker menyadari dari foto tersebut bahwa Trunko tak lebih merupakan sebuah globster, yakni suatu gumpalan raksasa, dengan lapisan lemak mengandung kolagen yang kadang kala tersisa saat seekor paus mati sedangkan tengkorak dan kerangkanya terpisah dari kulit dan tenggelam ke dasar laut. Foto tersebut diambil oleh fotografer asal Johannesburg, A. C. Jones, yang pergi melihat-lihat bangkai Trunko saat hewan itu terdampar.[3] Tiga hari kemudian, Shuker mengungkapkan bahwa dirinya dan Hemmler secara bebas menemukan dua foto Trunko yang lain yang dipotret oleh Jones dan telah dipublikasikan pada Agustus 1925 dalam Wide World Magazine. Foto-foto close-up tersebut menampilkan sosok globster yang klasik, menegaskan bagaimana identifikasi Trunko oleh Shuker, dan secara jelas mengungkapkan bahwa 'rambut' putihnya adalah serat jaringan ikat yang terekspos.[4] Penampakan Trunko yang dilihat orang-orang dianggap bahwa sesungguhnya itu merupakan dua paus pembunuh di kejauhan yang sedang melontarkan bangkai tersebut sebagaimana kebiasaan mereka. Tanpa sengaja para pengamat di pantai Margate tertipu dan menganggapnya makhluk hidup. Maka, Trunko sebagai makhluk hidup yang berbulu putih dan berbelalai gajah sesungguhnya tidak pernah ada.[5] Mungkin aspek paling mengejutkan dari pembeberan ini bahwa dua foto bangkai Trunko telah dipublikasikan dalam majalah terkenal tahun 1925, namun entah bagaimana hampir terlupakan oleh komunitas zoologi dan kriptozoologi hingga akhirnya terungkapkan 85 tahun kemudian.[6]
Bulan Maret 2011, foto Trunko keempat ditemukan dalam sebuah arsip di Museum Margate di Afrika Selatan oleh Bianca Baldi.[7]
Lihat pula
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Newton, Michael (2009). Hidden Animals: A Field Guide to Batsquatch, Chupacabra, and Other Elusive Creatures. ABC-CLIO/Greenwood. hlm. 79–80. ISBN 978-0-313-35906-4.
- ^ a b Shuker, Karl P N (1996). The Unexplained. Carlton. hlm. 95. ISBN 1-85868-186-3.
- ^ Shuker, Karl P.N. (2010). Behold, Trunko!! ShukerNature, September 6, 2010.
- ^ Shuker, Karl P.N. (2010). Trunko - Two More Photographs!! ShukerNature, September 9, 2010.
- ^ Shuker, Karl P.N. (2010). Trunko - Solved After 85 Years! Fortean Times, #268 (November), p. 19
- ^ Shuker, Karl P N (2010). Karl Shuker's Alien Zoo. CFZ Press. hlm. 318–319. ISBN 1-905723-62 Periksa nilai: length
|isbn=
(bantuan). - ^ Shuker, Karl P.N. (2011). Trunko Returns!! A Fourth Photograph Is Discovered! ShukerNature, March 10, 2011.
Pranala luar
sunting- Kryptid's Keep analysis of Trunko reports
- Cryptozoology.com glossary description of Trunko