Tuanaki
Tuanaki atau Tuanahe adalah nama sekelompok pulau yang bersifat anekdot, yang sempat menjadi bagian dari Kepulauan Cook. Pulau tersebut terletak di selatan Rarotonga[1] dan membutuhkan dua hari pelayaran dari Mangaia.[2]
Pada 1916, Polynesian Society of Honolulu mencetak ulang sebuah catatan dari seorang pelaut yang berkunjung kesana pada 1842, yang menjelani enam hari bersama dengan penduduk asli. Namun, catatan tersebut ditambahkan bahwa pada dua tahun berikutnya pada 1844, sekelompok misionaris Inggris tak menemukan pulau tersebut.[3] Beberapa penduduk Tuanaki yang telah berimigrasi ke Rarotonga diduga menyelamatkan diri.
Minat untuk mempublikasikan kembali kepulauan tersebut kembali muncul pada tahun 1916, dan penjelajah Sir Ernest Shackleton, saat merencanakan Penjelajahan Shackleton-Rowett tahun 1921–1922, menyatakan bahwa salah satu tujuannya adalah menemukan kembali Tuanaki. Penjelajah tersebut menjemput ajal di perairan Atlantik sebelum ia dapat melakukan pencarian serius terhadap kepulauan tersebut.[4]
Pada 1952, Bebatuan Haymet diperkirakan merupakan sisa dari Tuanaki.[5] However, the existence of the Haymet Rocks at some point is unconfirmed as well.
Referensi
sunting- ^ Best, Elsdon (1923). Polynesian Voyagers. the Maori as a Deep-Sea Navigator, Explorer, and Colonizer. Wellington: Dominion Museum. New Zealand Texts Collection.
- ^ Ramsay, Raymond (1972). No Longer on the Map. New York: Viking Press. hlm. 213. ISBN 0-670-51433-0.
- ^ Gill, William Wyatt; Stephenson Percy Smith (1916). Rarotonga Records: Being Extracts from the Papers of the Late Rev. W. Wyatt Gill. The Polynesian Society. hlm. 29–31.
- ^ "Shackleton, Antarctic Explorer, is Dead". The (Spokane) Spokesman-Review. Feb 3, 1922. Diakses tanggal 2012-03-17.
- ^ "THE MYSTERY OF TUANAKI ISLAND", Pacific Islands Monthly : PIM, xxii (7): 104, 1952-02-01, ISSN 0030-8722