Tubagus Falak
Kiai Haji Tubagus Muhammad Falak atau lebih dikenal Mama Falak (0 Desember 1842 – 19 Juli 1972) adalah seorang ulama yang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan pesantren, ia dikenal luas sebagai pemimpin rohani dalam gerakan sufi sebagai mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Mama Falak | |
---|---|
Nama | Tubagus Muhammad Falak |
Nama lain | Mama Falak |
Kebangsaan | Indonesia |
Jabatan | Perintis NU dan Ulama |
Kehidupan awal
suntingKH.Muhamad Falak bin Pangeran Abbas lahir di Pandeglang, Banten pada tahun 1842. Ayahnya, Tubagus Abbas adalah seorang pemimpin pesantren dan juga seorang petani. Tubagus Abbas juga merupakan keturunan Sunan Gunung Jati. Ibunya, Ratu Quraisin adalah seorang yang berketurunan Kerajaan Banten.[1]
Ia dibesarkan dalam lingkungan pesantren dan keagamaan. Falak diajari tentang ilmu aqidah, fiqih, dan bahasa sampai pada usia 15 tahun. Ia selain pintar dalam hal keagamaan, ia juga pintar dengan ilmu beladiri dan memperdalam ilmunya ke KH Abdul Halim Kadu Peusing atas anjuran ayahnya, KH Tubagus Abbas.[1][2] Selanjutnya, ia pergi ke Mekkah untuk menuntut ilmu dan pergi berhaji bersama Abdul Karim al-Bantani yang merupakan gurunya. Disana, ia berguru selama 21 tahun dan pernah pula ia mengunjungi makam Syekh Abdul Qadir al-Jailani.[1]
Ia dianggap seangkatan dengan Syekh Kholil al-Bangkalani, sementara itu Syekh Kholil Bangkalan berguru di Kota Mekah pada tahun 1860.[2] Sepulang dari Mekah, ia berguru kepada Syekh Salman, Soleh Sonding, dan Syekh Sofyan.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c d KH Tubagus Falak, NU.
- ^ a b Majalah Gontor.
Bibliografi
- "KH TUBAGUS FALAK:Penggerak Jihad Melawan Penjajah, Perintis NU di Bogor". NU. 5 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-21. Diakses tanggal 21 October 2012.
- "KH Tubagus Muhammad Falak:Ulama Ahli Falak Keturunan Bangsawan Banten". Pesantren Gontor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-21. Diakses tanggal 21 October 2012.