Tugu Teijsmann (atau ada pula yang menyebut "Teysmann") adalah sebuah monumen yang terletak di komplek Kebun Raya Bogor. Lokasi persisnya adalah di Taman Teijsmann sisi barat daya Kebun Raya Bogor yang diapit pepohohan besar dan berdekatan dengan Jalan Ir. H. Juanda, sebelah selatan Kantor Pos Bogor dan sebelah utara Museum Zoologi Di taman Teijsmann, tugu berbentuk obelisk ditempatkan di atas lantai merah tua dengan dikelilingi oleh hamparan rumput dan tumbuhan serta jalan setapak yang membentang dari arah Barat Daya ke Timur Laut.[1] Terdapat pula beberapa undakan kecil yang harus dinaiki untuk melihat tugu tersebut dari jarak dekat.

Tugu Teijsmann didirikan sebagai dedikasi untuk Johannes Elias Teijsmann, tokoh yang telah berjasa besar terhadap perkembangan Kebun Raya Bogor. Semasa hidupnya, Teijsmann pernah menduduki jabatan kurator Kebun Raya Bogor yang dahulu bernama s’Lands Plantentuin pada tahun 1831 sampai 1869. Saat itu, ia melakukan penataan terhadap koleksi tumbuhan dengan pengelompokkan berdasarkan suku dan menambah jumlah koleksi dengan dibantu oleh seorang ahli botani rekannya, Justus Karl Hasskarl.[2]

Tugu yang berdiri tegak di tengah taman ini memiliki tinggi kurang lebih 218 sentimeter dan lebar kurang lebih 48,5 sentimeter. Di bagian bawah tugu terdapat tulisan “ter Herinnering aan Johannes Elias Teysmann” dan “geplaatst door Zyne Vrienden en Vereerders in 1884”. Tulisan tersebut kurang lebih bisa diartikan sebagai berikut: "Kenang-kenangan untuk Johannes Elias Teysmann" dan "Dibuat oleh Teman-teman dan Kehormatan pada 1884."[3]

Berdasarkan data Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tugu Teijsmann telah didaftarkan sebagai cagar budaya pada 7 Mei 2018. Statusnya kini sudah lolos verifikasi dan sedang dalam tahap kajian dan penilaian tim ahli.[4]

Sejarah sunting

Keberadaan Tugu Teijsmann tidak bisa dilepaskan Johannes Elias Teijsmann dan kontribusinya untuk Kebun Raya Bogor. Sebelum datang ke Indonesia, pria asal Belanda itu sudah akrab dengan seluk-beluk mengenai kebun sejak masih belia. Teijsmann Dilahirkan di Arnhem, Belanda, pada 1 Juni 1808, dengan orang tua yang bekerja sebagai tukang kebun seorang kaya. Teijsmann tidak mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal yang memadai. Ia kemudian bekerja sebagai pembantu tukang kebun selama beberapa tahun hingga akhirnya diserahi tugas untuk mengurus kebun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Johannes Graaf van des Bosch, yang baru menjabat. Teijsmann pun meninggalkan negeri kelahirannya menuju Jawa untuk menjalani pekerjaannya itu.[5]

Tiba di Jawa pada Januari 1830, Teijsmann dipekerjakan di Kebun Raya Bogor yang dipimpin dua orang hortulanus. Pada tahun yang sama, kedua hortulanus tersebut lengser dari jabatannya sehingga Teijsmann diangkat sebagai pimpinan Kebun Raya Bogor untuk sementara. Selama memimpin, Teijsmann bekerja dengan cakap, rajin, dan tekun dengan ditopang oleh pengetahuannya yang luas hingga Kebun Raya Bogor mengalami kemajuan pesat. Tahun 1831, Teijsmann pun ditetapkan sebagai hortulanus.[5]

Bersama Justus Karl Hasskarl yang menjadi asistennya, Teijsmann melakukan perombakan tata penanaman di mana tanaman yang sejenis atau segolongan dia pindahkan tempatnya dan diatur agar letaknya berdekatan sehingga memberikan kemudahan untu diteliti secara ilmiah. Proyek itu dilakukan hingga berhenti pada 1843 setelah Hasskarl meninggalkan Bogor dan kembali ke Eropa karena penyakit yang dideritanya. Selain menata dan mengatur tanaman yang sudah ada, Teijsmann juga menambah koleksi tanaman Kebun Raya Bogor secara signifikan yang didapat dari perjalanan-perjalanannya ke berbagai daerah. Ia bahkan berupaya mendatangkan tanaman langsung dari Belanda ke Bogor.[5]

Teijsmann berhenti dari jabatannya sebagai hortulanus Kebun Raya Bogor pada 1896 dan diangkat sebagai Inspektur kehormatan perkebunan. Jabatan baru ini membuatnya bisa menjelajahi banyak wilayah seantero Hindia Belanda dan menyumbang tambahan berbagai macam tanaman untuk Kebun Raya Bogor. Setelah sekian lama mengabdi untuk Kebun Raya Bogor, Tiejsmann menghembuskan napas terakhirnya di Bogor pada 22 Juni 1882. Untuk mengenang jasa-jasanya, sebuah tugu didirikan dengan namanya. Tugu Teijsmann inilah yang masih berdiri tegak dan dirawat hingga sekarang.[5]

Pendirian Tugu Teijsmann dilakukan pada 1884 oleh DR. Melchior Treub. Area tempat Tugu Teijsmann berdiri dibuat sebagai taman mawar bergaya Prancis. Desainnya dibuat secara simetris, mengikuti pola taman formal di Eropa. Sementara itu untuk material tugu, digunakan batu granit yang didatangkan dari Berlin, Jerman, secara khusus.[2] Selain tugu, di taman Teijsmann juga terdapat empat spesies tanaman jati dan verbena dari marga Teijsmaniodendron. Penamaan marga tumbuhan ini memang diambil dari nama Teijsmann. Terkait hal ini, nama Teijsmann memang diabadikan dalam dunia botani. Selain spesies tanaman jadi, ada pula majalah ilmiah bernama Teysmannia yang diterbitkan seja 1890. Kemudian pada 1925, nama majalah itu digabungkan menjadi Di Indische Cultures-Teysmannia.[5]

  1. ^ Banten, BPCB (2018-04-18). "Tugu Teysmann, penghormatan untuk ahli botani Kebun Raya Bogor". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-24. 
  2. ^ a b "Taman Teisjmann". krbogor.lipi.go.id. Diakses tanggal 2019-02-22. 
  3. ^ Banten, BPCB (2018-04-18). "Tugu Teysmann, penghormatan untuk ahli botani Kebun Raya Bogor". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-22. 
  4. ^ "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2019-02-24. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ a b c d e Jakarta., Yayasan Dana Buku Franklin (1973 (1991 printing)). Ensiklopedi umum. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 9794135224. OCLC 850646437.