Tumiyana
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Ir. Tumiyana, M.B.A, (lahir 10 Februari 1965) adalah seorang pengusaha Indonesia. Tumiyana menepuh pendidikan Teknik Sipil di Universitas Borobudur, pada tahun 1994. Selanjutnya, ia menempuh pendidikan Magister Manajemen Jakarta Institute of Management Studies tahun 1997. Kini, ia menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China. Selain itu, namanya juga disebut oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon pemimpin ibu kota negara yang baru.
Bisnis peternakan sapi
suntingIa merupakan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Ia memiliki investasi yang bisa jadi berbeda di eksekutif lain. Ia tidak masuk ke instrumen investasi portfolio, seperti saham, obligasi, dan emas.
Ia memilih berinvestasi di bisnis peternakan sapi. Dia memulai bisnis tersebut sejak 1995. Untuk modal pertama, dia meminjam uang Rp 200 juta ke perbankan. Uang tersebut dia gunakan untuk membeli 16 sapi. Setelah 24 tahun menggeluti bisnis tersebut, sapi milik Tumiyana kini berjumlah lebih dari 38.000 ekor. Dalam setahun, Tumiyana bisa meraup Rp 1,6 Triliun.[1]