USB-C (singkatan dari Universal Serial Bus Type-C) adalah spesifikasi USB untuk sebuah konektor 24-pin yang bisa dibolak-balik untuk keperluan transfer data dan tenaga listrik [1].

Konektor USB-C 24-pin
Konektor USB-C pada sebuah MacBook dengan colokannya
USB-C

Spesifikasi USB Type-C versi 1.0 pertama kali diterbitkan oleh USB Implementers Forum (USB-IF) dan diselesaikan pada Agustus 2014. USB-C dikembangkan kurang lebih pada waktu yang sama dengan spesifikasi USB 3.1. Jika sebuah perangkat menggunakan konektor USB-C, maka bukan berarti bahwa perangkat tersebut mendukung USB 3.1 dan/atau USB Power Delivery.

Perangkat dengan USB Type C sunting

Usb type C kini banyak digandrungi. Selain karena fleksibel, juga memiliki transfer data lebih cepat ketimbang USB Versi 3. Sejak tahun 2016, terdapat beberapa vendor yang sudah menyematkan USB-C di lini produknya. Diantaranya adalah Apple dengan Macbooknya.

Pinout sunting

 
Colokan
 
Stopkontak
  • A1: Ground
  • A2: SSTXp1
  • A3: SSTXn1
  • A4: Vbus
  • A5: Saluran konfigurasi 1
  • A6: Dp1
  • A7: Dn1
  • A8: SBU1
  • A9: Vbus
  • A10: SSRXn2
  • A11: SSRXp2
  • A12: Ground
  • B12: Ground
  • B11: SSRXp1
  • B10: SSRXn1
  • B9: Vbus
  • B8: SBU2
  • B7: Dn2 (pada socket; bukan colokan/kabel)
  • B6: Dp2 (pada socket; bukan colokan/kabel)
  • B5: Saluran konfigurasi 2
  • B4: Vbus
  • B3: SSTXn2
  • B2: SSTXp2
  • B1: Ground

Referensi sunting

  1. ^ (Inggris) Hruska, Joel (2015-03-13). "USB-C vs. USB 3.1: What's the difference?". ExtremeTech. Diakses tanggal 2019-01-07. 

Pranala luar sunting