Uchigatana (打刀) adalah salah satu pedang Jepang yang dibuat secara tradisional dan digunakan oleh samurai pada zaman feodal Jepang. Uchigatana adalah turunan dari tachi.[butuh rujukan]

Uchigatana (打刀)

Uchigatana full exterior (upper section)
Jenis Pedang
Negara asal Jepang
Sejarah produksi
Diproduksi Zaman Muromachi (13921573)
Spesifikasi
Panjang Bilah 60-70 cm

Sejarah sunting

Dari Zaman Heian ke Zaman Muromachi pedang yang paling utama dalam medan perang adalah tachi. pisau panjang dan tajam membuatnya ideal untuk digunakan pada kuda. Selama abad kelima belas, uchigatana mulai digunakan, dan selama di Zaman Muromachi (1336-1573) penggunaan uchigatana menjadi luas.[1]

Kata uchigatana dapat ditemukan dalam karya sastra pada awal Zaman Kamakura, dengan uchi "untuk menyerang" dan gatana (katana) yang berarti "pedang", sehingga uchigatana yang berarti "pedang untuk menyerang".[2] Uchigatana ini awalnya hanya digunakan oleh individu yang rendah, seperti Ashigaru.[3][4]

Kebanyakan uchigatana digunakan selama awal Zaman Kamakura, dan karena mereka dianggap hanya sekali pakai,[5] hampir tidak ada contoh dari masa-masa awal pada zaman ini. Tidak begitu juga sampai pada Zaman Muromachi, ketika samurai mulai menggunakan uchigatana untuk melengkapi tachi, bahwa uchigatana dibuat dengan kualitas yang lebih tinggi. Selama Zaman Momoyama, tachi hampir sepenuhnya ditinggalkan dari kebiasaan memakai sepasang uchigatana panjang dan pendek secara bersama-sama (disebut daisho)[6] yang menjadi simbol yang dominan dari kelas samurai.

Deskripsi sunting

 
Seorang Samurai dengan Uchigatana.

Panjang pisau uchigatana selama tahun 1500 bisa dikatakan 60 cm tidak lebih dari 70 cm, dengan Sugata, dan Saki-Zori, dan dapat digunakan sebagai salah satu pedang tangan karena kasane dengan ketebalan yang tipis dan nakago yang pendek sehingga relatif ringan.[7]

Berbeda dengan tachi, uchigatana dikenakan di sabuk,[8] dan biasanya menjadi sedikit lebih kecil dari tachi merupakan perbedaan utama antara tachi dan uchigatana tersebut.[9]

Uchigatana menjadi populer karena beberapa alasan, uchigatana itu lebih nyaman untuk dipakai, juga dengan frekuensi pertempuran pada kaki dan kebutuhan untuk kecepatan di medan perang,[10] dan merupakan alasan utama uchigatana diterima dengan cepat dan menunjukkan bahwa pada medan tempur telah tumbuh dalam intensitas.[9] Karena uchigatana yang lebih pendek dari tachi, bisa digunakan di tempat terbatas, seperti di dalam sebuah gedung.

Referensi sunting