Ular-air kelabu
Ular-air kelabu atau ular padi (Hypsiscopus plumbea) adalah jenis ular air yang sering dijumpai di perairan sawah dan saluran irigasi di daerah tropis Asia Selatan hingga kepulauan Nusantara. Dalam bahasa Inggris, ular ini disebut Plumbeous Water Snake, Rice Paddy Snake, atau Orange-bellied Mud Snake.[3]
Ular-air kelabu
| |
---|---|
Hypsiscopus plumbea | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 176699 |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Hypsiscopus plumbea Heinrich Boie dan F. Boie, 1827 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Pengenalan
suntingPanjang tubuh ular-air kelabu mencapai 48 cm atau 50 cm. Tubuh bagian atas berwarna kelabu dengan kombinasi warna cokelat gelap atau zaitun. Beberapa spesimen yang pernah ditemukan juga memiliki bintik-bintik hitam di tengah punggungnya. Bagian bawah tubuhnya berwarna oranye/jingga atau kekuningan, kadang-kadang dihiasi bintik-bintik hitam juga.[4][5][6]
Penyebaran
suntingUlar-air kelabu tersebar luas di India, Hong Kong, Taiwan, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Indonesia (Sumatra, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi).[3][7][8]
Ekologi
suntingUlar-air kelabu dapat ditemukan di dataran rendah hingga ketinggian 1200 meter DPL. Biasanya, ular ini berkelana di perairan di sekitar persawahan, tetapi juga bisa ditemukan di daerah sungai, rawa-rawa, atau sumber air lainnya. Ular ini beraktivitas pada malam hari. Walau begitu, ular ini juga sering terlihat di siang hari.[6][9][10][5][9]
Makanan utama ular-air kelabu adalah ikan, katak/kodok, dan kecebong. Menurut Voris dan Murphy (2002), makanan kesukaan ular-air kelabu meliputi jenis-jenis kodok kecil seperti Microhyla pulchra, Limnonectes limnocharis dan Polypedates leucomystax, serta jenis-jenis ikan kecil seperti Monopterus alba, Anabas testudineus, Macropodus opercularis, Clarias teysmanni, jenis-jenis ikan dari familia Eleotridae (belosoh), serta ikan jeler.[11]
Ular ini berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Jumlah anaknya sebanyak 6 hingga 30 ekor. Setiap ular muda yang baru lahir berukuran sekitar 7.5 hingga 13 cm dengan berat sekitar 2,1 gram.[6][7]
Galeri
sunting-
Close up kepala
-
Sisi bawah kekuningan
-
Di parit yang dangkal
-
Di antara tumbuhan air di sawah
-
Memangsa kodok tegalan (F. limnocharis) jantan di sawah
Daftar Pustaka
sunting- ^ Boie, F. 1827. Bemerkungen über Merrem's Versuch eines Systems der Amphibien, 1. Lieferung: Ophidier. Isis von Oken, 20: 550. Jena.
- ^ Murphy, J.C. & H.K. Voris. 2014. A Checklist and Key to the Homalopsid Snakes (Reptilia, Squamata, Serpentes), with the Description of New Genera. Fieldiana: Life and Earth Sciences (8): 1–43.
- ^ a b Hypsiscopus plumbea | The Reptile Database
- ^ Tweedie, M.W.F. 1983. The Snakes of Malaya. 3rd Ed. Singapore Nat. Printers. Pp. 134-136.
- ^ a b Stuebing, R.B. & R.F. Inger 1999. A Field Guide to the Snakes of Borneo. Nat. Hist. Publ. (Borneo). Pp. 93-94. ISBN 983-812-031-6
- ^ a b c Ular Asli Indonesia: Ular Air Kelabu (Enhydris plumbea)
- ^ a b Manthey, U. & W. Grossmann. 1997. Amphibien & Reptilien Südostasiens. Natur und Tier – Verlag, Münster. Pp. 348-349. ISBN 3-931587-12-6
- ^ Ghodke, S. and H.V. Andrews. 2002 Enhydris plumbea (Boie, 1827) (Serpentes: Colubridae, Homalopsinae), a new record for India. Hamadryad, 26 (2):373-375 [2001].
- ^ a b David, P. & G. Vogel. 1997. The Snakes of Sumatra: an annotated checklist and key with natural history notes. Edition Chimaira, Frankfurt am Main. Pp. 142-143. ISBN 3-930612-08-9
- ^ Das, I. 2011. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Borneo. 2nd Ed. New Holland Publ. (UK) Ltd. Pp. 34. ISBN 978-1-84773-881-3
- ^ Voris, H.K. & J.C. Murphy. 2002. The prey and predators of Homalopsine snakes. J. Nat. Hist. , 2002, 36: 1621–1632
- Gray, J.E. 1842. Monographic Synopsis of the Water Snakes, or the Family of Hydridae. The Zoological Miscellany: 59-68.
- Gyi, K.K. 1970. A revision of the colubrid snakes of the subfamily Homalopsinae. University of Kansas Publications, 20(2):47-233.
- Takahasi, Y. 1940. Morphologische und Pharmakologische Grundlage von Enhydris plumbea (Boie) als eine Art Giftschlange[pranala nonaktif permanen]. (Study of Enhydris plumbea as a Poisonous Snake. Acta Japonica Medicinae Tropicalis, 1940, 2 (1): 89-103.
- Voris, Harold K. & Daryl R. Karns. 1996. Habitat utilization, movements, and activity patterns of Enhydris plumbea (Serpentes: Homalopsinae) in a rice paddy wetland in Borneo. Herpetological Natural History, 4 (2): 111-126.
- LIPI: Enhydris plumbea (Boie, 1827) Diarsipkan 2012-01-15 di Wayback Machine.
- The Reptile Database: Hypsiscopus plumbea (Boie, 1827). Diakses 12/I/2015
- ITIS: Enhydris plumbea (F. Boie, 1827)
- The Andaman-Nicobar Snakes: Enhydris plumbea (Boie, 1827) Plumbeous Smooth-scaled Water Snake
- Reptile of Hong Kong: Enhydris plumbea (Boie, 1827) Plumbeous Water Snake
- Thailand Snakes: Plumbeous Water Snake – Venomous – Not Dangerous