Umar bin Abu Salamah

Umar bin Abu Salamah adalah salah seorang sahabat Muhammad. Ia merupakan anak kandung dari Abu Salamah dan Ummu Salamah, dan menjadi anak tiri dari Muhammad. Pada masa Kekhalifahan Rasyidin, ia turut serta dalam berbagai kejadian penting dalam pemerintahan termasuk pada Pertempuran Jamal pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Peninggalan penting dari Umar bin Abu Salamah ialah hadis-hadis mengenai adab makan dan minum yang diriwayatkan langsung dari Muhammad.

Keluarga dan pengasuhan

sunting

Ayah dari Umar bin Abu Salamah adalah Abu Salamah.[1] Ibunya bernama Ummu Salamah. Umar bin Abu Salamah memiliki seorang kakak bernama Salamah bin Abu Salamah. Setelah ayahnya meninggal, ibunya menikah dengan Muhammad.[2] Ibnu Sa'ad menyatakan bahwa ketika Ummu Salamah menikah dengan Muhammad, usia Umar bin Abu Salamah adalah tiga tahun. Pernikahan Ummu Salamah dan Muhammad terjadi pada bulan Syawal 4 H.[3] Karena ibunya menikah dengan Muhammad, maka Umar dan Salamah menjadi anak tiri dari Muhammad. Umar bin Abu Salamah bersama kakaknya menerima pendidikan dan nafkah dalam pengasuhan Muhammad.[2]

Keislaman dan perjuangan

sunting

Umar bin Abu Salamah adalah salah seorang sahabat Muhammad.[4] Ia memperoleh pendidikan langsung dari Muhammad.[5] Diperkirakan bahwa Muhammad meninggal ketika Umar bin Abu Salamah berusia sekurangnya 10 tahun.[6] Pada masa Kekhalifahan Rasyidin, Umar bin Abu Salamah mengikuti berbagai kejadian dalam pemerintahan keempat khalifah rasyidin.[7] Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Umar bin Abu Salamah merupakan salah seorang yang menerima kompensasi sebanyak 3000 dirham. Umar bin Abu Salamah menerimanya sebagai dikategorikan dalam kalangan putra dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar.[8] Umar bin Abu Salamah ditetapkan sebagai Gubernur Bahrain yang pertama dalam masa pemerintahan Khalifah Ali bin Ali Thalib.[9] Ia juga turut mengikuti Pertempuran Jamal yang terjadi dalam masa pemerintahan Khalifah Ali bin Ali Thalib.[7]

Kematian dan peninggalan

sunting

Umar bin Abu Salamah meninggal di Madinah pada tahun 83 H. Ia meninggal pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.[7] Pada masa hidupnya, Umar bin Abu Salamah meriwayatkan sebanyak 12 hadis dari Muhammad.[6] Hadis-hadis dari Umar bin Abu Salamah diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Ahmad dan Ibnu Hajar.[2]

Salah satunya hadis yang diriwayatkan oleh Umar bin Abu Salamah adalah adab mengenai makan yang diajarkan langsung oleh Muhammad.[2] Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Umar bin Abu Salamah, disebutkan cerita dari dirinya sendiri pada masa kecil dalam pengasuhan Muhammad. Dalam penceritaannya, Umar bin Abu Salamah sedang mengacak-acak makanan yang ada di atas nampan. Muhammad kemudian memanggilnya dan memintanya untuk membaca basmalah dan makan dengan menggunakan tangan kanan. Perintah Muhammad kemudian dijadikan kebiasaan makan oleh Umar bin Abu Salamah.[10]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Supian, Aan (November 2019). Zikri, M., ed. Etika Politik dan Pemerintahan Islam dalam Perspektif Hadis (PDF). Bengkulu: Penerbit CV. Zigie Utama. hlm. 62. ISBN 978-623-7558-09-5. 
  2. ^ a b c d Tosca, Biru (November 2021). 365 Hari Bersama Sahabat Nabi. Cirebon: Penerbit LovRinz. hlm. 278. ISBN 978-623-355-733-7. Ringkasan. 
  3. ^ As-Subki, Ali Yusuf (Februari 2010). Fiqh Keluarga. Jakarta: Amzah. hlm. 90. ISBN 978-602-8689-08-3. 
  4. ^ Asy-Sya'rawi, M. Mutawalli (2007). Basyarahil, U., dan Legita, I. R., ed. Anda Bertanya Islam Menjawab. Diterjemahkan oleh al-Mansur, Abu Abdillah. Jakarta: Gema Insani. hlm. 522. ISBN 978-602-250-866-3. 
  5. ^ Subakti, Y., dan Rizki, D. (Februari 2013). Agung, Firdaus, ed. Kamus Tematik Nama Terbaik Pembawa Berkah. Jakarta Selatan: QultumMedia. hlm. 453. ISBN 979-017-246-X. 
  6. ^ a b Musthafa 2010, hlm. 44.
  7. ^ a b c Musthafa 2010, hlm. 45.
  8. ^ Al-Khudhari, Muhammad (Mei 2016). Artawijaya, ed. Bangkit dan Runtuhnya Daulah Abbasiyah. Diterjemahkan oleh Irham, M., dan Zuhri, M. A. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 253–254. ISBN 978-979-592-748-8. 
  9. ^ Ghifari, Abdurrasul (Mei 2016). Siasat Panglima: Ali bin Abi Thalib dan Strategi Keamanan Pemerintahannya. Nur Al-huda. hlm. 299. ISBN 978-602-306-059-7. 
  10. ^ al-Badr, Abd al-Razaq (November 2020). Zikir dan Do’a dalam Tuntunan Al-Kitab dab Al-Sunnah (PDF). Diterjemahkan oleh Hadi, Syofyan. Serang: Penerbit A-Empat. hlm. 137. ISBN 978-602-0846-67-5. 

Daftar pustaka

sunting