Umbul Ponggok
Umbul Ponggok merupakan wisata air yang terletak di desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah.[1][2] Umbul Ponggok merupakan mata air yang dimanfaatkan menjadi objek wisata, pemandian dan selam permukaan. Kolam Umbul Ponggok berukuran panjang 70 m dan lebar 40 m, mata air terletak pada dasar kolam dan terus mengalirkan air sehingga kolam Umbul Ponggok cenderung jernih.[1] Pada dasar kolam terdapat ikan dan batu-batuan sehingga kolam Umbul Ponggok kerap digunakan sebagai lokasi foto dibawah air. Mata air yang mengaliri wilayah Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta ini diinformasikan oleh Badan Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional merupakan salah satu luaran resapan dari Sungai Kauman yang terbentang dari Gunung Merbabu hingga Kecamatan Jatinom[3]
Keberadaan Desa Ponggok sudah dikenal lebih dari 100 tahun yang lalu. Tahun 1920-an Desa Ponggok adalah kawasan industri karena terdapat Pabrik Gula Ponggok (Suikerfabriek Ponggok). Letak Pabrik Gula Ponggok tepatnya di seberang jalan raya, timur Umbul Ponggok sekarang. Pabrik-pabrik gula yang berdekatan dengan Ponggok antara lain Suikerfabriek TjokroToeloeng, Suikerfabriek Karanganom dan Suikerfabriek Delanggoe. Pada masa itu wilayah Ponggok secara administratif merupakan wilayah Kawedanan Ponggok. Keluarga-keluarga Belanda banyak yang tinggal di Ponggok karena sebagian besar karyawan Pabrik Gula Ponggok adalah warga Belanda seperti administratur, manajer, juru buku, dll. Keluarga-keluarga tersebut tinggal di “Loji-loji” yang dulu rumahnya di sebelah utara Umbul Ponggok. Sekitar tahun 1930-an karena kondisi ekonomi, sosial politik dunia sedang krisis dan masa perjuangan Indonesia membawa dampak kemunduran bagi Pabrik Gula Ponggok, akhirnya operasional pabrik gula ditutup. Diantara peninggalan kejayaan Pabrik Gula Ponggok yang sekarang masih ada adalah Umbul Ponggok.
Dahulu Umbul Ponggok adalah mata air yang dijadikan sebuah water reservoir yang berfungsi sebagai tampungan air untuk kebutuhan operasional Pabrik Gula Ponggok dan Pabrik Gula Karanganom, selain itu untuk pengairan perkebunan tebu di wilayah Polanharjo, Karanganom, Ceper. Setelah pabrik gula tidak beroperasional lagi, keberadaan water reservoir Ponggok masih difungsikan sebagai pengairan sawah dan perkebunan sampai sekarang. Masyarakat sekitar lebih sering menyebutnya Umbul Ponggok (mata air Ponggok) karena sumber airnya memang berasal dari mata air alami yang mempunyai kualitas bagus dan untuk kebutuhan air minum warga sekitar. Seiring dengan perkembangan zaman, Umbul Ponggok merupakan objek yang memiliki potensi luar biasa, selain untuk kebutuhan seperti pengairan sawah dan air minum, dapat juga sebagai objek wisata. Pemerintah Desa Ponggok bersama masyarakat kemudian berinovasi dan berkreasi dengan mengubah umbul tersebut menjadi objek wisata yang unik dengan tema selam permukaan, diving dan foto bawah air. Untuk menarik minat wisatawan maka umbul ponggok mengiklankan dirinya dengan slogan “Bunaken van Klaten“ - sensasi menyelam dalam air, menikmati keindahan bawah air dengan rasa air tawar yang segar dan dingin seperti selam permukaan dan diving di Bunaken.
Jam operasional dan Lokasi
suntingSaat ini, Umbul Ponggok buka setiap hari mulai jam 7 pagi sampai 5 sore setiap hari. Terletak di Jalan Raya Desa Ponggok, Ponggok, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.[5]
Referensi
sunting- ^ a b "Umbul Ponggok, Surga Snorkeling Air Tawar". javaindonesia.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.
- ^ "Ini rute menuju umbul ponggok". Harianjogja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-03. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.
- ^ "Kementerian ESDM RI - Media Center - Arsip Berita". www.esdm.go.id. Diakses tanggal 2022-07-23.
- ^ Ridho Nursinggih, Tifana (2017). "Analisis Kepuasan Pengunjung Objek Wisata Umbul Ponggok Klaten Ditinjau dari Kualias Peayanan, Harga, dan Promosi" (PDF).
- ^ "Umbul Ponggok Klaten: Snorkeling, Berenang dan Foto Ala Bawah Laut". Suka Gitu (dalam bahasa Inggris). 2016-08-21. Diakses tanggal 2020-04-10.