Umuganda
Umuganda adalah hari libur nasional di Rwanda yang berlangsung hari Sabtu terakhir setiap bulan. Pada hari tersebut, masyarakat bergotong royong untuk membersihkan wilayah sekitar mereka dari pukul 08.00 hingga 11.00. Setiap orang diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut dan mereka yang lalai dapat diganjar hukuman denda. Program ini dimulai pada tahun 2009 dan berhasil menjaga kebersihan di Rwanda.
national day in Rwanda | |
Lokasi | Rwanda |
---|---|
Alamat lengkap | |
Original publication | |
national day in Rwanda | |
Lokasi | Rwanda |
---|---|
Alamat lengkap | |
Original publication | |
Etimologi
suntingUmuganda berarti "berkumpul bersama untuk satu tujuan" dalam bahasa Kinyarwanda, bahasa resmi Rwanda. Namun, pada dasawarsa 1970-an, istilah ini juga bermakna kerja paksa.[1][2]
Sejarah
suntingPada abad ke-19 dan sebelum terjadinya genosida Rwanda, orang Rwanda diwajibkan bekerja untuk pemimpin masyarakat mereka dua kali seminggu. Setelah Presiden Paul Kagame mulai berkuasa, sebagai bagian dari upaya untuk membangun kembali Rwanda setelah genosida, sang presiden menjadikan hari Sabtu terakhir setiap bulannya sebagai hari untuk "umunsi w’umuganda" atau "kontribusi untuk masyarakat". Pada hari tersebut, lalu lintas akan dihentikan selama tiga jam pada pagi hari agar orang-orang dapat membersihkan ibu kota Rwanda, Kigali, yang hancur akibat perang.[3] Program umuganda nasional seperti saat ini diresmikan pada tahun 2009.[2][4] Wali Kota Johannesburg Herman Mashaba terilhami oleh program umuganda dan memprakarsai program bersih-bersih sukarela yang disebut "A Re Sebetseng" pada Agustus 2017.[5] United Nations Mission in South Sudan (UNMISS) juga memulai program serupa di Sudan Selatan pada Juni 2019.[6]
Penegakan dan dampak
suntingSemua orang Rwanda yang berusia 18 hingga 65 tahun (kecuali yang tidak mampu) diwajibkan secara hukum untuk ikut serta dalam umuganda; jika lalai, mereka dapat diganjar denda sebesar 5.000 franc Rwanda atau sekitar $6.[2] Umuganda berhasil menjaga kebersihan di Rwanda.[7][3]
Referensi
sunting- ^ Archer, Bert. "The most inviting city in Africa?". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-16.
- ^ a b c Yee, Amy (18 July 2018). "The Rest Of The Country, Too)". NPR.
- ^ a b "Which is the cleanest city in the world?". The Guardian. 15 June 2015.
- ^ "Hundreds join end-of-year community work in Rwanda". Anadolu Agency. Diakses tanggal 2020-01-16.
- ^ "Mboweni slams 'filthy, embarrassing' Joburg CBD streets after Rwanda visit". Times Live. 27 Desember 2018.
- ^ "UN Introduce Umuganda in South Sudan". MSN. Diakses tanggal 2020-01-16.
- ^ Twahirwa, Aimable (20 April 2018). "Cleanest city in Africa? Kigali scrubs up". Reuters.