Ungaikyō atau Ungai-kyō (bahasa Jepang Kanji: 雲外鏡, Hiragana: うんがいきょう) adalah salah satu yokai dalam cerita rakyat Jepang. Secara bahasa ia diterjemahkan sebagai "cermin dibalik awan" dan termasuk dalam kategori yokai Tsukumogami. Ungaikyō adalah cermin berhantu yang memantulkan bayangan monster atau iblis dari permukaannya. Ungaikyō menyimpan sejumlah bayangan monster yang dapat ia munculkan dalam bentuk apapun yang ia suka. Orang-orang yang bercermin di ungaikyō akan melihat diri mereka seolah-olah berubah menjadi wujud monster. Menurut legenda, dahulu ungaikyō digunakan untuk menjebak dan menangkap roh halus pada bulan-bulan tertentu.[1]

Gambar ungaikyō (雲外鏡) dari buku Gazu Hyakki Tsurezure Bukuro (百器徒然袋)

Cerita ungaikyō pertama kali muncul dalam buku Hyakki Tsurezure Bukuro karya Toriyama Sekien. Menurutnya, cerita yokai ungaikyō terinspirasi dari cerita rakyat Tiongkok yang dikenal sebagai shōmakyō.[2] Dalam bukunya, Toriyama Sekien mengilustrasikan ungaikyō dengan bentuk go-shin-tai, sebuah cermin suci yang merepresentasikan tempat para dewa yang disembah di altar kuil Shinto.[3]

Ungaikyō muncul sebagai manga dalam Shūkan Shōnen Magazine yang terbit pada Februari 1968, serta dalam animasi berepisode Mirror Fight yang disiarkan di Fuji Television pada 21 Juli 1968.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Ungaikyō | Yokai.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-15. 
  2. ^ Papp, Zília (2010-02-01). Anime and Its Roots in Early Japanese Monster Art (dalam bahasa Inggris). Global Oriental. hlm. 95. ISBN 978-90-04-20287-0. 
  3. ^ Sekien, Toriyama (2017-01-18). Japandemonium Illustrated: The Yokai Encyclopedias of Toriyama Sekien (dalam bahasa Inggris). Courier Dover Publications. hlm. 290. ISBN 978-0-486-80035-6. 
  4. ^ Papp, Zília (2010-10-29). Traditional Monster Imagery in Manga, Anime and Japanese Cinema (dalam bahasa Inggris). Global Oriental. hlm. 141. ISBN 978-90-04-21260-2. 

Bacaan lanjutan

sunting