Uni Bahasa Belanda
Uni Bahasa Belanda (bahasa Belanda: Nederlandse Taalunie; NTU) adalah lembaga pengatur internasional yang mengatur permasalahan mengenai bahasa Belanda. Organisasi ini terkenal karena reformasi ejaannya yang diumumkan secara resmi oleh negara-negara anggota, buku tata bahasa, Buku Hijau, dan dukungannya terhadap kursus dan studi bahasa Belanda di seluruh dunia. Didirikan berdasarkan perjanjian yang disepakati antara Belanda dan Belgia (sehubungan dengan Komunitas Vlaams) pada tanggal 9 September 1980. Suriname telah menjadi anggota asosiasi Taalunie sejak tahun 2004.
Nederlandse Taalunie Uni Bahasa Belanda | |
---|---|
Negara-negara anggota Uni Bahasa Belanda (biru tua) | |
Kantor pusat | Den Haag, Belanda Brussel, Belgia |
Bahasa resmi | Belanda |
Anggota | Belanda Belgia Suriname |
Pemimpin | |
Kris Van de Poel | |
Pendirian | |
• Traktat | 9 September 1980 |
Penduduk | |
- Perkiraan 2022 | ~25 juta |
Situs web resmi taalunie.org | |
Sejarah
suntingUni Bahasa Belanda didirikan berdasarkan traktat antara Belgia dan Belanda, yang ditandatangani pada tanggal 9 September 1980 di Brussel. Traktat ini menggantikan "Traktat Kebudayaan" (yang mengatur lebih dari sekedar bahasa) antara kedua negara yang ditandatangani tepat setelah Perang Dunia II. Traktat ini dibuat ulang pada tahun 1995, setelah federalisasi Belgia, dan traktat baru ditandatangani antara Belanda dan Flanders.[1] Pada tanggal 12 Desember 2003, presiden Komite Menteri Uni Bahasa Belanda, Medy van der Laan, dan Menteri Pendidikan Suriname, Walter Sandriman, menandatangani perjanjian aksesi Suriname ke dalam serikat tersebut. Aksesi tersebut diratifikasi oleh Majelis Nasional Suriname pada tahun 2004, dan mulai berlaku pada tahun 2005.[2]
Bahasa Belanda Standar (Algemeen Nederlands, disingkat sebagai AN) adalah bahasa standar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan oleh pihak berwenang di Belanda, Flanders, Suriname, dan Karibia Belanda. Uni Bahasa Belanda mendefinisikan apa itu AN dan apa yang bukan. Karena upaya untuk "mengangkat" masyarakat dianggap agak lancang, nama sebelumnya, Algemeen Beschaafd Nederlands ("Bahasa Belanda Umum yang Beradab") dan singkatannya, ABN, diganti dengan Algemeen Nederlands (AN). Implikasi bahwa varietas non-standar tidak beradab telah dihilangkan.
Negara-negara anggota
suntingDasar dari Taalunie adalah perjanjian antara Kerajaan Belanda dan Kerajaan Belgia, dua negara berdaulat yang membentuk uni tersebut. Bagi Kerajaan Belanda, perjanjian tersebut hanya berlaku di wilayah Eropa saja. Perjanjian ini memperbolehkan dua jenis perpanjangan:
- keanggotaan negara berdaulat lainnya melalui "keanggotaan asosiasi"[3]
- perluasan ke wilayah Kerajaan Belanda lainnya (saat ini: Aruba, Curaçao, Sint Maarten, dan Belanda Karibia).
Pada tahun 2004, Suriname menandatangani "perjanjian asosiatif" dengan Taalunie. Mulai 27 November 2013, perjanjian ini juga berlaku di Belanda Karibia.[4] Tiga negara otonom Karibia Kerajaan Belanda, yakni Aruba, Curaçao, dan Sint Maarten, ditunjuk sebagai calon negara anggota.[5] Selain itu, Indonesia dan Afrika Selatan dianggap sebagai "mitra khusus" Uni Bahasa Belanda.
Lihat pula
suntingOrganisasi serupa
Referensi
sunting- ^ Willemyns 176.
- ^ "Suriname, lid van de Taalunie | Taalunie". web.archive.org. 2014-12-22. Diakses tanggal 2024-05-18.
- ^ Koninkrijksrelaties, Ministerie van Binnenlandse Zaken en. "Verdrag tussen het Koninkrijk der Nederlanden en het Koninkrijk Belgie inzake de Nederlandse Taalunie". wetten.overheid.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-05-18.
- ^ Zaken, Ministerie van Buitenlandse (2013-12-19). "Verdrag tussen het Koninkrijk der Nederlanden en het Koninkrijk België inzake de Nederlandse Taalunie; Brussel, 9 september 1980". zoek.officielebekendmakingen.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-05-18.
- ^ "Taalunie". taalunie.org (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-05-18.