Ur (bahasa Sumeria: Urim;[1] Sumerogram: 𒌶𒆠 URI5KI, 𒋀𒀕𒆠 URIM2KI atau 𒋀𒀊𒆠 URIM5KI;[2] bahasa Akkadia: 𒋀𒀕𒆠, translit. Uru;[3] Arab: أُوْر, translitʾūr; Ibrani: אוּר, translit. ʾûr) adalah situs reruntuhan kuno yang dahulu merupakan negara kota yang penting orang Sumeria yang terletak di wilayah Mesopotamia kuno. Lokasi modern dari situs ini terletak di "Tel al-Muqayyar" (Arab: تل ٱلْمُقَيَّر) di Kegubernuran Dhi Qar di Irak selatan.

Ur
𒌶𒆠 URI5KI, 𒋀𒀕𒆠 atau 𒋀𒀊𒆠 Urim (Sumeria)
𒋀𒀕𒆠 Uru (Akkadia)
أُوْر ʾūr (Arab)
Situs reruntuhan Ur, dengan Ziggurat Ur yang terlihat di belakangnya.
Ur di Irak
Ur
Ur
Lokasi di Irak
Ur di Near East
Ur
Ur
Ur (Near East)
Ur di West and Central Asia
Ur
Ur
Ur (West and Central Asia)
LokasiTel al-Muqayyar, Kegubernuran Dhi Qar, Irak
WilayahMesopotamia, Timur Tengah
Koordinat30°57′42″N 46°06′18″E / 30.9616529°N 46.1051259°E / 30.9616529; 46.1051259Koordinat: 30°57′42″N 46°06′18″E / 30.9616529°N 46.1051259°E / 30.9616529; 46.1051259
JenisPemukiman
Sejarah
Didirikansejak 3800 SM
Ditinggalkansetelah 500 SM
PeriodePeriode Ubaid hingga Zaman Besi
BudayaSumeria
Catatan situs
Tanggal ditemukan1853–1854, 1922–1934
ArkeologJohn George Taylor, Charles Leonard Woolley
Nama resmiKota Arkeologis Ur
Bagian dariAhwar dari Irak Selatan
KriteriaCampuran: (iii)(v)(ix)(x)
Nomor identifikasi1481-006
Pengukuhan2016 (Sesi ke-40)
Luas71 ha (0,27 sq mi)
Zona pembatas317 ha (1,22 sq mi)

Kota Ur diduga sama dengan kota Ur Kasdim, yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, dan merupakan tempat asal Terah, ayah Abraham, dari mana Abraham kemudian berangkat ke tanah Kanaan atas perintah Allah.[4] Tempat ini juga diduga merupakan pusat penyembahan dewa bulan, Sin. Kota itu mempunyai dua buah pelabuhan yang dihubungkan pada teluk Persia oleh sungai Efrat, sehingga kota ini mempunyai kebudayaan tinggi dan sejarah yang makmur.

Sejarah sunting

 
Mesopotamia pada milenia ke-3 SM.

Ur menjadi kaya berkat perdagangannya dengan luar negeri. Sejak sekitar tahun 4300 SM, kota Ur sudah dihuni orang. Dalam saat berikutnya (sampai sekitar tahun 3400) bagian-bagian kota itu rusak karena air bah yang berlangsung selama waktu yang panjang ("lapisan air bah"). Daftar raja-raja Babilon kuno menghitung adanya tiga buah dinasti yang berkuasa. Dinasti ketiga (sekitar 2047-1939) termasuk yang paling penting: Ur mengambil-alih pimpinan politik di Mesopotamia selatan (dengan pimpinan pemerintahan pusat, puncak perkembangan literatur Sumer, bangunan-bangunan ibadat). Imigrasi bangsa Amori dan serangan pasukan Elam yang dahsyat membuat Ur tidak bernilai lagi.

 
Peta Kerajaan Ur dinasti ketiga

Catatan Alkitab sunting

Ur diperkirakan sama dengan kota Ur Kasdim yang menjadi tempat kelahiran bapa leluhur agama Yahudi, Islam, dan Kristen, yaitu Abraham atau Ibrahim.[5][6][7] Ur disebutkan 4 kali di dalam Alkitab Ibrani, dengan tambahan keterangan "Kasdim", merujuk pada orang Kasdim yang ada di dalamnya. Nama ini ditemukan di Kejadian 11:28, Kejadian 11:31, dan Kejadian 15:7. Dalam Kitab Nehemia pasal 9:7, sebuah kalimat menyinggung nama Ur merupakan pengulangan dari catatan Kitab Kejadian.[8]

Kejadian 11:28:

Terjemahan Baru: Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim.
Bahasa Ibrani: וַיָּמָת הָרָן עַל־פְּנֵי תֶּרַח אָבִיו בְּאֶרֶץ מֹולַדְתֹּו בְּאוּר כַּשְׂדִּים׃
Transliterasi Ibrani: wa·ya·math ha·ran 'al-pe·ney te·rakh 'a·bi·o be'e·retz mo·lad·to be'ur kasy·dim

Meskipun begitu, terdapat juga perdebatan yang menyatakan bahwa Ur-Kasdim tidak sama dengan kota Ur, melainkan merupakan kota kuno yang berada pada situs reruntuhan Şanlıurfa, Urkesh, Urartu, atau Kutha. Hal ini didukung dengan fakta bahwa Abraham/Ibrahim diperkirakan hidup pada milenium ke-2 SM, tetapi orang Kasdim pada masa itu tidak ada di daerah Mesopotamia sama sekali. Bangsa Kasdim baru menguasai daerah Mesopotamia (dan dengan demikian Ur) pada akhir abad ke-7 SM dan memerintah hanya hingga pertengahan abad ke-6 SM.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ S. N. Kramer (1963). The Sumerians, Their History, Culture, and Character. University of Chicago Press, pages 28 and 298.
  2. ^ Literal transliteration: Urim2 = ŠEŠ. ABgunu = ŠEŠ.UNUG (𒋀𒀕) and Urim5 = ŠEŠ.AB (𒋀𒀊), where ŠEŠ=URI3 (The Electronic Text Corpus of Sumerian Literature.)
  3. ^ The Cambridge Ancient History: Prolegomena & Prehistory. Vol. 1, Part 1. p. 149. Accessed 15 Dec 2010.
  4. ^ Kejadian 11 dan seterusnya.
  5. ^ Salaheddin, Sinan (April 4, 2013). "Home of Abraham, Ur, unearthed by archaeologists in Iraq". The Christian Science Monitor. Diakses tanggal July 15, 2017. 
  6. ^ McLerran, Dan (June 23, 2011). "Birthplace of Abraham Gets a New Lease on Life". Popular Archaeology. 3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-18. Diakses tanggal July 15, 2017. 
  7. ^ "Journey of Faith". National Geographic Magazine. May 15, 2012. Diakses tanggal July 15, 2017. 
  8. ^ Nehemia 9:7
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Meek" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.