Dalam ilmu komputer, validasi data, pengabsahan data, penyahihan data, pengesahan data, atau pemvalidan data adalah proses memastikan data telah melalui pembersihan data untuk memastikan data bersifat benar dan berguna. Proses ini menggunakan prosedur tetap yang disebut "aturan pengabsahan", "kendala pengabsahan", atau "rutin periksa", yang memeriksa kebenaran, kebermaknaan, dan keamanan data yang dimasukkan ke sistem. Aturan dapat diterapkan melalui kemudahan kamus data otomatis atau dengan memasukkan logika pengabsahan program aplikasi gamblang komputer dan aplikasinya.

Ini berbeda dari verifikasi formal yang coba membuktikan atau menyangkal kebenaran algoritme untuk menerapkan spesifikasi atau sifat.

Gambaran keseluruhan

sunting

Pengabsahan data dimaksudkan untuk menjamin kesesuaian dan kekonsistenan data dalam aplikasi atau sistem otomatis dengan baik. Aturan pengabsahan data dapat didefinisikan dan dirancang menggunakan berbagai metodologi dan digunakan dalam berbagai konteks.[1] Penerapannya dapat menggunakan integritas data deklaratif atau aturan bisnis berdasarkan prosedur.[2]

Perhatikan bahwa jaminan pengabsahan data tidak selalu mencakup ketepatan dan ada kemungkinan galat entri data seperti salah eja diterima sebagai absah (valid). Kendali perkeranian (clerical) datau komputer lain dapat diterapkan untuk mengurangkan ketidaktepatan dalam suatu sistem.

Pengabsahan dan keamanan

sunting

Kegagalan atau kelalaian dalam pengabsahan data dapat menyebabkan kerusakan data atau kerentanan keamanan.[3] Pengabsahan data digunakan untuk memeriksa apakah data sesuai dengan tujuan,[4] absah, masuk akal, wajar, dan aman sebelum diproses.

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting

Pranala luar

sunting

Templat:Data