Victor Mambor
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Victor Mambor (lahir 1974 di Muara Enim)[1] adalah seorang jurnalis terkemuka asal Papua. Ia telah menjadi jurnalis sejak 1996 di Harian Pikiran Rakyat, Bandung. Saat ini ia adalah editor senior di media terkemuka Papua, Jubi (Jubi Newspaper dan jubi.id) dan merupakan salah satu kontributor Indonesia dan Pasifik untuk media Benar News (Radio Free Asia).
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 5 Desember 1974 (49 tahun) |
Kegiatan | |
Pekerjaan | jurnalis |
Karier
suntingSelain bekerja di media lokal, ia juga bekerja untuk beberapa media terkemuka di Indonesia, Pasifik, dan dunia seperti The Jakarta Post, Radio Selandia Baru, Benar News, The Guardian, Al Jazeera, dan ABC TV. Artikel-artikelnya adalah referensi bagi mereka yang tertarik dengan masalah Papua, mulai dari aktivis, LSM, hingga negara-negara yang selama ini memperhatikan perkembangan Papua.
Selain sebagai jurnalis, ia adalah aktivis kebebasan pers. Victor pernah menjadi ahli pers di Dewan Pers Indonesia dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Papua selama dua periode (2010–2016). Ia juga menjalankan kelas-kelas pelatihan jurnalistik untuk pemuda, mahasiswa, dan siswa SMA di Papua. Ia telah melahirkan banyak jurnalis dari kelas-kelas pelatihan ini.
Pada 2019, bersama dengan beberapa wartawan di wilayah Melanesia, ia mendirikan Melanesia Media Freedom Forum untuk mengadvokasi kebebasan pers di wilayah Melanesia. Forum ini didirikan untuk mengurangi risiko kekerasan dan tindakan represif dari pemerintah di kawasan Melanesia.[2] Pada tahun 2017, Victor terpilih menjadi anggota Badan Pengawas Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan terpilih kembali pada tahun 2020 untuk masa kepengurusan 2020-2023. Ia juga merupakan anggota Badan Pertimbangan Organisasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Sejak tahun 2020, Victor Mambor merupakan salah satu anggota Badan Pengawas Yayasan Kurawal (Kurawal Foundation).
Sebagai seorang jurnalis, karya jurnalistiknya telah memenangkan penghargaan laporan investigasi terbaik tahun 2020 dari Serikat Penerbit Pers Indonesia untuk laporannya tentang kerusuhan di Wamena, Papua.[3] Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Pejuang Kebebasan Pers dari Federasi Wartawan Internasional pada 2015 bersama dengan Gao Yu (seorang jurnalis Tiongkok) dan Andrea Nicodemo Idris (seorang jurnalis Eritrea).[4]
Sejak tahun 2018, Victor secara reguler menyumbangkan artikelnya tentang Masyarakat Adat Papua untuk International Work Group for Indigenous Affairs (IWGIA)], organisasi internasional yang bermarkas di Kopenhagen, Denmark yang bekerja untuk isu masyarakat adat di seluruh dunia.
Pada 21 Mei 2021, ia diteror oleh orang tidak dikenal. Orang tidak dikenal itu merusak mobil perusahaannya dengan memecahkan jendela mobil dan mencoret-coret pintu mobil dengan cat.[5][6]
Victor Mambor merupakan salah satu dari tiga produser video investigasi berjudul "Selling Out West Papua"[7] yang disiarkan oleh stasiun televisi Al Jazeera. Video ini memenangkan penghargaan Wincott Award for Video Journalism of the Year 2021.[8]
Pada bulan September 2021, Dewan HAM PBB melaporkan bahwa Victor Mambor merupakan salah satu aktivis kemanusiaan dan HAM di Papua yang paling sering mengalami tindakan kekerasan dan intimidasi.[9].
Konsistensi Victor Mambor mengangkat isu Hak Asasi Manusia dalam pekerjaannya sebagai jurnalis mendapatkan penghargaan Udin Award 2022.[10] Udin Award adalah penghargaan tahunan AJI untuk mendorong kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Udin Award diambil dari nama panggilan jurnalis Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin, yang meninggal pada 16 Agustus 1996 di Yogyakarta.
Pada Tahun 2023 ia menerima penghargaan Pogau Award karena konsistensinya ini dinilai bisa memberikan alternatif informasi tentang Tanah Papua. Ia kemudian mendapatkan penghargaan sebagai tokoh media berpengaruh] pada bulan Juli 2023 dari MAW Institute, sebuah lembaga yang mengembangkan pengetahuan di bidang Public Relations dan Media berbasis di Yogyakarta.Di tahun yang sama dia dinominasikan sebagai penerima Anugerah Dewan Pers sebagai wartawan terbaik.[11]
Dan pada tahun 2024, ia bersama tim liputan Benar News (Radio Free Asia) memenangkan Silver Winner: Policy & Legislation — Non-Broadcast, The Telly Awards untuk liputan mereka tentang Pemilu Sistem Noken di Pegunungan Papua.
Referensi
sunting- ^ https://pantau.or.id/liputan/2023/01/wartawan-papua-raih-penghargaan-jurnalisme/
- ^ "Melanesian Media Freedom Forum". www.griffith.edu.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ Post, The Jakarta. "Wamena investigation: What the government is not telling us". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ "WPFD- Case of Viktor Mambor / IFJ". www.ifj.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ "Jurnalis Jubi Papua Victor Mambor Diteror Orang Tak Dikenal". CNN Indonesia. 2021-04-22. Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ Gunadha, Reza (2021-04-22). "Victor Mambor, Jurnalis Tabloid Jubi Papua Jadi Korban Aksi Teror". Suara.com. Diakses tanggal 2021-05-24.
- ^ Selling Out West Papua | 101 East - The Global Herald
- ^ Al Jazeera wins the Wincott Award for Video Journalism of the Year
- ^ author, rds (2021-09-24). "5 Aktivis Papua yang Disebut PBB Jadi Target Kekerasan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2024-09-15.
- ^ "Victor Mambor Raih Penghargaan Udin Award pada Perayaan HUT AJI ke-28". wongkito.co. Diakses tanggal 2024-09-15.
- ^ asmonowikan, admin (2023-07-13). "48 Tokoh dan Lembaga Berpengaruh versi MAW Talk Awards (MTA) 2023". Mas Asmono WIkan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-09-15.
Pranala luar
sunting- Papua's journalists tell hard truths about local cronyism and violence Diarsipkan 2020-08-12 di Wayback Machine.
- Jurnalis Jubi Victor Mambor Alami Doxing Terkait Papua
- Mystery surrounds killing of three women, two children in Nduga
- Victor Mambor, Pendiri JUBI: “Negara Memperlakukan Orang Papua, Kelewatan”
- Urgent appeal filed with UN Special Rapporteur by West Papuan journalist over internet blocking by Indonesia