Vihara Satya Dharma
Vihara Satya Dharma merupakan salah satu tempat ibadah Tridharma yang terletak di wilayah Pelabuhan Benoa, Bali. Meskipun menggunakan istilah vihara, tempat ibadah ini sebenarnya merupakan tempat peribadatan bagi tiga agama (Tridharma), yaitu Buddha, Taoisme, dan Khonghucu, sebagaimana tertuang pada prasasti peresmiannya. Selain itu, sebagaimana klenteng dan vihara lainnya di Bali, tempat ibadah ini juga menunjukkan adanya alkulturasi dengan agama Hindu Bali dengan adanya pelinggih Padmasana dan Tugun Karang di pojok halaman bagian depan.[1]
Vihara Satya Dharma | |
---|---|
Informasi umum | |
Jenis | Tempat ibadah Tridharma |
Gaya arsitektur | Gaya Tionghoa |
Lokasi | Benoa, Kuta Selatan, Badung, Pulau Bali |
Alamat | Jalan Pelabuhan Benoa Nomor 108, Benoa, Bali |
Mulai dibangun | 2006 |
Rampung | 2012 |
Diresmikan | Rabu, 15 Agustus 2012 |
Biaya | 3-4 Miliar Rupiah[1][2] |
Dimensions | |
Dimensi lainnya | Luas bangunan 800 meter2 Luas area 8200 meter2[1][2] |
Data teknis | |
Jumlah lantai | 1 lantai |
Dewata (Singbing) utama yang dipuja di Vihara Satya Dharma adalah Nezha. Selain itu, klenteng ini juga membangun altar untuk para Singbing yang berhubungan keselamatan perjalanan, pelayaran, dan perdagangan. Tempat ibadah ini diharapkan akan menjadi tempat ibadah para pelaut dari berbagai negara yang sering singgah di Pelabuhan Benoa, karena daerah ini sebelumnya tidak memiliki klenteng. Selain itu, tempat ibadah ini juga diharapkan dapat menarik para wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung.[2]
Penamaan
suntingAksara Tionghoa di atas nama Vihara Satya Dharma ditulis 宮安保. Dari kanan ke kiri, aksara tersebut dibaca sebagai bǎo ān gōng. Aksara 保 (bǎo) memiliki arti "menjaga, melindungi, menyimpan, menggaransi, memberi kepastian". Aksara 安 (ān) memiliki arti "puas, tenang, tetap, sepi, aman, nyaman, sehat, menemukan tempat, memasang, memperbaiki, mengepaskan, membawa, mengamankan, melindungi, pengamanan, keamanan, damai". Aksara 宮 (gōng) memiliki arti "istana, kuil, kastrasi, nada pertama skala pentatonis". Secara bersamaan, aksara 安保 (ānbǎo) memiliki arti "menjaga keamanan". Dengan demikian, bǎo ān gōng secara harafiah memiliki arti "Kuil Penjaga Keamanan".[3] Istilah ini biasa digunakan oleh setiap klenteng yang bertujuan untuk mewujudkan rasa aman (terutama secara spiritual) bagi para umatnya.
Nama "vihara" umum digunakan oleh berbagai klenteng di Bali, meskipun merujuk pada tempat ibadah yang berbeda. Hal tersebut berhubungan dengan politik di Indonesia sebelum agama Khonghucu ditetapkan sebagai agama keenam.
Sejarah
suntingVihara Satya Dharma berlokasi pada ujung utara jalan tol di Pelabuhan Benoa. Dana pembangunan tempat ibadah ini dikumpulkan oleh yayasan dari sumbangan umat di Indonesia khususnya Bali, juga dari para pelaut Jepang, Taiwan, dan Thailand yang singgah di Pelabuhan Benoa. Pembangunan berlangsung selama enam tahun hingga akhirnya diresmikan pada tahun 2012. Perayaan peresmian bangunan vihara dilakukan pada hari Rabu, 22 Agustus 2012, dengan dihadiri Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayoga.[1][2]
Daftar altar
suntingPenomoran altar (urutan sembahyang) diurutkan per ruangan.
Nomor Altar | Sing Bing | Lokasi | Keterangan |
---|---|---|---|
Thian Kong | Teras | ||
01 | Chie Ong Ya, Na Cha, Siong Ti Kong | Ruang depan utama (tengah) | Altar tengah |
02 | Kwan Kong | Ruang depan utama (tengah) | Altar kiri |
03 | Ma Cho | Ruang depan utama (tengah) | Altar kanan |
Ngo Yia Ciong Kun | Sayap kanan | ||
01 | Kwan Im Put Co | Ruang belakang utama (tengah) | Altar tengah |
02 | Thai Sue Ya | Ruang belakang utama (tengah) | Altar kiri |
03 | Seng Ong Ya | Ruang belakang utama (tengah) | Altar kanan |
04-05 | Toa Ya Pe dan Ji Ya Pe | Ruang belakang utama (tengah) | Mengapit Seng Ong Ya |
01 | Toa Pe Kong | Ruang belakang sayap kiri | Altar tengah |
02 | Te Con Ong Po Sat | Ruang belakang sayap kiri | Altar kiri |
03 | Cin Cui Co Se | Ruang belakang sayap kiri | Altar kanan |
04 | Tei Ki Co | Ruang belakang sayap kiri | Di bawah Te Con Ong Po Sat |
05 | Pei Ho Ciong Kun | Ruang belakang sayap kiri | Di bawah Cin Cui Co Se |
01 | Cu Seng Nian Nian | Ruang belakang sayap kanan | Altar tengah |
02 | Ong Ya Kong | Ruang belakang sayap kanan | Altar kiri |
03 | Niu Niu (女娘娘) | Ruang belakang sayap kanan | Altar kanan |
令 | Halaman depan | Di bawah bendera |
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d Pemerintah Provinsi Bali (23 Agustus 1012). "WAGUB PUSPAYOGA RESMIKAN VIHARA SATYA DHARMA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal 23 Oktober 2015.
- ^ a b c d gds/nrl (23 Aug 2012). "Warga Tionghoa Bali Resmikan Vihara Satya Dharma". Diakses tanggal 23 Oktober 2015.
- ^ MDBG. "MDBG Chinese Dictionary". Diakses tanggal 23 Oktober 2015.