Vivaldi (peramban web)

Peramban Web berbasis Chromium

Vivaldi merupakan peramban web gratis yang dikembangkan oleh Vivaldi Technologies, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pendiri dan mantan CEO Opera Software Jon Stephenson von Tetzchner, dan Tatsuki Tomita.[3][4] Peramban ini ditujukan kepada pengguna Opera yang tidak menyukai transisi dari Presto ke Blink, yang menyebabkan hilangnya fitur populer dalam peramban itu.[3][5] Vivaldi ditujukan untuk menghidupkan kembali fitur populer Opera 12 dan memperkenalkan fitur inovatif terbaru.[6] Peramban ini dimutakhirkan setiap minggu, dalam bentuk "Snapshots", dan telah memperoleh ketenaran sejak versi pratayang teknis.[7]

Vivaldi
Tipeperamban web
BerdasarkaChromium
Versi pertama6 April 2016; 8 tahun lalu (2016-04-06)
Versi stabil
GenrePeramban web
LisensiPerangkat lunak gratis tertutup dengan komponen bersumber terbuka
Bahasa
Daftar bahasa

Arab, Armenia, Belarusia, Bulgaria, Tiongkok, Tiongkok (Taiwan), Kroasia, Ceko, Belanda, Inggris, Estonia, Finlandia, Prancis, Galik, Jerman, Latin, Hungaria, Islandia, Ido, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Latvia, Lojban, Makedonia, Bokmål Norwegia, Nynorsk Norwegia, Persia, Polandia, Portugis (Brasil), Portugis (Portugal), Rusia, Sardinia, Serbia, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Turki, Ukrainia, Vietnam

EponimAntonio Vivaldi
Karakteristik teknis
Sistem operasiWindows 8 or later, macOS Catalina or later, Android 7.0 or later, IOS 15.0 or later, Linux Pkg Manager Deb/RPM
Platformx86, x86_64 dan ARM
MesinBlink
Bahasa pemrogramanC++
Format berkas
Informasi pengembang
PengembangVivaldi Technologies
Informasi tambahan
Situs webvivaldi.com (banyak bahasa)
BlogBlog oficial
Subredditvivaldibrowser
Facebook: vivaldi.browser Twitter: vivaldibrowser Mastodon: Vivaldi@social.vivaldi.net Instagram: vivaldibrowser Telegram: vivaldibrowser Youtube: UCHG0CNxmtdl7cXhAV7AZKkQ GitHub: Vivaldi
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada 3 November 2015, Vivaldi Technologies meluncurkan versi beta pertama Vivaldi dan mengumumkan bahwa versi pratayang teknis telah diunduh lebih dari 2 juta kali.[8] Pada 6 April 2016, mereka merilis Vivaldi 1.0, versi rilis stabil.[9]

Sejarah sunting

Vivaldi dimulai sebagai sebuah situs web komunitas virtual yang mengganti My Opera, yang dinonaktifkan oleh Opera Software pada bulan Maret 2014.[10] Jon Stephenson von Tetzchner tidak senang dengan keputusan ini karena ia yakin bahwa komunitas ini dapat menentukan apa yang seharusnya menjadi bagian dari Opera. Ia kemudian membangun Komunitas Vivaldi, sebuah komunitas virtual yang berfokus untuk menyediakan forum diskusi, layanan blog, dan sejumlah layanan web praktis kepada pengguna terdaftar, sebagai pengganti My Opera. Pada 27 Januari 2015, Vivaldi Technologies merilis versi pratayang teknis dari peramban Vivaldi.[7] Nama tersebut diambil dari komposer asal Italia, Antonio Vivaldi, yang menurut pembuatnya nama tersebut dapat diingat dan dipahami.[4]

Fitur sunting

 
Vivaldi 1.0.228.3 menampilkan halaman depan Wikipedia dalam mode "Chromeless UI".

Desain dan kustomisasi sunting

Vivaldi memiliki antarmuka pengguna yang minimalis dengan ikon dan fonta dasar, dan sebuah skema warna yang dapat diubah-ubah menurut latar belakang dan desain sebuah halaman web yang dikunjungi.[11] Peramban ini juga mengizinkan pengguna untuk menyesuaikan penampilan elemen antarmuka pengguna, seperti warna latar belakang, tema keseluruhan, penempatan baris alamat dan tab, dan halaman mulai.[12] Menurut Jon von Tetzchner, kecepatan dan kustomisasi Vivaldi yang unik dan luas merupakan bagian yang besar bagaimana ia melayani kepada pengguna.[13]

Kebergunaan sunting

Fitur Vivaldi, salah satunya, adalah kemampuan untuk "menumpuk" dan "menyusun" tab, memberikan catatan pada halaman web, dan menambahkan catatan pada penanda halaman (bookmark) peramban web.[14][15] Selain itu, pengguna dapat menambahkan penanda halaman digital pada sebuah halaman panggilan cepat (speed dial) untuk akses cepat, dan memberikan perintah cepat untuk mencari penanda halaman, riwayat penjelajahan web, tab yang terbuka, dan pengaturan.[16] Vivaldi dibangun dari teknologi web HTML5, Node.js, React.js, dan sejumlah modul NPM.[17] Pada Pratayang Teknis 4, Vivaldi mendukung sejumlah gerakan tetikus untuk melakukan tindakan, seperti beralih tab dan aktivasi papan ketik.[13] Vivaldi juga dapat diatur untuk "Chromeless UI" yang memberikan keleluasaan kepada pengguna agar lebih fokus pada sebuah halaman tanpa gangguan.[18]

Riwayat versi sunting

Penambahan fitur selanjutnya sunting

Vivaldi Technologies berencana untuk merilis sebuah layanan bernama "Vivaldi Sync", yang memberikan fitur kepada pengguna untuk menyelaraskan penanda halaman mereka, sejarah, kata sandi, dan pengaturan pada komputer yang berbeda. Perusahaan itu berharap untuk mengintegrasikan klien surel "M3" ke dalam Vivaldi versi selanjutnya.[19] Pengembang berencana untuk merilis anjungan ekstensi Vivaldi sendiri.[20] Peramban tersebut telah mendukung ekstensi dari Google Chrome sejak Juli 2015.[21]

Penggunaan publik sunting

Statistik peramban laptop/desktop
Google Chrome
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Mozilla Firefox
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Internet Explorer
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Safari
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Microsoft Edge
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Opera
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Yandex Browser
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Coc Coc
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
UC Browser
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
360 Secure Browser
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Maxthon
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Sogou Explorer
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Chromium
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
QQ Browser
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Mozilla Suite
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Phantom
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Pale Moon
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Microsoft-WebDAV
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Vivaldi
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Amigo
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
SeaMonkey
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Lain-lain
  
Error in {{val}}: parameter 1 is not a valid number.
Statistik penggunaan peramban web menurut StatCounter pada bulan September 2016.[22]

Penerimaan sunting

Pengulas dari Ars Technica, Scott Gilbertson menulis mengenai versi 1.0 pada April 2016. Ia memuji fitur inovatifnya, seperti penanganan tab, sembari mengomentari bahwa penggunaan Vivaldi oleh masyarakat luas akan tetap (tidak akan bertambah dengan cepat).[23]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "The Web browser you will love! Powerful, customizable, secure, free and fun Web browser from Vivaldi Technologies!" (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  2. ^ "Localization: We did it together!". vivaldi.net (dalam bahasa bahasa Inggris). 15 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-15. Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  3. ^ a b Akhtar, Iyaz (27 Januari 2015). "Ex-Opera CEO composes Vivaldi, a new Web browser". CNET. Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  4. ^ a b Vieira, Douglas (4 November 2015). "Vivaldi: testamos o navegador de internet que tem personalização completa". TecMundo. Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  5. ^ Minic, Ivan (10 Februari 2015). "Jon S. von Tetzchner: We will (re)create a browser you love". Medium (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  6. ^ Gilbertson, Scott. "Hands-on with Vivaldi, the new Web browser for power users". Ars Technica (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  7. ^ a b "Vivaldi browser hits 500,000 downloads in first 10 days". Reuters (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  8. ^ Lardinois, Frederic. "Vivaldi Browser Hits Beta After More Than 2M Downloads". TechCrunch (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  9. ^ "Vivaldi 1.0 tries to reverse web browser simplification trend". Ars Technica (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Oktober 2016. 
  10. ^ Carey, Bridget (23 Januari 2014). "Ex-CEO picks up where Opera left off, launching Vivaldi site". CNET. Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  11. ^ Lardinois, Frederic (8 Maret 2015). "Vivaldi Is Quickly Becoming The Alternative Browser To Beat". TechCrunch (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  12. ^ Brinkmann, Martin (2 Juni 2015). "Latest Vivaldi snapshot introduces interface scaling". gHacks Technology News (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  13. ^ a b Lardinois, Frederic (15 Juli 2015). "Vivaldi Browser Gets New Customization Options, Mouse Gestures And Experimental Chrome Extension Support". TechCrunch (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  14. ^ "This is neat: You can stack and tile browser tabs in the Vivaldi beta browser for power users". PCWorld (dalam bahasa bahasa Inggris). 28 April 2015. Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  15. ^ Williams, Owen. "Vivaldi's New Preview Brings Tab Stacking And More". The Next Web (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  16. ^ Clarke, Victor. "Vivaldi Browser: a Quick Look at the Opera Successor". Hackerspace (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-25. Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  17. ^ Williams, Owen. "Meet Vivaldi, A New Browser From the Former CEO of Opera". The Next Web (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  18. ^ Ødegaard, Ruarí (20 Juli 2015). "Snapshot 1.0.228.3 - With Chromeless UI". vivaldi.net (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-23. Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  19. ^ "Hands-on with new Vivaldi browser from creators of Opera". TechnologyTell (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  20. ^ "Vivaldi Extensions - Interview With Vivaldi Co-Founder". Extension-Zone (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. [pranala nonaktif permanen]
  21. ^ Williams, Owen. "Sick of Chrome? Vivaldi can now run your favorite extensions". The Next Web (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  22. ^ StatCounter. "Top 5 Desktop Browsers on Sept 2016". gs.statcounter.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Oktober 2016. 
  23. ^ "Even at 1.0, Vivaldi closes in on the cure for the common browser". Ars Technica (dalam bahasa bahasa Inggris). 28 April 2016. Diakses tanggal 4 Oktober 2016.