Vladimir Yakovlevich Propp (pengucapan bahasa Rusia: [Владимир Яковлевич Пропп]; 17 April 1895 - 22 Agustus 1970) adalah seorang ahli folklor dan cendekiawan Soviet yang menganalisis komponen plot dasar cerita rakyat Rusia untuk mengidentifikasi elemen naratif paling sederhana yang tidak dapat direduksi.[1]

Vladimir Propp
Vladimir Propp in 1928
Vladimir Propp in 1928
LahirHermann Waldemar Propp
29 April 1895
St. Petersburg, Russian Empire
Meninggal22 Agustus 1970(1970-08-22) (umur 75)
Leningrad, Russian SFSR, USSR
PekerjaanFolklorist, scholar
KebangsaanRussian, Soviet
TemaFolklore of Russia, folklore

Biografi sunting

Vladimir Yakovlevich Propp lahir pada 17 April 1895 di Saint Petersburg dari keluarga Rusia kerutunan Jerman. Propp menempuh perguruan tinggi di Universitas Saint Petersburg (1913-1918), jurusan filologi Rusia dan Jerman. Propp juga pernah memimpin Departemen Cerita Rakyat sampai menjadi bagian dari Departemen Sastra Rusia. Kemudian pada 1932 Propp bergabung menjadi anggota fakultas Universitas Leningrad (sebelumnya Universitas St. Petersburg sampai kematiannya pada 1970).[2]

Propp menerbitkan buku pertamanya yang berjudul "Morphology of the Folktale" pada 1928 dalam bahasa Rusia. Bukunya telah menjadi terobosan dalam dunia folkloristik dan morfologi. Buku "Morphology of the Folktale" diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1958. Hingga saat ini, elemen morfologinya digunakan dalam dunia pendidikan dan dapat diterapkan pada hampir semua cerita, baik itu dalam sastra, teater, film, serial televisi, permainan, dll.[3]

Karya sunting

Buku sunting

  • Morphology of the tale, Leningrad 1928
  • Historical Roots of the wonder tale, Leningrad 1946
  • Russian Epic Song, Leningrad 1955–1958
  • Popular Lyric Songs, Leningrad 1961
  • Russian Agrarian Feasts, Leningrad 1963
  • Folklore And Reality, Leningrad 1976
  • Problem of Comedy and Laughter, Leningrad, 1983
  • The Russian Folktale, Leningrad 1984

Artikel sunting

  • The Magical Tree on The Tomb
  • Wonderful Childbirth
  • Ritual Laughter in folklore
  • Oedipus in The Light of Folklore

Struktur Naratif sunting

Vladimir Propp, berdasarkan analisisnya pada 100 cerita rakyat Russia, ada 31 elemen struktural dasar (atau 'fungsi') yang biasanya terjadi dalam cerita rakyat atau dongeng. Dia mengidentifikasi 31 fungsi ini sebagai ciri khas dari semua dongeng, dalam cerita rakyat Rusia. Fungsi-fungsi ini terjadi dalam urutan yang spesifik (1-31, meskipun tidak termasuk semua fungsi dalam cerita apa pun) dalam setiap cerita. Jenis analisis struktural cerita rakyat ini disebut sebagai "sintagmatik". Fokus pada peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita dan urutan kemunculannya berbeda dengan bentuk analisis lain, "paradigmatis" yang lebih khas dari teori mitologi strukturalis Lévi-Strauss. Propp menyajikan ke-31 urutan fungsi dan pemberian masing-masing fungsi secara rinci. Adapun ketigapuluh satu fungsi tersebut adalah sebagai berikut:[4]

  1. Ketiadaan (absentation): Seorang anggota keluarga atau komunitas meninggalkan rumah. Seseorang yang meninggalkan rumah, bisa jadi pahlawan itu sendiri, atau hubungan lain yang harus diselamatkan oleh pahlawan nanti.
  2. Larangan (interdiction): Larangan ini ditunjukan kepada pahlawan. ('jangan pergi ke sana', 'jangan lakukan ini'). Pahlawan diperingatkan terhadap beberapa tindakan.
  3. Pelanggaran (violation): Larangan yang dilanggar.
  4. Pengintaian (reconnaissance): Penjahat berusaha menyelidiki korban atau musuhnya. Penjahat berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi kerja plot mereka.
  5. Penyampaian informasi) (delivery): Penjahat berhasil dalam pengintaian dan mendapatkan petunjuk atau informasi pada korban yang mereka tuju.
  6. Menipu / Tipu Daya (trickery): Penjahat mencoba menipu korban untuk mendapatkan sesuatu yang berharga.
  7. Keterlibatan (complicity): Korban mulai tertipu atau berhasil tertipu dan dibodohi. Tanpa sadar korban telah membantu musuhnya.
  8. Kejahatan (villainy): Penjahat menyakiti, melukai atau menyusahkan anggota keluarga. Contohnya: penculikan, pencurian, perusakan tanaman, penjarahan, pengusiran atau pengusiran satu atau lebih protagonis, pembunuhan, ancaman kawin paksa, pemberian siksaan malam dan sebagainya tidak terbatas.
  9. Perantara, peristiwa penghubung (mediation, the connective incident): Faktor-faktor negatif yang tercakup dari no 8, perhatian Pahlawan, yang mengungkap penipuan/merasa kekurangan/belajar dari tindakan jahat yang telah terjadi, (peristiwa penghubung).
  10. Penetralan Tindakan (beginning counteraction): Pahlawan mempertimbangkan cara untuk menyelesaikan masalah, dengan mencari item magis yang dibutuhkan, menyelamatkan mereka yang ditangkap atau menggagalkan penjahat.
  11. Keberangkatan (departure): Pahlawan meninggalkan lingkungan rumah dengan suatu tujuan. Dari sinilah, petualangan mereka dimulai.
  12. Fungsi Pertama Donor (the first function of the donor): Pahlawan bertemu dengan agen magis atau penolong (donor) di sepanjang jalan dan mereka juga diuji dalam berbagai cara melalui intograsi, pertempuran, teka teki, dan masih banyak lagi.
  13. Reaksi Pahlawan (hero's reaction): Pahlawan bereaksi terhadap perilaku donor (penolong) di masa depan. Mungkin menahan beratnya ujian, gagal dalam beberapa hal, membebaskan tahanan, mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik, dan memberikan pelayanan yang baik. Ini mungkin pertama kalinya sang pahlawan memahami kemampuan dan kekuatan penjahat dan menggunakannya selamanya.
  14. Penerimaan Unsur Magis (provision or receipt of magical agent): Pahlawan memperoleh penggunaan agen magis sebagai hasil dari perbuatan baik mereka. Ini Ini mungkin barang atau sesuatu yang diperoleh secara langsung, sesuatu yang terletak setelah mencari sesuatu yang sulit, barang yang dibeli atau ditukar dengan sumber daya yang diperoleh dengan usaha yang sulit atau dibuat dari bagian dan bahan yang disiapkan oleh pahlawan, secara spontan dipanggil dari dunia lain, tiba tiba muncul sesuatu yang magis yang dapat membantu pahlawan, atau bahkan loyalitas, dan bantuan yang diperoleh dari orang lain.
  15. Perpindahan Tempat (spatial translocation / guidance): Pahlawan dipindahkan, dikirim atau entah bagaimana dibawa ke suatu lokasi, mungkin terkait dengan salah satu fungsi sebelumnya, seperti rumah donor (penolong) atau lokasi agen magis atau bagian-bagiannya, atau ke penjahat.
  16. Pertarungan (struggle): Pahlawan dan penjahat bertemu dan terlibat langsung dalam konflik atau pertarungan.
  17. Penandaan (branding): Pahlawan ditandai dengan cara tertentu, mungkin menerima bekas luka yang khas atau diberikan barang tertentu yang menjadi penanda.
  18. Kemenangan (victory): Penjahat dikalahkan oleh pahlawan. Misalnya: terbunuh dalam pertempuran, menang dalam perlombaan, dipukul ketika lengah, dibuang, dan sebagainya.
  19. Kebutuhan Terpenuhi (the initial misfortune or lack is liquated): Kemalangan atau masalah sebelumnya dari cerita diselesaikan; objek pencarian didistribusikan, mantra dipatahkan, tawanan dibebaskan.
  20. Kepulangan (return): Pahlawan melakukan perjalanan untuk kembali ke rumah.
  21. Pengejaran (persuit): Pahlawan dikejar oleh beberapa musuh yang mengancam, dan mungkin berusaha menangkap atau membunuhnya.
  22. Penyelamatan (rescue): Pahlawan diselamatkan dari pengejaran. Sesuatu dapat terjadi sebagai penghalang untuk menunda pengejar, atau pahlawan dapat menemukan atau ditunjukkan cara untuk bersembunyi, termasuk perubahan atau penyamaran yang tidak dapat dikenali. Nyawa pahlawan dapat diselamatkan oleh orang lain.
  23. Datang Tidak Dikenal (unrecognized arrival): Pahlawan tiba di lokasi atau di sepanjang perjalanan mereka atau di tempat tujuan mereka, yang tidak dikenali atau tidak diakui.
  24. Tuntutan yang tidak mendasar (unfounded claims): Seseorang muncul sebagai pahlawan (palsu) lalu mengakui dirinya sebagai pahlawan. Namun, pengakuannya tidak berdasar atau melakukan sesuatusebagai bentuk penipuan lainnya. Ini dilakukan oleh penjahat, atau salah satu bawahan penjahat, dan pihak yang tidak terkait. Mereka melakukan ini untuk menghambat pahlawan dan pendonor.
  25. Tugas Sulit (difficult task): Teka teki, tugas, cobaan berat, tes, atau percobaan yang diusulkan untuk pahlawan.
  26. Penyelesaian / Solusi (solution): Pahlawan menyelesaikan tugasnya yang sulit.
  27. Dikenali / Pengakuan (recognition): Pahlawan diberikan pengakuan yang biasanya melalui pencitraan / branding mereka sebelumnya.
  28. Penyingkap tabir (exposure): Membongkar kebenaran, kepalsuan, atau kelakuan pahlawan dan penjahat.
  29. Penjelmaan (transfiguration): Pahlawan mendapatkan penampilan baru. Ini mungkin mencerminkan perubahan kostum, penuaan, dan/atau mungkin sesuatu magis yang mengubah pahlawan hasil dari pengorbanan atau tindakan yang sebelumnya dilakukan oleh pahlawan.
  30. Hukuman (punishment): Penjahat diberi hukuman dan menderita akibat tindakan mereka.
  31. Pernikahan (wedding): Pahlawan menikah, atau pahlawan naik takhta. Akhir cerita bahagia.

Fungsi-fungsi di atas mungkin akan berbeda beberapa urutannya dalam setiap cerita. Propp menemukan ke-31 fungsi tersebut dalam cerita-cerita rakyat Rusia yang dia analisis.[5]

Referensi sunting

  1. ^ peoplepill.com. "About Vladimir Propp: Folklorist, scholar (1895 - 1970) | Biography, Facts, Career, Life". peoplepill.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-01. 
  2. ^ Propp, Vladimir (1997). Theory and History of Folklore, Vlolume 5 (PDF). Minneapolis: The University of Minnesota Press. hlm. ix. ISBN 0-8166-1180-7. 
  3. ^ Propp, Vladimir (1997). Theory and History of Folklore, Volume 5 (PDF). Minneapolis: The University of Minnesota Press. hlm. x. ISBN 0-8166-1180-7. 
  4. ^ Trisari, Agatha (9 maret 2021). "STRUKTUR NARATIF VLADIMIR PROPP (TINJAUAN KONSEPTUAL)". Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Indonesia. 3: 10 – 19. 
  5. ^ Propp, Vladimir (1968). Morphology of the Folktale (PDF). USA: Indiana University Research Center in Anthropology, Folklore, and Linguistics. hlm. 67 – 70. ISBN 978-0-292-78376-8.