Wantilan adalah sebuah paviliun Bali (bale) yang digunakan untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang. Wantilan adalah jenis bale terbesar dalam arsitektur Bali. Sebuah wantilan pada dasarnya merupakan sebuah balai tanpa dinding besar yang ditempatkan di bawah atap bertingkat besar. Sebagai bangunan umum, wantilan biasanya terletak di persimpangan lapangan atau persimpangan utama desa dan berfungsi sebagai ruang terbuka untuk mengadakan kegiatan masyarakat seperti ruang pertemuan atau pertunjukan gamelan untuk publik. Wantilan juga merupakan bangunan religius, bagian integral dari Pura Bali yang digunakan untuk mengadakan upacara sabung ayam khas Bali (tajen Bali).

Sebuah Wantilan di Pura Taman Ayun, dengan daerah pusat yang diturunkan untuk panggung yang digunakan untuk mengadakan upacara sabung ayam

Referensi sunting

Sumber sunting

  • Couteau, Jean (2005). Bali Today: Love and social life, By Jean Couteau. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. 
  • Davison, Julian (2003). Balinese architecture. Singapore: Tuttle Publishing. ISBN 9780794600716. 
  • Raharjo, Supratikno; Munandar, Agus Aris (1998). Sejarah Kebudayaan Bali: Kajian Perkembangan dan Dampak Pariwisata [History of Balinese Culture: Research and Development on the Impact of Tourism] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan. 
  • Windhu, Ida Bagus Oka (1094). Bangunan Tradisional Bali Serta Fungsinya [Traditional Building of Bali and its Function] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.