Wicaksana Overseas International
PT Wicaksana Overseas International Tbk (atau DKSH Wicaksana) adalah salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia. PT Wicaksana didirikan pada tahun 1973 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1994 (IDX: WICO). Di tahun 2017 PT Wicaksana Overseas International Tbk diakuisisi perusahaan global bermarkas di Swiss, DKSH Holding Ltd.
Publik | |
Kode emiten | IDX: WICO |
Industri | Distribusi dan logistik |
Didirikan | 1973 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Ekahadi Djaja |
Produk | Barang Konsumen dan Perawatan Kesehatan |
Karyawan | 1109 |
Situs web | wicaksana.co.id |
DKSH Wicaksana mengoperasikan dua unit bisnis yaitu Unit Bisnis Barang Konsumsi (Fast-Moving Consumer Goods) dan Perawatan Kesehatan (Healthcare). DKSH Wicaksana memberikan layanan hulu hingga hilir ekspansi pasar mencakup pencarian, riset pasar, penjualan dan pemasaran, distribusi dan logistik, impor dan pengurusan bea cukai, layanan regulasi, hingga purna jual. Terhitung hingga akhir tahun 2020, DKSH Wicaksana memiliki dan mengoperasikan 60 pusat distribusi yang tersebar di titik-titik strategis Indonesia.
Sejarah
suntingPerusahaan ini memulai usaha distribusinya dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1964. Sejak tahun 1973, usaha distribusi juga diperluas ke beberapa jenis produk antara lain makanan, minuman, susu bubuk, mie instan, perawatan diri, kosmetik, obat-obatan, perawatan rumah tangga dan minyak goreng. Sejalan dengan penambahan jenis produk, Perusahaan juga memperluas wilayah distribusinya ke kota-kota besar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Pada tanggal 19 Januari 1973 usaha distribusi dialihnamakan ke PT Wicaksana Overseas Import yang pada tahun 1992 berganti nama menjadi PT Wicaksana Overseas International. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang perdagangan, termasuk perdagangan ekspor dan impor, baik untuk perdagangan sendiri maupun secara komisi, jasa, pembangunan, industri, perbengkelan, pengangkutan, pertanian dan percetakan. Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Agustus 1994.
Efektif sejak tanggal 31 Oktober 2017, terdapat perubahan kepemilikan pemegang saham dari Djajadi Djaja, Presiden Komisaris Perusahaan, ke DKSH Holding Ltd., sebesar 761.370.587 lembar saham. Untuk mendistribusikan produk-produk itu, Perusahaan memiliki 60 lokasi jaringan distribusi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia dan didukung oleh lebih dari 1.109 karyawan.
Produk
suntingPortofolio Unit Bisnis Barang Konsumsi mencakup produk klien global hingga lokal, sebagian diantaranya:
- Makanan dan minuman dari Coca-Cola, King’s Fisher, KINO, Siantar Top, Rusindo, Benfood Dinamika Sentosa (Biskies), AB Foods dan Gaga Foods
- Perawatan tubuh dan rumah tangga: Unilever, KINO, Galderma
- Non-makanan: Signify, British American Tobacco, Tokopedia dan Apple
- Pakan hewan: Petworld
Portofolio Unit Bisnis Perawatan Kesehatan mencakup produk klien global hingga lokal, sebagian diantaranya:
- Obat-obatan: Atnahs, Mylan/Viatris
- Produk alat kesehatan: OneTouch dari Lifescan, Vantelin dari Kowa
- Produk perawatan kulit: Hiruscar dari Medinova, Rosken dari Pharmacare
Pranala luar
sunting