Widiastuti Karim
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Widiastuti Karim (lahir Palu, 13 Maret 1983) adalah seorang pengajar Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana. Pada 2019, Widiastuti menjadi salah satu penerima penghargaan L'Oreal For Women in Science melalui penelitiannya terkait fungsi biologi Green Fluorescent Protein (GFP) pada karang untuk mengatasi pemutihan karang. Terumbu karang di Indonesia saat ini banyak yang mengalami pemutihan. Akibatnya, ekosistem terumbu karang rusak dan terganggu, salah satunya adalah ancaman kepunahan beberapa jenis ikan, seperti kakap dan kerapu. Penelitian Widiastuti bertujuan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang dengan menginfeksikan kembali mikroalga ke dalam karang yang mengalami pemutihan.[1]
Pendidikan
suntingWidiastuti Karim menempuh S1 Ilmu kelautan di Universitas Diponegoro (2001 - 2005) dan kemudian S2 di bidang yang sama di Institut Pertanian Bogor (2008 - 2010). Gelar doktornya diperoleh dari Universitas Ryukyus, Jepang, dalam bidang Ilmu Kelautan dan Lingkungan (2012 - 2015).
Prestasi
suntingWidiastuti menerima penghargaan L'Oreal for Women in Science pada 2019.
Referensi
sunting- ^ "Menristek/Kepala BRIN Serahkan Penghargaan L'Oréal-UNESCO For Women in Science 2019 kepada Empat Perempuan Peneliti Indonesia". ristekdikti (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-28. Diakses tanggal 2019-12-28.