Wikipedia:Artikel Pilihan/14 2021
Perang Dayak Desa adalah perang antara Suku Dayak Desa dengan pasukan Kekaisaran Jepang pada masa pendudukan Jepang di Kalimantan Barat. Perang ini berlangsung pada tahun 1944 hingga 1945 di Sanggau, Kalimantan Barat, dan dilatarbelakangi oleh perlakuan Jepang yang sewenang-wenang terhadap Suku Dayak Desa. Akibat romusa, banyak penduduk yang meninggal karena bekerja pada perusahaan perkayuan Jepang. Pada 13 Mei 1945, anak perempuan Pang Linggan (tokoh masyarakat Dayak Desa), hendak dikawini oleh seorang mandor Jepang yang bernama Osaki. Perkawinan ini tidak disetujui oleh Pang Linggan. Rakyat lalu menyiapkan strategi untuk menyerang Osaki, yang kemudian tewas tanpa perlawanan berarti. Hal ini menyebabkan pertempuran pecah di perusahaan kayu. Suku-suku Dayak dari Ketapang hingga Sekadau berkumpul melalui peredaran mangkuk merah. Wilayah Meliau berhasil direbut oleh Suku Dayak pada Juni 1945, meskipun kembali dikuasai Jepang antara 17 Juli hingga 31 Agustus 1945, hingga pasukan Jepang menyerah pada Sekutu dan meninggalkan wilayah tersebut. (Selengkapnya...)