Wikipedia:Artikel Pilihan/4 2013
Pengepungan Kedua Konstantinopel oleh Arab pada tahun 717–718 adalah upaya gabungan darat dan laut oleh pasukan Arab dari Kekhalifahan Umayyah terhadap ibu kota Kekaisaran Bizantium, Konstantinopel. Upaya ini menandai puncak dari dua puluh tahun serangan, gangguan, dan pendudukan Arab yang bertahap terhadap perbatasan Bizantium, sementara kekuatan Bizantium sedang melemah akibat kekacauan dalam negeri yang berkepanjangan. Pada tahun 716, pasukan Arab, dipimpin oleh Maslamah bin Abdul Malik, menginvasi Asia Kecil, lalu menyeberang ke Trakia pada awal musim panas 717 dan memblokade Konstantinopel. Namun armada kapal Arab dihalau oleh angkatan laut Bizantium. Pada musim semi 718, militer Bizantium berhasil menghancurkan bala bantuan Arab yang terdiri atas dua armada dan menyergap serta mengalahkan satu pasukan darat tambahan. Dengan tambahan serangan oleh pasukan Bulgar dari arah belakang, pasukan Arab akhirnya terpaksa menghentikan pengepungan pada 15 Agustus 718. Kegagalan pengepungan ini mengakibatkan dampak yang luas. Selamatnya Konstantinopel menjamin kerberlangsungan Bizantium. Para sejarawan menyebut pengepungan ini sebagai peristiwa yang menghentikan gerak maju Islam ke Eropa, dan menganggapnya sebagai salah satu pertempuran paling menentukan dalam sejarah. (selengkapnya)