Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Aksara Lontara
Sudah mendapat lebih dari 3 suara, dan sudah dibuka selama dua minggu. Masjawad99💬 28 April 2020 07.09 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel bagus. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui. Masjawad99💬 28 April 2020 07.09 (UTC)
Menata ulang keseluruhan artikel sehingga terdapat lebih banyak contoh teks, gambar, dan referensi. Mohon panduannya agar memadai sebagai artikel bagus, terima kasih.
Alteaven (bicara) 14 April 2020 05.31 (UTC)
- Setuju のここり ♫ 21 April 2020 11.59 (UTC)
- Setuju --Nicholas Michael Halim (bicara) 14 April 2020 05.39 (UTC)
- Komentar Terima kasih sekali sudah mengembangkan artikelnya. Secara umum kontennya sudah sangat baik, hanya perlu sedikit copyediting (nanti saya bantu sunting sedikit boleh kan?). Saya juga ingin usul, kalau bisa, mungkin referensinya lebih baik dipakaikan format {{sfn}} karena untuk beberapa sumber cakupan halamannya lumayan besar (misalnya Kumar & McGlynn (1996)). Model shortened footnote akan memudahkan pembaca untuk memverifikasi pernyataan yang kita beri rujukan, karena bisa langsung mengarahkan ke halaman spesifik. Oya, sebagaimana yang bung minta di halaman pembicaraan saya, sudah ditambahkan tuh contoh teks yang baru berdasarkan cuplikan attoriolong Bone yang baru-baru ini terbit (April 2020). Yang lengkap dalam edisi ini sebetulnya hanya alih aksara Latin dan terjemahannya, tapi bukunya juga menyertakan gambar dua halaman pertama dari naskah asli yang digunakan. Masjawad99💬 14 April 2020 18.43 (UTC)
Terima kasih atas teks Bugis lengkapnya, silahkan bantu sunting copyedit jika berkenan🙏 Sebenarnya saya juga kadang agak bingung dalam menulis istilah ketika satu sumber misal menggunakan kata atturiolong dan yang satu lagi attoriolong. Juga untuk glottal, beberapa sumber memakai 'q', yang lainnya memakai petik. Dalam artikel ini segala 'q' saya ganti dengan tanda petik agar konsisten, mungkin hal tersebut perlu diberikan catatan di paling bawah?
Referensi saya sudah ganti dengan format {{sfn}} untuk buku-jurnal Jukes (2014), Kumar (1996), Noorduyn (1993), dan Campbell (2016) yang paling sering dirujuk berulang-ulang. Apakah buku/jurnal lain perlu di sfn kan juga yang hanya dirujuk sekali-dua kali?Alteaven (bicara) 15 April 2020 00.17 (UTC)
Tambahan: pada cuplikan Campbell (2020), segala kata dengan wa [ᨓ] di alih aksara latinnya sepertinya tertukar dengan nca [ᨏ] pada ketikan lontaranya? Saya sudah tukar semua menjadi [ᨓ] mengikuti alih aksara latin dan manuskripnya Alteaven (bicara) 15 April 2020 00.51 (UTC)
- Wah, iya, saya tadi tidak perhatikan hahaha. Saya coba cek baca ulang dulu keseluruhan artikelnya ya. Masjawad99💬 15 April 2020 03.22 (UTC)
- @Alteaven: Btw saya baru tambahin sedikit di awal, nanti akan lanjut periksa lagi. Oya, kalau bisa coba diperiksa lagi kapitalisasi sama kalau-kalau ada typo di artikelnya, kemarin waktu saya baca pertama sepertinya lumayan banyak. Untuk saat ini, coba perhatikan lagi apakah artikelnya sudah memenuhi kriteria artikel bagus. Sejauh ini menurut saya tinggal poin 1a (ditulis dengan baik) dan 2a (bagian pembuka) yang masih sedikit bermasalah. Masjawad99💬 15 April 2020 04.30 (UTC)
- @Masjawad99: perihal kapitalisasi ada yang saya bingung, kata "aksara lontara" yang disebut berulang-ulang kan tidak pakai kapital, tapi saya perhatikan kemarin ada suntingan "aksara kawi" menjadi "aksara Kawi". Saya juga agak bimbang dengan huruf Arab tapi huruf latin, dst. Kaidahnya sebenarnya bagaimana baiknya? Alteaven (bicara) 15 April 2020 04.50 (UTC)
- Mungkin sebaiknya begini: jika Lontara dan Kawi digunakan sebagai nama aksara, gunakan huruf kapital di awal. Tapi jika digunakan sebagai istilah atau kata asing yang dijabarkan maknanya, gunakan huruf kecil. Contohnya: "Aksara Lontara adalah [...]. Nama aksara ini berasal dari istilah bahasa Bugis dan Makassar lontara'." Kawi juga begitu: "aksara Kawi", "dalam bahasa Jawa, kawi berarti... Masjawad99💬 15 April 2020 05.54 (UTC)
- @Masjawad99: Kalo di KBBI, lontara itu huruf kecil, sementara Arab dan Latin besar karena nama etno/geografi. Kalo cari lema aksara, ada contoh Kawi yang juga kapital (meski itu bukan nama etno atopun geografi). Kemudian bagaimana jika dipakai untuk menjelaskan benda seperti "naskah beraksara lontara"?, apakah itu kapital juga? Maaf saya agak canggung perihal redaksional jadi banyak tidak yakin. Juga tidak ada artikel aksara sepertinya yang tergolong AB ato AP, jadi saya tidak ada perbandingan Alteaven (bicara) 15 April 2020 09.02 (UTC)
- Definisi lontara di KBBI itu tapi untuk "naskah dari lontar (di Sulawesi Selatan)", bukan untuk nama aksara. Ini sesuai dengan penjelasan saya di atas, karena lontara di sini dianggap sebagai jenis, bukan nama. Saya cek juga di KBBI kalau kawi yang bermakna "pujangga" pakai huruf kecil, tapi seperti yang sudah masnya bilang, "aksara Kawi" pakai kapital. Balik lagi, Lontara dalam "aksara Lontara" ataupun Kawi dalam "aksara Kawi" menurut saya sama kayak Arab dalam "bahasa Arab". "Naskah beraksara Lontara" (dengan huruf kapital) menurut saya lebih tepat, analoginya sama seperti "naskah berbahasa Arab". Masjawad99💬 15 April 2020 11.49 (UTC)
- @Masjawad99: Kapitalisasi sudah saya sunting sesuai saran, dan paragraf pembuka sudah saya tambahkan sedikit. Mohon masukannya Alteaven (bicara) 15 April 2020 13.40 (UTC)
- Saya tinggal ada satu saran lagi: paragraf pertama di bagian #Aksara sepertinya lebih tepat dipindahkan jadi paragraf kedua bagian pembuka di awal sekalian, biar pembaca bisa mendapat gambaran umum mengenai cara kerjanya langsung di awal. Selain dari itu, artikelnya sudah memenuhi syarat AB, dan sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut supaya jadi AP. Masjawad99💬 15 April 2020 15.09 (UTC)
- Setelah membaca dan memeriksa ulang artikelnya, sepertinya sudah oke. Terima kasih kerja kerasnya. Saya Setuju artikel ini dijadikan artikel bagus. Masjawad99💬 15 April 2020 15.42 (UTC)
- Terima kasih atas segala bantuan dan saran-sarannya 🙏 Alteaven (bicara) 15 April 2020 23.18 (UTC)
- Setuju untuk jadi Artikel Bagus. Kalau mau dikembangkan lagi sampai tingkat artikel pilihan, mungkin bisa minta saran lebih lanjut dari Mas Jawad :) Mimihitam 18 April 2020 14.53 (UTC)
- Terima kasih 🙏 Alteaven (bicara) 19 April 2020 06.15 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.