Wikipedia:Artikel pilihan/Artikel pilihan yang belum tayang di Halaman Utama/Kardinal keponakan
Kardinal keponakan adalah seorang kardinal yang ditunjuk oleh Paus yang merupakan paman dari kardinal tersebut, atau, lebih umumnya, memiliki suatu hubungan. Praktik pelantikan kardinal keponakan tersebut berasal dari Abad Pertengahan, dan mencapai puncaknya pada abad ke-16 dan ke-17. Kata nepotisme awalnya secara khusus merujuk pada praktik tersebut, yang tampil dalam bahasa Inggris sekitar 1669. Dari pertengahan masa Kepausan Avignon (1309–1377) sampai bulla (sebuah piagam kepausan) anti-nepotisme buatan Paus Innosensius XII, Romanum decet pontificem (1692), seorang paus tanpa kardinal keponakan merupakan pengecualian pada aturan tersebut. Setiap paus Renaisans yang melantik kardinal yang dipilih dari seorang kerabat pada Dewan Kardinal, dan keponakan merupakan pilihan paling umum. Lembaga kardinal keponakan berjalan selama lebih dari tujuh abad, berkembang dalam sejarah kepausan dan gaya-gaya para Paus individual. Dari 1566 sampai 1692, seorang kardinal keponakan menjadi kuria resmi "Petinggi Negara Gerejawi". Jabatan kuria Kardinal Keponakan serta lembaga kardinal keponakan dibubarkan ketika kekuasaan Kardinal Sekretaris Negara meningkat dan kekuasaan temporal para paus dicabut pada abad ke-17 dan ke-18. (Selengkapnya...)