Wikipedia:Daftar Pilihan/15 2018
Kwee Tek Hoay telah menulis 62 buku atau seri, 3 esai, dan 11 lakon panggung. Selain karya-karya tersebut, ia pernah menulis sejumlah laporan, obituari, artikel, dan ulasan film saat menjadi editor majalah. Banyak buku agama (dan beberapa novel) Kwee dicetak ulang oleh Swastika asal Surakarta pada awal 1960-an. Beberapa buku lainnya dicetak ulang dalam peringatan 100 tahun kelahiran Kwee. Pada tahun 2000-an, 10 karyanya dicetak ulang sebagai bagian dari seri Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia. Dua karyanya, novel Boenga Roos dari Tjikembang (gambar) dan penelitian Atsal Moelanja Timboel Pergerakan Tionghoa di Indonesia, telah diterjemahkan ke bahasa Inggris. Ajaran dan budaya Cina sering diangkat dalam karya-karya Kwee. Tema reinkarnasi dan mistisisme lazim ditemukan. Kritik terhadap warga Tionghoa di Hindia Belanda juga diangkat. Misalnya, Allah jang Palsoe mengkritik pengejaran kemakmuran yang mengabaikan nilai-nilai budaya dan masyarakat, sementara lakon panggung Korbannja Kong Ek mengkritik manajemen Tiong Hoa Hwee Koan dan sekolah-sekolahnya. (Selengkapnya...)