Wikipedia:Daftar Pilihan/27 Desember
Praktik pelantikan kardinal keponakan berasal dari Abad Pertengahan, dan mencapai puncaknya pada abad ke-16 dan ke-17. Dari Kepausan Avignon (1309–1377) sampai bulla anti-nepotisme dari Paus Innosensius XII, Romanum decet pontificem (1692), hampir setiap Paus yang menunjuk kardinal yang sedarah dari Dewan Kardinal, termasuk setiap Paus era Renaisans. Walaupun keponakan merupakan orang yang paling sering dilantik oleh Dewan, adapula yang berasal dari anggota keluarga lainnya yang meliputi putra dan cucu (baik itu kandung, tiri, atau angkat), saudara, anak dari keponakan, sepupu dan bahkan paman. Setidaknya 15, dan mungkin juga 19 kardinal keponakan kemudian terpilih menjadi Paus (Gregorius IX, Aleksander IV, Adrianus V, Gregorius XI, Bonifasius IX, Innosensius VII, Eugenius IV, Paulus II, Aleksander VI, Pius III, Julius II, Leo X, Klemens VII, Benediktus XIII, dan Pius VII, mungkin juga Yohanes XIX, Benediktus IX, jika mereka benar-benar pernah dipromosikan menjadi kardinal, serta Innosensius III dan Benediktus XII, jika dalam fakta bahwa mereka memiliki hubungan dengan pelantik mereka). Satu orang menjadi Anti-Paus (Yohanes XXIII), dan dua atau tiga orang dikanonisasikan (Charles Borromeo, Guarinus dari Palestrina, dan mungkin Anselm dari Lucca, jika dalam fakta bahwa ia benar-benar pernah terpilih menjadi kardinal). (Selengkapnya...)