Wikipedia:Pengurus/Pemungutan suara/Hanamanteo untuk pencabutan pengurus 9 Maret 2019/Pembelaan
Alex Neman
Setelah berulang kali diblok oleh beberapa pengurus, saya tidak menemukan perubahan sikap menuju lebih baik darinya, terutama setelah dirinya mendapat peringatan dari Aldnonymous. Masih membuat artikel tanpa rujukan, menambahkan isi tanpa rujukan ke dalam artikel, mengunggah berkas bermasalah, dll. Melihat dari rekam jejak buruk yang sudah dilakukannya bertahun-tahun, saya kira asumsi niat baik tidak bisa dilakukan lagi sehingga mempertimbangkan untuk membloknya selamanya. Perhatikan bahwa di Wikipedia:Asumsikan niat baik tertulis "Pedoman ini tidak mengharuskan para pengguna untuk terus mengasumsikan niat baik jika ada bukti yang menyatakan sebaliknya." Saya kira rekam jejak buruk yang dilakukannya bertahun-tahun tidak bisa ditoleransi lagi. Namun, beberapa jam kemudian, RaymondSutanto kemudian mengubah pemblokan hingga hanya diblok selama 3 bulan karena mengasumsikan niat baik. Saya curiga jangan-jangan Raymond melakukan itu karena sebelumnya akun-akun anonim yang entah dikendalikan oleh siapa (kuat sekali berkaitan dengan Dieter Mueller, lebih jelasnya silakan lihat halaman ini) mengirim pesan kepada saya dan beberapa pengurus untuk membuka pemblokan Alex dan Willy.
- Aksi anda dalam memblokir Alex Neman dan menghapus beberapa kontribusi yang terkait dengan Alex Neman sebenarnya jadi keputusan yang salah. Artikel Antv adalah salah satu bukti bahwa keputusan Anda menghadapi vandalisme dan kesalahan berulang ybs adalah hal yang tidak dibenarkan. Alex Neman mengunggah logo antv, termasuk yang sudah saya unggah, lalu ekstensinya diganti. Sengketa itu sudah diselesaikan oleh AldNonBicara? dan Alex Neman sudah mulai menyadari kesalahannya (kala itu). Tapi, aksi anda dengan menghapus bagian galeri logo dan menghapus sub bagian artikel sejarah antv jelas keputusan yang keliru. Bagaimana pembaca mau mengetahui sejarahnya kalau anda menghapus sub bagian itu ? Kaliandra(Pembicaraan) 11 Maret 2019 11.18 (UTC)[balas]
- Halo mas Hanamanteo, saya pikir kasus Alex Neman untuk pengunggahan berkas yang lisensinya salah tidak ada hubungannya sama sekali dengan pencalonan pencabutan kepengurusan Anda, kasus Alex Neman yang saya tangani adalah ketika dia mencuri berkas milik orang lain dan mengunggahnya ke Wikipedia dengan lisensi yang salah dan dia tidak mau mengakui kesalahannya sama sekali, sementara yang Anda sodorkan untuk pembelaan Anda adalah ketika dia membuat artikel sub-par, yang jelas tidak ada hubungannya dengan lisensi berkas.--AldNonBicara? 11 Maret 2019 12.59 (UTC)[balas]
┌────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Aldnonymous Saya sengaja memasukkan hal-hal di luar alasan pencabutan status kepengurusan saya ini dalam pembelaan saya sekaligus sebagai pertanggungjawaban saya dalam menjalankan hak kepengurusan saya selama beberapa minggu terakhir. Maklum, jika saya tak memasukkan ini dalam pembelaan saya, maka berkembang isu-isu liar mengenai kepengurusan saya entah di WBI maupun grup WBI di Facebook dan Telegram. Memang tindakan saya terhadap Alex tidak termasuk dalam alasan pengusulan ini, tetapi bisa jadi ada pengguna yang beranggapan pengusulan ini erat kaitannya dengan tindakan saya terhadap Alex, jadi saya sekalian tuliskan dalam pembelaan saya.
Kaliandrakali Karena tidak mengutip sumber tepercaya. Bagaimana mungkin saya dan pengguna lain (termasuk pembaca) akan percaya dengan isi bagian itu jika tidak didukung sumber tepercaya? Dan mirisnya sumber untuk bagian #Logo adalah blog. Bagaimana mungkin blog dapat dikatakan sumber tepercaya? Dan jangan lupa Wikipedia bukan blog. Tulisan-tulisan yang dimuat dalam artikel Wikipedia harus dapat dipastikan oleh sumber-sumber tepercaya. Jika masih ingin mempertahankan bagian itu tanpa adanya upaya untuk memperbaiki penulisan bagian itu, silakan tulis di blog Anda, bukan di sini. Sila baca pernyataan di Wikipedia:Sumber tepercaya: "Jika Anda dapat memberikan informasi yang berguna untuk Wikipedia, silakan lakukan itu, tapi harap dicamkan bahwa tanggung jawab untuk menemukan sumber rujukan ada pada orang yang menambahkan bahan pada suatu artikel. Sumber harus diberikan sebisa mungkin; suntingan tanpa rujukan atau diragukan rujukannya dapat dipertanyakan dan dibuang setiap saat. Kadang lebih baik tidak memiliki informasi sama sekali dari pada memiliki informasi tanpa rujukan." Untuk masalah berkas, saya kira tidak perlu juga dimasukkan perubahan logo dari waktu ke waktu karena akan memakan tempat di artikel itu. Jika misalnya logo tersebut diganti ratusan kali, apakah ratusan logo tersebut juga dimasukkan ke dalam artikel? Cukup logo terkini yang dimasukkan ke dalam artikel. Dan bukan hanya saya saja yang menghapus bagian itu, karena pengguna seperti AMA Ptk dan pengurus seperti Mimihitam, Rachmat04, dan Bagas Chrisara juga melakukan tindakan serupa, bahkan Rachmat04 sendiri melindungi artikel itu selama 3 bulan karena vandalisme berulang. Apakah Anda kemudian menyalahkan seorang pengguna dan 3 pengurus karena melakukan tindakan yang sama seperti yang saya lakukan? Soal tindakan saya terhadap Alex Neman itu juga sudah saya pertimbangkan dengan matang. Saya ragu Alex akan berubah menjadi pengguna yang bijak setelah rentetan pemblokan oleh beberapa pengurus. Masih berulang kali membuat artikel tanpa rujukan, menambahkan isi tanpa rujukan ke dalam artikel, mengunggah berkas bermasalah, dll. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 Maret 2019 08.00 (UTC)[balas]
- rupanya anda masih bersikukuh dengan ad hominem ya. Baiklah, jika memang itu pembelaan anda, saya ucapkan terima kasih. Karena sudah banyak pengurus dan pengguna yang geram dengan aksi anda sebagai pengurus yang menyalahgunakan wewenangKaliandra(Pembicaraan) 12 Maret 2019 13.30 (UTC)[balas]
- Ad hominem yang mana yang Anda maksud? Jangan hanya sekadar menuduh tanpa memberikan bukti yang jelas. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 16 Maret 2019 00.01 (UTC)[balas]
Willy2000
Jauh sebelum saya diangkat menjadi pengurus, saya sudah membaca investigasi pengguna siluman ini di Wikipedia bahasa Inggris, terutama bagian ini yang jelas-jelas menyebut Willy2000 terkonfirmasi berkaitan dengan Mappase sehingga keduanya diblok selamanya. Setelah saya diangkat menjadi pengurus, saya kemudian membloknya selamanya berdasarkan IPS tersebut. Sebelumnya Veracious juga sudah memblok selamanya Amrairin juga berdasarkan IPS di Wikipedia bahasa Inggris. Kemudian saya juga memblok Athirah Fasihah juga berdasarkan IPS Amrairin beberapa jam selang pemblokan terhadapnya. Beberapa hari kemudian, Muhraz membuka pemblokan terhadapnya, tetapi anehnya dia tak sekalian membuka pemblokan terhadap Athirah Fasihah. Muhraz mempermasalahkan tindakan pemblokan oleh saya karena IPS dilakukan di Wikipedia bahasa Inggris, bukan WBI. Sebuah hal yang menurut saya mengada-ada dan di luar logika karena pemblokan terhadap Athirah Fasihah belum kunjung dibuka bahkan hingga saat ini, padahal kedua pengguna tersebut sama-sama dilakukan IPS di luar WBI. Memang, sebelum Muhraz membuka pemblokan terhadapnya, sama seperti Alex Neman, akun-akun anonim yang entah dikendalikan oleh siapa mengirim pesan kepada saya dan beberapa pengurus untuk membuka pemblokan Alex dan Willy. Saya curiga jangan-jangan Muhraz bahkan belum membaca secara keseluruhan halaman IPS Joanna Gunadi dan Amrairin. Kalau memang ia bukan pengguna siluman, lantas mengapa hingga detik ini ia masih diblok di Wikipedia bahasa Inggris karena terbukti sebagai pengguna siluman? Jangan lupa bahwa ketika ShareMan 15 diblok selamanya dengan alasan menyalahgunakan beberapa akun oleh Bagas Chrisara, IPS ShareMan 15 juga dilakukan di Wikipedia bahasa Inggris. ShareMan 15 juga sudah diblok global, berarti apakah ada pengurus yang ingin mengajukan banding kepada pengurus Meta karena IPS ShareMan 15 tidak dilakukan di Wikipedia bahasa Indonesia? Saya juga sudah bertanya dengan Muhraz terkait ini, tetapi sepertinya Muhraz tidak menjawab pertanyaan saya. Entah apakah karena Muhraz memang tidak bisa menjawab pertanyaan saya atau Muhraz mencoba menghindari pertanyaan saya, saya tak tahu.
Igho
Jauh sebelum Igho menyerang saya dan saya menjadi pengurus, saya sudah lama melihat beberapa pesan bernada ancaman yang sebelumnya ditulis olehnya di Pembicaraan Pengguna:Mimihitam 2 tahun yang lalu, selengkapnya lihat rangkaian suntingan ini. Karena pesan tersebut, Igho kemudian diblok selama seminggu oleh Mimihitam. Ketika membaca pesan tersebut, saya masih berasumsi niat baik dengan Igho karena sampai saat itu dia masih memiliki hubungan yang baik dengan saya. Saya merasa sejak saat itu Igho mulai berubah menjadi lebih bijak dengan pengguna lain.
Pada 24 Februari, ketika saya melakukan patroli artikel baru, saya mendapati artikel Universitas Pekalongan yang dirintisnya hanya mengutip situs web resmi universitas itu tanpa adanya sumber selain situs web universitas itu sendiri. Saya bisa saja langsung menghapus artikel itu, tetapi karena artikel itu sendiri masih baru dan pembuatnya adalah editor, jadi saya hanya memasang {{tidak memenuhi kriteria kelayakan}} di artikel itu untuk memberikan kesempatan bagi pembuat untuk memperbaiki artikel itu dalam waktu 2 minggu. Di luar dugaan saya, dia malah mengirim pesan bernada ancaman kepada saya. Bukan hanya sekali, tetapi tiga kali. Saya merasa motif pengiriman pesan ini persis sekali seperti yang dilakukannya kepada Mimihitam 2 tahun yang lalu.
Sekarang perhatikan pesan yang ditulisnnya kepada saya. Perhatikan "..., bukan malah sok-sokan kuasa teriak-teriak melalui berbagai tag." Itu bersifat menuduh saya bahwa saya memasang tag pemeliharaan di artikel itu karena saya sok berkuasa sebagai pengurus dan suka berteriak-teriak, padahal bukan itu alasan saya. Saya bisa saja saat itu langsung menghapus artikel itu, tetapi karena saya berasumsi niat baik kepada dia yang merupakan seorang editor, saya hanya memasang tag {{tidak memenuhi kriteria kelayakan}} di artikel itu. Tag itu berarti memberikan kesempatan padanya untuk memperbaiki artikel itu dalam waktu 2 minggu. Dan selanjutnya apa yang terjadi setelah itu? Dia langsung memperbaiki artikel hingga layak. Jika dia langsung memperbaiki artikel itu, lantas buat apa marah-marah tidak jelas kepada saya sembari menuduh saya ini-itu? Oh ya, 5 tahun yang lalu Naval Scene pernah bertanya kepada saya perihal pemasangan tag {{nama terlarang}} di halaman pembicaraan salah satu pengguna. Saya membalasnya dengan baik karena pertanyaannya didasari dengan niat baik. Tentu saja seandainya saat itu saya adalah pengurus, saya tidak akan memblok Naval karena memang tiada yang patut dipermasalahkan dari pertanyaan tersebut. Beda halnya dengan pesan dari Igho yang terasa sekali anasir kebencian dan dendam pribadi. Dan jika melihat paragraf 2, saya jadi semakin geleng-geleng kepala. Jika memang mempertanyakan alasan saya memasang tag pemeliharaan, mengapa sampai harus membawa-bawa kesalahan yang pernah saya buat sejak lama? Apa motivasinya? Apakah dia benar-benar merasa suci sehingga bebas menyebut orang lain memiliki kesalahan masa lalu sebebas-bebasnya? Memangnya dia tak pernah berbuat kesalahan sedikitpun? Yang saya perhatikan, ini malah terlihat seperti ad hominem alih-alih pertanyaan yang semestinya. Satu lagi, ada satu kata yang ditulis menggunakan format "capslock jebol" itu maksudnya apa? Apakah dia memerintah saya untuk melakukan apa yang dia suruh? Bukankah tidak ada sistem perkacungan di Wikipedia? Mengapa seorang editor dengan seenaknya memerintah pengurus untuk melakukan apa yang ia suruh? Setiap pengguna tentu memiliki urusan tersendiri baik di Wikipedia maupun dunia nyata, jadi tak pantas menyuruh-nyuruh pengguna lain untuk melakukan urusan dia. Dan jangan lupa ia mengirim pesan yang sama sebanyak 3 kali, bukan hanya sekali. Apa motivasinya? Ketika saya bandingkan dengan apa yang dilakukannya terhadap Mimihitam 2 tahun yang lalu, jangan-jangan dia memang sengaja "mengebom" halaman pembicaraan saya seolah-olah saya tidak bisa mencerna pesannya dengan baik. Kalau tak diblok, jangan-jangan dia mengirim pesan ancaman berkali-kali dengan nada yang jauh lebih menyerang sebagaimana yang pernah dilakukannya kepada Mimihitam, semisal "Anda tampaknya perlu mendapatkan pendidikan etika" dan "Pengurus ini pantas dihargai atas sikapnya yang sewenang-wenang"
Oleh karena itu, saya kemudian mengirim balasan sekaligus membloknya selama 2 minggu karena telah melakukan perbuatan yang menyerang pribadi, tetapi beberapa menit kemudian pemblokan oleh saya itu dibuka oleh Mimihitam. Selanjutnya, dia mengirim lagi pesan kepada saya beberapa menit setelah blok terhadapnya dibuka. Dalam pesannya, ia menyebut bahwa ia sama sekali tidak mengancam dan melecehkan saya. Tidak mengancam dan melecehkan dari mana jika pesan sebelumnya jelas-jelas mengungkapkan ancaman dan pelecehan terhadap saya? Dan dari segi bahasa, memang jelas dia mengancam dan melecehkan saya, tidak ada yang disembunyikan sama sekali. Dan ia berdalih bahwa ia mengirim pesan bernada ancaman itu sebanyak 3 kali karena jaringan internet di desanya lambat, tetapi saya masih curiga dengannya karena pola pengiriman pesan kepada saya persis sekali dengan yang dilakukannya kepada Mimihitam.
- Panjang juga pembelaan Anda. Btw terima kasih sudah membela diri. Kebenaran memang dialektis sebagaimana Hegel teorikan, sah untuk diperdebatkan. Bila Anda menganggap bahwa tindakan saya ini salah, saya pun berhak punya anggapan bahwa perilaku Anda yang oleh kebanyakan pengguna dinilai tidak terpuji pun berhak saya amini. Namun, dengan jujur saya katakan bahwa soal koneksi lambat yang menyebabkan saya tidak yakin pesan terkirim kemudian mengirimkan ulang, itu benar adanya. Anda boleh tidak percaya, tapi itulah kenyataannya. Jadi, andaipun pembelaan Anda lebih panjang dari ini, keyakinan dan keputusan saya, sementara ini, belum tergoyahkan. Santai saja, status Anda sebagai pengurus dicabut bukan akhir segalanya, karena pengurus hanyalah pengguna biasa yang diberi tugas tambahan, dan status itu tidak menunjukkan strata dalam komunitas Wikipedia. Yang terakhir, seheboh apapun "persengketaan" kita, saya tak punya rasa benci kepada Anda, justru sebaiknya, bertujuan agar semakin baik, juga saya ikut belajar dari banyak peristiwa. Sampai jumpa di Konferensi Wikimedia Nusantara 2019. God bless you. Igho (bicara) 11 Maret 2019 17.04 (WIB)
- Jika memang alasan Anda mengirim pesan tersebut ke saya sebanyak 3 kali adalah akses internet di desa Anda yang melambat, lantas apakah Anda juga akan mengakui bahwa pesan bernada ancaman yang Anda kirimkan kepada Mimihitam itu juga karena akses internet di desa Anda yang melambat? Jangan sampai alasan ini menyebabkan Anda dicap "lempar batu sembunyi tangan" oleh pengguna lain. Tanpa mengirim pesan sebanyak 3 kali pun, pesan tersebut memang dari asalnya bernada kebencian dan motif pengirimannya sama persis dengan pesan-pesan kepada Mimihitam itu, jadi Anda tetap dapat dikatakan menyerang pribadi walau pesan yang dikirim hanya 1. Anda mengatakan bahwa Anda tak punya perasaan membenci kepada saya, tetapi mengapa pesan yang Anda tulis itu justru menyatakan sebaliknya? Apakah Anda benar-benar menulis pesan itu dengan kepala dingin atau disertai perasaan kebencian yang membara? Kalau Anda memang benar tak membenci saya seperti yang Anda katakan, harusnya isinya tak akan sepanjang pesan yang Anda kirim itu, semisal "Boleh saya tahu alasan Anda memasang tag hapus di artikel ini?" atau "Saya belum selesai mengembangkan artikel itu, tetapi mengapa Anda memasang tag hapus di artikel itu?" mirip seperti pesan Naval, tetapi sayangnya pesan Anda malah melebar ke mana-mana. Jika Anda berniat mempertanyakan alasan saya memasang tag di artikel buatan Anda itu, mestinya tidak perlu sampai menyeret-nyeret kesalahan pribadi di masa lampau. Setiap orang pasti memiliki kesalahan, saya pasti memiliki kesalahan, demikian halnya dengan Anda. Dan saya menanggapi pengusulan pencabutan status kepengurusan saya dengan biasa saja. Jika saya tak menanggapi dengan santai, saya bisa saja memvandal atau bahkan menghapus halaman itu sembari "melempar durian" ke pengusul pencabutan dan mengancam siapapun yang memberikan suara setuju di halaman itu, tetapi sampai saat ini saya masih menanggapinya dengan biasa saja. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 Maret 2019 08.00 (UTC)[balas]
- Anda rupanya tipe orang pemalu ya, Bro. Maksud saya malu mengakui kesalahan, malu minta maaf, dan malu memberikan maaf kepada orang lain. Tapi tidak apa, ini hanya sebuah proses. Kelak kemudian hari, seiring berjalannya waktu dan seiring banyaknya peristiwa yang Anda alami, jatuh-bangun, dihina, dicaci, dipersalahkan oleh banyak orang, mungkin sifat pemalu Anda akan berangsur menurun. Saya sampaikan terima kasih juga atas perlakuan Anda kepada saya. Itu menjadi bahan refleksi agar saya menjadi semakin baik. Saya sadar kok, dalam prinsip keseimbangan memang harus ada banyak keniscayaan, di antaranya orang seperti Anda. Sebab jika semua orang lunak, maka dunia ini kurang meriah. Eh, barangkali Anda lupa saya pernah minta maaf, saat ini saya sampaikan sekali lagi permohonan maaf. Saya sadar, telah berbuat salah sangat besar kepada Anda. Bila Anda mau memaafkan, terima kasih. Bila pun tidak, bukan masalah bagi saya, yang penting saya sudah mengakui kesalahan. Salam, salam, rahayu. Igho (bicara) 12 Maret 2019 21.09 (WIB)
- Apa kaitannya dengan sifat pemalu? Jika pemalu di sini maksudnya tidak mau meminta maaf dengan Anda atas hal yang menurut Anda adalah kesalahan yang saya perbuat, buat apa saya meminta maat atas hal yang tak saya lakukan? Dan jujur saja, saya sudab memaafkan Anda bahkan sebelum Anda meminta maaf kepada saya atas kesalahan Anda, jika memamg permintaan maaf itu tulus dari Anda. Saya bukannya tak tahu sebelumnya Anda meminta maaf dengan saya, tetapi saya perhatikan permintaan maaf Anda pada saat itu dilakukan secara terpaksa karena Anda masih belum mau mengakui dengan tulus kesalahan Anda, dan saya kurang yakin juga Anda kembali meminta maaf di sini atas ketulusan Anda mengakui kesalahan Anda. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 16 Maret 2019 00.01 (UTC)[balas]
- Anda rupanya tipe orang pemalu ya, Bro. Maksud saya malu mengakui kesalahan, malu minta maaf, dan malu memberikan maaf kepada orang lain. Tapi tidak apa, ini hanya sebuah proses. Kelak kemudian hari, seiring berjalannya waktu dan seiring banyaknya peristiwa yang Anda alami, jatuh-bangun, dihina, dicaci, dipersalahkan oleh banyak orang, mungkin sifat pemalu Anda akan berangsur menurun. Saya sampaikan terima kasih juga atas perlakuan Anda kepada saya. Itu menjadi bahan refleksi agar saya menjadi semakin baik. Saya sadar kok, dalam prinsip keseimbangan memang harus ada banyak keniscayaan, di antaranya orang seperti Anda. Sebab jika semua orang lunak, maka dunia ini kurang meriah. Eh, barangkali Anda lupa saya pernah minta maaf, saat ini saya sampaikan sekali lagi permohonan maaf. Saya sadar, telah berbuat salah sangat besar kepada Anda. Bila Anda mau memaafkan, terima kasih. Bila pun tidak, bukan masalah bagi saya, yang penting saya sudah mengakui kesalahan. Salam, salam, rahayu. Igho (bicara) 12 Maret 2019 21.09 (WIB)
- Jika memang alasan Anda mengirim pesan tersebut ke saya sebanyak 3 kali adalah akses internet di desa Anda yang melambat, lantas apakah Anda juga akan mengakui bahwa pesan bernada ancaman yang Anda kirimkan kepada Mimihitam itu juga karena akses internet di desa Anda yang melambat? Jangan sampai alasan ini menyebabkan Anda dicap "lempar batu sembunyi tangan" oleh pengguna lain. Tanpa mengirim pesan sebanyak 3 kali pun, pesan tersebut memang dari asalnya bernada kebencian dan motif pengirimannya sama persis dengan pesan-pesan kepada Mimihitam itu, jadi Anda tetap dapat dikatakan menyerang pribadi walau pesan yang dikirim hanya 1. Anda mengatakan bahwa Anda tak punya perasaan membenci kepada saya, tetapi mengapa pesan yang Anda tulis itu justru menyatakan sebaliknya? Apakah Anda benar-benar menulis pesan itu dengan kepala dingin atau disertai perasaan kebencian yang membara? Kalau Anda memang benar tak membenci saya seperti yang Anda katakan, harusnya isinya tak akan sepanjang pesan yang Anda kirim itu, semisal "Boleh saya tahu alasan Anda memasang tag hapus di artikel ini?" atau "Saya belum selesai mengembangkan artikel itu, tetapi mengapa Anda memasang tag hapus di artikel itu?" mirip seperti pesan Naval, tetapi sayangnya pesan Anda malah melebar ke mana-mana. Jika Anda berniat mempertanyakan alasan saya memasang tag di artikel buatan Anda itu, mestinya tidak perlu sampai menyeret-nyeret kesalahan pribadi di masa lampau. Setiap orang pasti memiliki kesalahan, saya pasti memiliki kesalahan, demikian halnya dengan Anda. Dan saya menanggapi pengusulan pencabutan status kepengurusan saya dengan biasa saja. Jika saya tak menanggapi dengan santai, saya bisa saja memvandal atau bahkan menghapus halaman itu sembari "melempar durian" ke pengusul pencabutan dan mengancam siapapun yang memberikan suara setuju di halaman itu, tetapi sampai saat ini saya masih menanggapinya dengan biasa saja. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 Maret 2019 08.00 (UTC)[balas]
- Keputusan dibangun atas dasar kesepakatan. Jika para pihak telah menyepakati suatu keputusan, maka itulah yang akan dijalankan bersama. Adanya mayoritas pemberi suara menyetujui pencabutan status Anda sebagai pengurus menegaskan bahwa pandangan umum mengenai perilaku Anda yang tidak elok dipandang itu dibenarkan secara bersama-sama untuk segera diadakan pencabutan. Ini sudah tidak dapat disangkal, bahkan oleh Anda sendiri. Dalam hal ini, Anda tidak dapat mengelak. Sekali lagi, keputusan memang tidak semata atas dasar benar-salah (karena itu relatif) tetapi kesepakatanlah yang "memaksa" keputusan itu diambil demi kebaikan dan kemaslahatan bersama. Demikianlah sistem, masing-komponen harus sinergi untuk mencapai tujuan. Mana kala ada salah satu yang tidak "kompatibel", maka dia akan tersingkir dengan sendirinya.
- Saran saya, biasakanlah menggunakan bahasa simbol agar dapat menyelami kedalaman makna di balik suatu kalimat. Gemarlah bercanda, dan hadiri acara-acara rekreatif, menyenangkan. Ciptakan kebahagiaan. Salam. Igho (bicara) 16 Maret 2019 10.22 (WIB)
Aldo Septiano
Bahkan jauh sebelum saya menjadi pengurus, saya sudah memperingati dirinya, tetapi saya mendapati dia memiliki watak yang keras kepala, dilihat dari artikel-artikel karyanya yang tak kunjung memenuhi kelayakan artikel. Karenanya, setelah saya terpilih menjadi pengurus, saya mendaftar artikel-artikel karyanya yang tak layak, dan saya menjumpai ratusan artikel tak layak yang sudah dibuatnya hingga saat ini. Saya langsung membloknya selamanya dan menghapus ratusan artikelnya karena berulang kali membuat artikel-artikel tak layak dan juga tak kunjung mengindahkan peringatan dari saya sebelumnya. Saya juga mencabut status editornya karena terbukti memiliki banyak sekali rekam jejak buruk yang sudah ia lakukan sejak lama. Beberapa jam kemudian, Mimihitam membuka pemblokan selamanya tanpa mengembalikan status editornya. Bisa jadi Mimihitam berfikir bahwa ia cukup dicabut status editornya, tidak perlu sampai diblok selamanya. Dan lucunya, beberapa jam kemudian setelah Mimihitam membuka pemblokannya, Arifin.wijaya malah mengembalikan status editornya tanpa alasan yang jelas (Arifin hanya menyebut pemblokiran dicabut). Ketika saya kembali mencabut status editornya karena pengembalian status editornya dilakukan tanpa alasan yang jelas, Muhraz malah kembali mengembalikan status editornya dengan alasan dia memang sudah memenuh kriteria. Kriteria yang mana? Bukankah dia jelas-jelas telah memiliki banyak sekali rekam jejak buruk yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun? Setelah Muhraz mengembalikan status editornya, Muhraz kemudian memperingati saya bahwa saya sudah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Penyalahgunaan kekuasaan yang mana? Saya tidak melakukan penghapusan massal, pemblokan selamanya, dan pencabutan status editornya hanya karena kebencian pribadi, bahkan berpikir untuk membencinya pun tidak. Muhraz kemudian menyebutnya editor yang tepercaya, klaim yang menurut saya mengada-ada dan di luar logika. Muhraz lalu menyebut pemblokan selamanya yang saya lakukan telah melanggar prinsip-prinsip utama yang dianut Wikipedia selama ini, tetapi saya rasa sekali lagi klaimnya mengada-ada dan di luar logika. Muhraz kemudian menyebut tidak akan segan mengusulkan status kepengurusan saya dicabut dan berdalih bahwa peringatannya kepada saya bukan ancaman. Ini tidak masuk akal, setelah menuduh saya, Muhraz kemudian menyebut tidak akan segan mengusulkan status kepengurusan saya dicabut dan masih berdalih bahwa peringatannya bukanlah ancaman. Apakah bukan namanya ancaman bila menyebut tidak akan segan mengusulkan status kepengurusan saya dicabut hanya karena tuduhan yang bagi saya adalah suatu fitnah yang tak mungkin sebenarnya saya lakukan? Terakhir dia meminta saya untuk bertanya atau meminta nasihat kepadanya atau pengurus lainnya. Bagi saya percuma saja saya akan menanyakan atau meminta nasihat jika peringatannya saja sudah mengandung tuduhan yang tidak benar sama sekali berikut ancaman yang akan diterima saya jika tidak melakukan apa yang dimintanya. Ketika saya kemudian bertanya dengan Muhraz, kecurigaan saya benar: Muhraz tidak menjawab pertanyaan saya. Entah apakah karena Muhraz memang tidak bisa menjawab pertanyaan saya atau Muhraz mencoba menghindari pertanyaan saya, saya tak tahu. Saya curiga sekali baik Arifin, Aldnonymous (sebelumnya dia mengirim pertanyaan soal ini), dan Muhraz sama sekali tidak mengetahui dengan baik kronologi penghapusan massal, pemblokan selamanya, dan pencabutan status editor yang saya lakukan serta tindakan mereka bisa jadi dilakukan karena mendapat tekanan dari oknum pengurus dan pengguna lain.
- Sederhana saja, Bung. Saya berpandangan bahwa Aldo Septiano adalah salah satu editor yang berkontribusi dengan cukup baik di sini, walaupun tentu masih saja ada yang kurang. Tindakan Anda memblokirnya selamanya menurut saya sudah tergolong abuse of power, dan saya kira tindakan dari jajaran pengurus untuk mencabut blokirnya dan memulihkan status editornya sudah cukup tepat. Pemblokiran selamanya hanya boleh dilakukan, dalam pandangan saya, pada kasus-kasus luar biasa yang menyebutkan sebuah kerusakan yang luar biasa pula, dan harus didiskusikan dengan pengurus lain. Anda tidak melakukan hal ini dan langsung saja melakukan pemblokiran tanpa tedeng aling-aling. Anda melanggar kebijakan pemblokiran yang menyatakan bahwa pemblokiran hanya boleh dilakukan sebagai mekanisme perlindungan, bukan hukuman, dan Anda juga berkewajiban untuk menerangkan secara jelas apa alasan Anda memblokir Aldo. Pada dua poin ini, Anda gagal melaksanakan tugas Anda sebagai pengurus, entah karena faktor ketidakpahaman atau kebebalan. Bung, Anda sepertinya tidak paham bahwa salah satu tugas pengurus adalah untuk menengahi sebuah pertelingkahan, bukan malah menjadi penyebabnya. Pernyataan saya bahwa saya tidak akan segan-segan mengusulkan pencabutan kepengurusan Anda bukanlah sebuah ancaman, namun merupakan salah satu mekanisme yang diakui oleh komunitas untuk memastikan jalannya komunitas ini tidak terganggu oleh pengurus seperti Anda. Alasan saya tidak menjawab surel yang Anda kirimkan, yang bukan saja bernada menuduh-nuduh dan menuding-nuding tanpa dasar dan alasan yang jelas, adalah supaya semuanya menjadi terang dan jelas di hadapan komunitas; Anda mungkin terlalu takut untuk meninggalkan pesan di halaman pembicaraan saya seperti yang saya lakukan pada halaman pembicaraan Anda sendiri. Demikian semoga menjadi maklum. Salam, Muhraz (bicara) 12 Maret 2019 15.17 (UTC)[balas]
- ...tetapi saya mendapati dia memiliki watak yang keras kepala... anda tidak sadar bahwa pernyataan yang anda buat diatas itu adalah perilaku anda saat ini, bung Hanamanteo ? Kaliandra(Pembicaraan) 13 Maret 2019 07.14 (UTC)[balas]
- Muhraz Gunanya pemblokiran adalah perlindungan, bukan hukuman Saya juga tahu soal ini, tidak ada yang patut dikhawatirkan. Bahkan saya sudah membaca halaman ini jauh sebelum saya diangkat menjadi pengurus. Lamanya pemblokiran harus berhubungan dengan kecenderungan pengguna tersebut mengulang perilakunya yang merusak Saya rasa sudah saya bahas panjang sekali, mohon baca pembelaan saya di atas dengan pelan-pelan. Pemblokiran dengan jangka waktu lama adalah untuk perusakan yang berulang dan untuk mengurangi beban kepengurusan Jika hanya 1 atau 2 artikel, saya masih bisa memakluminya, dan jika hanya 10 artikel, sungguh tak tepat bagi saya untik membloknya selamanya, mungkin hanya 3 hari atau seminggu. Masalahnya dia sudah membuat ratusan artikel tanpa sumber, yang bagi saya sudah melampaui batas. Parahnya, saya sudah memperingatinya sejak lama, tetapi dia sepertinya tidak menanggapi peringatan dari saya dan terus mengulangi perbuatan yang sama. Apakah kita masih bisa berasumsi niat baik dengannya jika setelah diperingati rupanya masih melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun? Dan tindakan saya ini rupanya juga sudah dilakukan pengurus lainnya semisal Bagas Chrisara yang memblok selamanya Pashasaywayrajiv karena membuat ratusan artikel FTV tanpa sumber, tetapi mengapa Anda diam seribu bahasa dengan tindakan Bagas? Dan Anda belum membalas penjelasan saya soal pemblokan Willy2000, Anda memang tidak memiliki alasan membuka pemblokan itu atau Anda tak mau menjelaskan alasan sebenarnya dengan jelas? Oh ya, Anda menginginkan saya harus membalas pesan Anda di halaman pembicaraan Anda, dan bukannya saya terlalu penakut hingga tidak berani membalas di halaman pembicaraan Anda. kita bisa saja berdebat hingga berhari-hari, tetapi saya rasa tidak tepat jika semuanya harus terjadi di WBI. Sudah terlalu banyak drama di WBI, sehingga tidak semestinya ditambah lagi dengan masalah seperti ini. Dengan membalas melalui surel kepada Anda, saya fikir setidaknya drama di WBI tidak akan bertambah pelik dengan masalah ini dan sekiranya kita mungkin dapat berdebat hingga berhari-harj lewat surel. Dan bisa jelaskan isi surel saya mana yang Anda sebut bernada menuduh-nuduh dan menuding-nuding tanpa dasar dan alasan jelas itu? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 16 Maret 2019 00.01 (UTC)[balas]
Lanjutan dari Aldo Septiano
Saya kemudian mendapati bahwa bukan hanya artikel karya Aldo Septiano yang bermasalah karena tidak memiliki sumber tepercaya. Artikel bertema acara lain, sinetron, album musik, hingga artikel bertema Puteri Indonesia pun pada akhirnya saya hapus karena sudah lama tak kunjung diperbaiki. Artikel Puteri Indonesia sendiri memang sengaja diabaikan dari penghapusan karena selain sudah memiliki banyak rujukan tepercaya, keterkenalan kontes kecantikan ini di atas acara-acara lain yang artikelnya sudah saya hapus. Klaim-klaim yang menyebutkan artikel yang saya hapus itu masih layak hanya gara-gara bertemakan acara yang dianggap terkenal (bisa jadi ini adalah klaim subjektif) adalah bertentangan dengan Wikipedia:Kelayakan artikel itu sendiri. Jangan lupa kelayakan artikel sudah menjadi kebijakan WBI, yang berarti jika tak setuju dengan kebijakan ini, jangan sungkan mengusulkan pencabutan atas status kebijakan yang disandang kelayakan artikel. Perhatikan: "Dalam Wikipedia, Kelayakan adalah kriteria penentuan apakah suatu subyek layak untuk dibuatkan artikelnya atau tidak. Konsep ini berbeda dengan "terkenal", "penting", atau "populer". Halaman ini memuat kriteria kelayakan artikel dan cara menangani artikel yang tak layak. Ini berarti, bahkan artikel seperti Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat dihapus karena rupanya artikel itu tidak memiliki satupun sumber tepercaya. Saya bisa saja menghapus artikel itu, tetapi saya menganggap artikel itu jauh lebih vital daripada artikel Puteri Indonesia, apalagi artikel bertema acara-acara televisi. Jangan lupa, walaupun memang tak layak, saya mengabaikan artikel-artikel yang saya kira tidak boleh dihapus semisal artikel bertema perubahan UUDNRI 1945. Artikel desa dan sekolah juga sengaja saya abaikan karena jumlahnya terlampau banyak, sekitar ratusan ribu. Dan perlu diingat pula bahwa tag semisal {{tanpa referensi}} dan {{kelayakan}} tidak otomatis membuat artikel tak layak menjadi layak dengan sendirinya. Hanya pengguna yang dapat memperbaiki artikel hingga memenuhi kelayakan artikel, bukan tag {{tanpa referensi}} dan {{kelayakan}}. Saya kira masalah seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu, dan baru saja saya menemukan diskusi terkait ini di sini dan perhatikan tanggapan dari Hysocc.
- Soal ini sudah diwanti-wanti berkali-kali, tetapi kamu tidak pernah mau mendengarkan. Kalau artikelnya secara a priori itu layak, jangan asal hapus saja. Terbukti artikel-artikel yang kamu hapus ternyata masih layak. Setelah saya mengembalikan Hell's Kitchen Indonesia, saya langsung menambahkan pranala bukti kelayakan di bawahnya. Begitu pula dengan The Voice Kids Indonesia (musim pertama), Puteri Indonesia 2003 (lihat bagaimana Dimma21 dapat dengan mudah menambahkan referensi kelayakan), Waktu Indonesia Bercanda, dll. Karena skalanya masif, alasan ini sebenarnya sudah cukup untuk mengusulkan pencopotan status kamu, karena kamu telah memakai status yang dipercayakan oleh komunitas untuk melakukan penghapusan massal secara sembarangan tanpa dipikir matang-matang terlebih dahulu. Mimihitam 11 Maret 2019 08.10 (UTC)[balas]
- Saya tentu mendengarkan dengan baik setiap nasihat dari Anda dan pengguna lain. Jangan lupa bahwa saya bukanlah Anda, Dimma21, atau siapapun juga. Saya adalah saya yang masih sibuk dengan urusan di dunia nyata, jadi saya bersyukur sekali memiliki sekelumit waktu untuk menyunting di WBI. Pada 2017, saya justru beristirahat total dari kegiatan di WBI karena kesibukan yang lebih intens dan baru kembali sekitar hari-hari terakhir 2017. Sehingga, sajauh ini saya hanya bisa memasang tag di artikel-artikel yang tidak memenuhi kelayakan. Kalaupun ada perbaikan, itupun rata-rata perbaikan kecil. Saya tidak tahu banyak mengenai Puteri Indonesia karena bukan itu minat saya dan saya juga tidak pernah menonton kontes itu di televisi, jadi saya memilih tidak memperbaiki besar-besaran artikel itu karena saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Dan perlu diingat bahwa tidak ada yang namanya konsep "tema artikel ini layak, berarti semua artikel bertema ini pasti layak walau tidak memiliki sumber tepercaya." Sila baca lagi tulisan di Wikipedia:Kelayakan artikel: Kelayakan adalah kriteria penentuan apakah suatu subyek layak untuk dibuatkan artikelnya atau tidak. Konsep ini berbeda dengan "terkenal", "penting", atau "populer". Ini berarti, bahkan untuk artikel seperti Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat dihapus karena tidak memenuhi kriteria kelayakan. Ratusan ribu artikel desa dan sekolah juga. Namun, saya memilih mengurusi artikel di luar artikel perubahan UUDNRI 1945, desa, dan sekolah karena bagi saya perubahan UUDNRI 1945 "tingkatannya" lebih tinggi daripada Puteri Indonesia, dan juga artikel desa dan sekolah itu banyak sekali hingga mencapai seperempat jumlah keseluruhan artikel WBI. Buat apa saya menghapus artikel perubahan UUDNRI 1945 jika baru artikel bertema Puteri Indonesia diributkan oleh Anda dan pengguna lain. Jadi, saya rasa tidak ada yang patut dipermasalahkan karena penghapusan itu telah sejalan dengan yang sudah tertulis di Wikipedia:Kelayakan artikel: "Apabila suatu artikel jelas tidak memenuhi unsur kelayakan, karena: WP:KPC#A7: tidak mengindikasikan kepentingan (tokoh, organisasi, situs), atau WP:KPC#A9: tidak mengindikasikan kepentingan (film, acara televisi, dan rekaman musik), langsung berikan templat
{{hapus|A7}}
atau{{hapus|A9}}
. Pengurus akan langsung menghapus artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 Maret 2019 08.00 (UTC)[balas]- Tuh kan, sudah diberi tahu soal pertimbangan a priori berkali2 (yang juga kamu lakukan secara selektif aka cherry picking untuk UUDNRI 1945), masih saja diulang2 pernyataan yang sama. terbukti kebanyakan artikel yang kamu hapus ternyata layak, dan sama sekali tidak ada pernyataan maaf soal ini. Ya sudah lah, sampai di sini saja, tapi pembahasan ini membuat saya semakin yakin dengan keputusan untuk mengusulkan pencabutan status pengurus kamu. Salam. Mimihitam 12 Maret 2019 08.15 (UTC)[balas]
- Saya tentu mendengarkan dengan baik setiap nasihat dari Anda dan pengguna lain. Jangan lupa bahwa saya bukanlah Anda, Dimma21, atau siapapun juga. Saya adalah saya yang masih sibuk dengan urusan di dunia nyata, jadi saya bersyukur sekali memiliki sekelumit waktu untuk menyunting di WBI. Pada 2017, saya justru beristirahat total dari kegiatan di WBI karena kesibukan yang lebih intens dan baru kembali sekitar hari-hari terakhir 2017. Sehingga, sajauh ini saya hanya bisa memasang tag di artikel-artikel yang tidak memenuhi kelayakan. Kalaupun ada perbaikan, itupun rata-rata perbaikan kecil. Saya tidak tahu banyak mengenai Puteri Indonesia karena bukan itu minat saya dan saya juga tidak pernah menonton kontes itu di televisi, jadi saya memilih tidak memperbaiki besar-besaran artikel itu karena saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Dan perlu diingat bahwa tidak ada yang namanya konsep "tema artikel ini layak, berarti semua artikel bertema ini pasti layak walau tidak memiliki sumber tepercaya." Sila baca lagi tulisan di Wikipedia:Kelayakan artikel: Kelayakan adalah kriteria penentuan apakah suatu subyek layak untuk dibuatkan artikelnya atau tidak. Konsep ini berbeda dengan "terkenal", "penting", atau "populer". Ini berarti, bahkan untuk artikel seperti Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat dihapus karena tidak memenuhi kriteria kelayakan. Ratusan ribu artikel desa dan sekolah juga. Namun, saya memilih mengurusi artikel di luar artikel perubahan UUDNRI 1945, desa, dan sekolah karena bagi saya perubahan UUDNRI 1945 "tingkatannya" lebih tinggi daripada Puteri Indonesia, dan juga artikel desa dan sekolah itu banyak sekali hingga mencapai seperempat jumlah keseluruhan artikel WBI. Buat apa saya menghapus artikel perubahan UUDNRI 1945 jika baru artikel bertema Puteri Indonesia diributkan oleh Anda dan pengguna lain. Jadi, saya rasa tidak ada yang patut dipermasalahkan karena penghapusan itu telah sejalan dengan yang sudah tertulis di Wikipedia:Kelayakan artikel: "Apabila suatu artikel jelas tidak memenuhi unsur kelayakan, karena: WP:KPC#A7: tidak mengindikasikan kepentingan (tokoh, organisasi, situs), atau WP:KPC#A9: tidak mengindikasikan kepentingan (film, acara televisi, dan rekaman musik), langsung berikan templat