Wikipedia:Penyuntingan naskah

Beberapa artikel di Wikipedia membutuhkan perbaikan naskah (copyedit) sederhana, seperti perbaikan tata bahasa, ejaan, atau struktur kalimat. Ingat bahwa Wikipedia merupakan ensiklopedia yang bisa disunting oleh siapa saja, sehingga Anda dapat memperbaiki artikel secara menyeluruh tanpa perlu menjadi ahli di bidang tertentu.Tujuan dari perbaikan naskah ini agar tercapai "lima K": membuat artikel lebih klir, kredibel, kompak, komprehensif, konsisten ("five Cs": clear, correct, concise, comprehensible, and consistent).[1] Berikut merupakan panduan sederhana untuk Anda yang baru berkontribusi di Wikipedia. Panduan ini mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat Tahun 2016.[2]

Tahapan perbaikan naskah

  1. Periksa artikel yang akan Anda perbaiki. Cek apakah terdapat kesalahan seperti ejaan atau tata bahasa dalam artikel tersebut. Terkadang dalam artikel atau subjudul artikel terdapat tag peringatan artikel membutuhkan perbaikan.
  2. Sunting artikel tersebut dengan mengklik bilah "Sunting" atau "Sunting sumber" di bagian kanan atas artikel.
  3. Sunting bagian yang dirasa perlu untuk diperbaiki. Klik "Terbitkan perubahan" dan isi ringkasan penyuntingan. Anda dapat mengisi ringkasan dengan "copyedit", "perbaikan sederhana", dan lainnya.
  4. Periksa kembali hasil suntingan Anda dan simpan perubahan
  5. Jika artikel tersebut tidak lagi membutuhkan perbaikan, Anda dapat menghapus tag dengan klik "Sunting" atau "Sunting sumber", lalu hapus tag yang berada di bagian paling atas artikel (opsional).

Kesalahan yang sering ditemui

Kata-kata yang membingungkan

Berikut beberapa contoh kata yang membingungkan dan berpotensi untuk digunakan tidak sesuai yang dimaksudkan.

  • Sanksi (hukuman) dan sangsi (ragu-ragu)
  • Seronok (menyenangkan) dan senonoh (patut, sopan). Maka tidak senonoh artinya tidak patut.
  • Acuh (peduli, mengindahkan). Sering keliru dengan masa bodoh atau cuek.
  • Bergeming (diam). Maka jika tidak bergeming berarti tidak diam

Namun dan tetapi

Namun digunakan sebagai kata penghubung antarkalimat. Tetapi digunakan sebagai kata penghubung intrakalimat dalam kalimat majemuk (setara).

  • Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
  • Saya ingin membeli kamera. Namun, uang saya belum cukup.

Bukan dan tidak

Kata bukan digunakan sebagai makna penyangkalan atau pengingkaran untuk pronomina dan nomina. Kata bukan harus dipasangkan dengan melainkan.

  • Saya bukan seorang dokter, melainkan seorang apoteker.

Kata tidak juga digunakan sebagai makna penyangkalan atau pengingkaran untuk verba dan adjektiva. Kata tidak harus dipasangkan dengan tetapi.

  • Dia tidak mencuri, tetapi meminjam.

Kapitalisasi

Huruf kapital digunakan pada:

  • Huruf pertama di awal kalimat.
  • Huruf pertama unsur nama orang beserta gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, akademik, atau jabatan yang mengikutinya. Namun, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van.
  • Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Namun, nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
    • bangsa Indonesia
    • suku Dani
    • bahasa Bali
    • pengindonesiaan kata asing
    • keinggris-inggrisan
    • kejawa-jawaan
  • Huruf pertama nama geografi. Namun, huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri dan huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku atau karangan, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal (catatan: untuk judul artikel di Wikipedia tidak menggunakan kaidah ini, kecuali pada artikel buku atau karangan).

Pemformatan

Tanggal

Dalam bahasa Inggris Amerika Serikat, format yang digunakan adalah Bulan-Hari-Tahun. Ganti format penanggalan tersebut menjadi Hari-Bulan-Tahun.

Bilangan

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.

  • Dia menamatkan gim itu sampai empat kali.
  • Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
  • Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
  • Kebun binatang tersebut memiliki 4 singa, 8 gajah, dan 16 zebra.

Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.

  • Tiga pemenang lomba itu diundang ke Bangkok.

Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.

  • Panitia mengundang 123 orang peserta. Hindari, "123 orang peserta diundang panitia."
  • Di lemari itu tersimpan 45 naskah kuno. Hindari, "45 naskah kuno tersimpan di lemari itu."
Representasi desimal

Dalam bahasa Inggris, format yang digunakan adalah 1,234,567.89. Ganti format yang sesuai dalam bahasa Indonesia menjadi 1.234.567,89.

Uang

Format yang tepat adalah Rp1.234.567,89 (satu juta dua ratus tiga puluh empat ribu lima ratus enam puluh tujuh rupiah delapan puluh sembilan sen). Hal yang sama berlaku untuk penyebutan jumlah uang dalam mata uang asing, seperti US$3,50; £5,10; ¥100.

Bilangan tingkat

Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.

  • abad XX
  • abad ke-20
  • abad kedua puluh
  • Perang Dunia II
  • Perang Dunia Ke-2
  • Perang Dunia Kedua
Akhiran -an

Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan dengan cara berikut.

  • Tahun 1950-an

Huruf miring

Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

  • Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
  • Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
  • Negara Indonesia berdasar atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtsstaat).

Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.

Huruf tebal

Huruf tebal hanya dipakai pada pertama kali kata kunci atau judul artikel disebut dalam sebuah artikel di Wikipedia. Sebagai contoh, artikel Soekarno hanya menggunakan cetak tebal pada kata Soekarno satu kali di bagian paling awal teks artikel. Nama lain dari Soekarno dicetak tebal satu kali juga di bagian paling awal artikel.

Ejaan dan penulisan kata

Anda dapat mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika terdapat perbedaan antara PUEBI dan KBBI, maka yang diikuti adalah PUEBI.

Kata berimbuhan

Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

  • Antarkota bukan antar kota
  • Kontraindikasi bukan kontra indikasi
  • Pascakejadian bukan pasca kejadian
  • Prabayar bukan pra bayar
  • Subjudul bukan sub judul

Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).

  • pan-Arabisme
  • pro-Barat
  • non-Indonesia

Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.

Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, ditulis serangkai.

  • Tuhan Yang Mahakuasa menentukan takdir.
  • Ketuhanan Yang Maha Esa

Awalan di- dan kata depan di

Awalan di- digunakan pada kalimat pasif dan berbeda dengan kata depan di yang digunakan umumnya untuk menunjukkan tempat. Beberapa tips untuk membedakan antara awalan di- dan kata depan di:

  • Jika kata dasarnya bisa dipakai sebagai kata kerja, maka penulisan di- harus disambung.
    Dikerjakan - kerja, mengerjakan, bekerja
    Dilanggar - melanggar
    Disakiti - menyakiti
  • Jika kata dasar bukan kata kerja dan tidak bisa dipakai sebagai kata kerja, maka digunakan kata depan di.
    Di mana - tidak ada memana
    Di pesawat - tidak ada memesawat
  • Kata depan dipakai untuk menunjukkan tempat sedangkan awalan dipakai untuk menunjukkan tindakan.
    Di rumah (sedang berada di tempat tinggal) >< dirumahkan (diberhentikan kerja)
    Di balik (berada di sisi yang tidak terlihat) >< dibalik (diputar)
    Di gambar (terlihat di gambar) >< digambar (dibuatkan gambar)

Partikel pun

Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

  • Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
  • Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
  • Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.

Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai.

  • Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
  • Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
  • Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
  • Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.

Partikel per

Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

  • Harga apel itu Rp7.000,00 per buah

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Armstrong, Julia. "Copyediting and proofreading" (PDF). University of Toronto. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 Maret 2016. Diakses tanggal 2 November 2019. 
  2. ^ Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, (edisi ke-Edisi keempat). Yogyakarta. ISBN 978-979-069-262-6. OCLC 1044779491.