Wimboh Santoso
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Prof. Wimboh Santoso, SE, M.Sc, Ph.D. (lahir 15 Maret 1957) adalah ekonom Indonesia yang pernah menjabat sebagai kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) di New York pada tahun 2012. Jabatan ini diperoleh usai ia menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan BI periode 2010 - 2012.
Wimboh Santoso | |
---|---|
Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 15 Maret 1957 Boyolali, Indonesia |
Almamater | Universitas Sebelas Maret[1] |
Sunting kotak info • L • B |
terlahir ke dunia pada 15 Maret 1957 di Boyolali yang dikenal sebagai kota penghasil susu. Wimboh menghabiskan masa muda di Soloraya. Pendidikan formal strata satu diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1983. Dengan bekal gelar Sarjana Ekonomi itu dia meniti karier sebagai pengawas bank di BI. Ayah tiga anak ini melanjutkan studinya dalam program Master of Science in Business Administration di University of Illinois, Amerika pada 1991. Pendidikan ini diselesaikan pada September 1993. Kemudian ia melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang Doktor di Loughborough University, Inggris, dengan studi konsentrasi Financial Economics pada 1995. Dengan memboyong gelar PhD, Wimboh kembali ke Indonesia pada 1999. Dia membawa ilmu manajemen risiko (risk management) untuk diterapkan pada perbankan Indonesia. Banyak regulasi perbankan yang lahir atas peran Wimboh. Selain bekerja di BI, Wimboh juga mulai aktif mengajar pada sejumlah Perguruan Tinggi. Dia juga ikut mendirikan program Magister Management Universitas Indonesia di bidang Risk Management pada 2001.[2]
Sejak akhir tahun 2015, Wimboh terpilih melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bank Mandiri, untuk mengisi posisi sebagai komisaris utama bank tersebut.
Pada pertengahan tahun 2017, Wimboh Santoso terpilih jadi Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Wimboh unggul melalui voting atas Sigit Pramono.
Pertengahan Januari 2018, Wimboh diangkat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2018-2021. Pengangkatan dan penetapan Wimboh Santoso dilakukan melalui penyerahan resmi Surat Keputusan MES yang disampaikan Ketua Dewan Pembina MES KH Maruf Amin di Jakarta.
Almamater
suntingJabatan
sunting- Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022
- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2018-2021
- Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan BI
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) di New York[3]
- Executive Director International Monetary Fund (IMF)[4]
- Komisaris Utama Bank Mandiri
Hingga kini, Wimboh yang masih aktif sebagai pengajar di beberapa universitas ternama di Indonesia, baik untuk program Sarjana maupun Pasca Sarjana ini juga telah menorehkan sederet prestasi dan karya tulis yang layak diperhitungkan. Antara lain E¬ffective Financial System Stability Framework dan The Impact of Global liquidity on Financial Landscapes and risk in the ASEAN-5 Countries pada tahun 2007, Risk Profile of Households and the Impact on Financial Stability pada tahun 2009, dan masih banyak lainnya.