Wovoka adalah seorang dukun yang berasal dari suku Paiute. Ia mengaku sebagai putra Tävibo. Wovoka menghidupkan kembali gerakan Tarian Hantu untuk kehidupan keduanya. Akan tetapi, beberapa suku asli percaya bahwa dia adalah seorang dukun palsu. Wovoka dibesarkan di sebuah peternakan dan bekerja untuk keluarga kulit putih, mengikuti gaya hidup kulit putih, dan menganut agama orang kulit putih (Kristen). Hal itu adalah taktik orang kulit putih untuk mengasimilasi penduduk asli dan membunuh tradisi mereka. Kekristenan diyakini akan memengaruhi gerakan tarian hantu Wovoka.

Wovoka

Namun, Wovoka diberikan sebuah penglihatan dengan ia bertemu Tuhan dan melihat penduduk asli yang sudah mati hidup kembali. Dia kembali untuk menghidupkan kembali gerakan tersebut. Kedamaian adalah inti dari ajaran Wovoka. Dia berkhotbah tanpa kekerasan, mendesak penduduk asli untuk tidak menyerang orang kulit putih, atau menolak pekerjaan dari mereka. Akibatnya, banyak orang di Wounded Knee terpengaruh dengan ajarannya dan tidak mau melawan orang kulit putih. Akan tetapi, setelah terjadinya pembantaian, Wovoka menolak berkomentar dan gerakan tarian hantu mati di Wounded Knee.[1]

Referensi

sunting