Lockheed Martin X-35
X-35 merupakan pesawat eksperimental yang dibuat oleh Lockheed Martin untuk program Joint Strike Fighter. Pesawat ini kemudian dinilai lebih unggul dari saingannya, Boeing X-32, dan lalu mulai diproduksi massal sebagai F-35 Lightning II pada awal abad ke-21.
Tipe | Prototip |
---|---|
Terbang perdana | 2000 |
Status | Dipensiunkan (Museum) |
Pengguna utama | Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) |
Jumlah produksi | 2 |
Varian | F-35 Lightning II |
Pengembangan
suntingProgram Joint Strike Fighter (JSF) berevolusi dari sejumlah kebutuhan pesawat tempur baru yang akan menggantikan pesawat yang sudah ada. Kontrak pengembangan awal JSF ditandatangani pada 16 November 1996.
Kontrak untuk Pengembangan dan Demonstrasi Sistem diberikan kepada Lockheed Martin pada tanggal 26 Oktober 2001 karena X-35 buatannya mengungguli Boeing X-32. Pejabat dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Menteri Pembelian Pertahanan Britania Raya, William Bach, menyatakan bahwa walaupun keduanya sudah memenuhi atau melampaui persyaratan, X-35 secara konsisten mengalahkan X-32.
Persyaratan
suntingProgram JSF dibuat untuk menggantikan lebih dari satu pesawat yang sudah ada, sekaligus membatasi biaya untuk pengembangan, produksi, dan perawatan. Ini berarti membuat tiga varian dari satu pesawat baru yang sama, dengan 80% komponen yang sama:
- F-35A, lepas landas dan mendarat konvensional (CTOL) untuk menggantikan F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Amerika Serikat, mulai tahun 2011.
- F-35B, lepas landas pendek dan mendarat vertikal (STOVL) untuk menggantikan AV-8 Harrier II dan F/A-18 Hornet Korps Marinir Amerika Serikat, dan Harrier GR7/GR9s Angkatan Udara Britania Raya, mulai tahun 2012.
- F-35C, pesawat kapal induk untuk menggantikan F/A-18 Hornet (varian A/B/C/D saja) Angkatan Laut Amerika Serikat, mulai tahun 2012.
Lihat pula
sunting
- Pengembangan yang berhubungan
- Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
Pranala luar
sunting- Situs resmi JSP Diarsipkan 2007-10-27 di Wayback Machine.