Xi Mingze
Xi Mingze (Hanzi sederhana: 习明泽; Hanzi tradisional: 習明澤; Pinyin: Xí Míngzé; [ɕǐ mǐŋ.tsɤ̌]; lahir 25 Juni 1992), nama panggilan Xiao Muzi (小木子; 'Kayu Kecil'),[1] adalah anak satu-satunya pemimpin tertinggi dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping[2] dan penyanyi tradisional bergaya opera, Peng Liyuan.[3]
Xi Mingze | |
---|---|
Nama asal | 习明泽 |
Lahir | 25 Juni 1992 Fuzhou, Tiongkok |
Kebangsaan | Tiongkok |
Pendidikan | Universitas Harvard BA (Psikologi) |
Orang tua |
|
Kehidupannya
suntingTidak banyak informasi tentang dirinya yang diketahui oleh publik, di samping Xi sendiri juga tidak ingin terlalu menonjolkan diri. Dari tahun 2006 hingga 2008, ia belajar bahasa Prancis di sekolah menengah, Sekolah Bahasa Asing Hangzhou.[1] Ketika terjadi gempa bumi Sichuan 2008, Xi mengajukan diri menjadi pekerja bantuan bencana selama satu minggu di kota praja Hanwang, Mianzhu, Sichuan.[1][4][5]
Xi mendaftar di Universitas Harvard dan menjadi mahasiswa baru pada tahun 2010, setelah satu tahun studi sarjana di Universitas Zhejiang.[6] Dia mendaftar dengan nama samaran "Chu Chen"[7][8] selama tinggal di Amerika Serikat dan dikabarkan sangat rendah hati serta penampilannya tidak mencolok.[9] Dilaporkan bahwa Xi Mingze tidak menggunakan media sosial seperti Facebook.[10]
Pada tahun 2013, ia tampil pertama kali di depan umum bersama orang tuanya di desa Liangjiahe, Provinsi Shaanxi, mereka merayakan Tahun Baru Imlek bersama penduduk setempat.[11] Diberitakan bahwa hobinya adalah membaca dan tertarik dengan dunia mode.[1][4]
Xi lulus dengan gelar Bachelor of Arts pada tahun 2014 jurusan psikologi dan setelah itu kembali ke Tiongkok. Sejak tahun 2015, dia tinggal di Beijing.[12]
Dosen Universitas Harvard yang hanya disebut bernama David mengungkapkan bahwa ada Pengawal Tiongkok yang dikirim untuk melindungi Xi Mingze selama 24 jam sehari dan pihak Amerika Serikat juga mengirim personel FBI tambahan untuk melindunginya secara diam-diam.[13][14] Tetapi pada bulan Maret 2015, profesor Universitas Harvard Fu Gaoyi, mengonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan Voice of America bahwa Xi Mingze telah kembali ke Tiongkok dan menyangkal bahwa Xi Mingze “diperlakukan secara khusus” selama kuliah di Harvard.[15][16]
Kebocoran informasi
suntingPada tahun 2019, seorang administrator forum dan pembuat kode terampil bernama Niu Tengyu (牛騰宇), bersama dengan 23 anak muda lainnya, beberapa di antaranya berusia di bawah 18 tahun yang terkait dengan forum tersebut, ditangkap di Tiongkok karena diduga telah membocorkan gambar kartu identitas Xi Mingze di situs web bernama esu.wiki.[17] Kelompok Hak Asasi Manusia "China Change" mengkritik dugaan penggunaan penyiksaan dan mengurangi waktu tidur untuk memperoleh pengakuan dari para tersangka.[18]
Pada tanggal 30 Desember 2020, Pengadilan Rakyat Distrik Maonan, Maoming, di Provinsi Guangdong, menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Niu dan denda 130.000 RMB karena "memancing pertengkaran dan menimbulkan masalah", "melanggar informasi pribadi warga negara" serta "hasutan subversi kekuasaan negara", sedangkan 23 orang lainnya diberi hukuman yang lebih ringan.[17]
Referensi
sunting- ^ a b c d Staff Reporter (16 February 2012b). "Red Nobility: Xi Jinping's Harvard daughter". Want China Times. China Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 August 2015. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ Epatko, Larisa (8 November 2012). "China to Choose New Slate of Leaders: How Will It Affect the U.S.?". PBS NewsHour. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2014. Diakses tanggal 9 November 2012.
- ^ Ewing, Kent (17 November 2007). "Beauty and the bores". Asia Times Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2008. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ a b CHOU, JENNIFER (14 July 2008). "China's Star Princelings". The Weekly Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2015. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ Page, Jeremy (13 February 2012). "Meet China's Folk Star First Lady-in-Waiting". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2012. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ FlorCruz, Jaime A. (2 February 2012). "Who is Xi: China's next leader". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2019. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ Liu, Melinda (18 January 2011). "Can't we just be friends?". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2011. Diakses tanggal 19 January 2011.
- ^ Andrew Jacobs and Dan Levin, Son's Parties and Privilege Aggravate Fall of Elite Chinese Family Diarsipkan 13 May 2017 di Wayback Machine., New York Times, 16 April 2012.
- ^ WONG, EDWARD (26 April 2012). "In China, a Fall From Grace May Aid a Rise to Power". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 May 2019. Diakses tanggal 7 November 2012.
- ^ ANDREW JACOBS, DAN LEVIN (2012-04-16). "Son's Parties and Privilege Aggravate Fall of Elite Chinese Family". 纽约时报. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-04. Diakses tanggal 2012-05-02.
- ^ "China: Xi Jinping's Harvard-educated daughter Xi Mingze makes first public appearance - Firstpost". www.firstpost.com. First Post. 14 February 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2018. Diakses tanggal 9 August 2020.
- ^ Osnos, Evan (6 April 2015). "Born Red: How Xi Jinping, an unremarkable provincial administrator, became China's most authoritarian leader since Mao". The New Yorker. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2019. Diakses tanggal 3 April 2015.
- ^ "习近平独生女读哈佛拥绿卡 中国美国齐派保镳护驾". 文学城. 2011-10-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-14. Diakses tanggal 2018-04-07.
- ^ WONG, EDWARD (2012-04-26). "In China, a Fall From Grace May Aid a Rise to Power". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-04. Diakses tanggal 2012-11-07.
- ^ "習近平女兒哈佛畢業低調回國". 中時電子報. 2015-03-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-16. Diakses tanggal 2018-04-07.
- ^ "哈佛教授:习近平女儿已学成回国". 美国之音 (dalam bahasa Tionghoa). 2015-03-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-13. Diakses tanggal 2018-04-07.
- ^ a b Wu, Yitong; Chingman. "Court in China's Guangdong Jails 24 Over Posts on Xi Jinping's Family". www.rfa.org. Radio Free Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2021. Diakses tanggal 23 April 2021.
- ^ "In China, 24 Members of a Subculture Website Sentenced, the Main 'Culprit' Gets 14 Years in Prison". China Change (dalam bahasa Inggris). 4 February 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2021. Diakses tanggal 15 February 2021.