Masalah Tahun 2000
Masalah Tahun 2000 (bahasa Inggris: Y2K problem),[catatan 1] juga dikenal sebagai Masalah Y2K atau Y2K saja atau juga Masalah Komputer Tahun 2000 (MKT2000), adalah kesalahan perhitungan oleh komputer yang disebabkan oleh sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyediakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi bahwa kedua digit pertama adalah "19". Hal ini dilakukan pada masa perkembangan komputer yang dirancang untuk menghemat media penyimpanan, tetapi ketika tahun baru 2000 tiba, komputer alih alih menunjukkan tanggal "1 Januari 1900" daripada "1 Januari 2000"
Permasalahan
suntingHingga tahun 1990-an, banyak program komputer (terutama yang ditulis pada masa perkembangan komputer) dirancang untuk menyingkat tahun empat digit menjadi dua digit untuk menghemat kapasitas pada memori. dikarenakan pada dekade 70-80an, media penyimpanan sangatlah mahal dan terbatas. sehingga para insinyur pada kala itu menyingkat tahun empat digit menjadi dua digit. Komputer-komputer ini dapat mengenali "95" sebagai "1995" namun tidak dapat mengenali "00" sebagai "2000". sehingga terjadi kesalahan penafsiran yang seharusnya tahun "2000" malah menjadi tahun "1900".[1]
Kesalahan ini dikhawatirkan akan menyebabkan bencana besar karena komputer juga digunakan untuk mengatur fasilitas-fasilitas penting seperti PLTN, pesawat terbang, dan terlebih lagi sektor perbankan yang akan terdampak penuh pada permasalahan ini. Di sektor perbankan misalnya, contoh kesalahan sebagai akibat dari Y2K Problem, antara lain kesalahan dalam perhitungan suku bunga, bunga deposito atau kredit menjadi negatif, mesin ATM tidak berfungsi normal dan surat berharga menjadi kadaluarsa.[2]
Penanggulangan Masalah
suntingAdapun di Indonesia, untuk mengatasi masalah ini secara nasional, pemerintah baru membentuk Kelompok Kerja Penanggulangan Masalah Komputer Tahun 2000 atau satgas penanganan Masalah Komputer 2000, pada 15 Desember 1998.[3]
Pemerintah telah menghabiskan lebih dari $100 juta untuk memperbarui komputer dan menjalankan simulasi pada sektor-sektor penting yang tahan terhadap milenium dan pusat komando nasional sudah beroperasi sepanjang waktu untuk menangani masalah apa pun seiring bergantinya tahun 1999 menjadi 2000.[4]
Sejak itu pulalah Kelompok kerja ini memasang situs di internet sebagai media kampanye. Situs tentang Y2K Indonesia (www.Y2K.or.id) ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, dan Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Situs ini merupakan media informasi dan komunikasi mengenai permasalahan tentang komputasi tahun (MKT) 2000 di Indonesia.[3]
Memang, berbeda dengan kehebohan di negara-negara lainnya seperti di Amerika Serikat dan Eropa, banyak orang Indonesia bahkan tidak menyadari adanya Masalah Komputer Tahun 2000 ini. mungkin disebabkan pada saat itu, komputer masih menjadi barang yang mahal dan hanya beberapa orang saja yang mampu membeli komputer pada saat itu.[catatan 2]
Kasus masalah Y2K yang ada di Indonesia
suntingMeskipun Indonesia sebagian besar terlindungi dari bug tersebut, ada beberapa kasus terkait Y2K diantaranya:
- munculnya angka 1900 selama lebih dari satu menit di komputer pusat komando Y2K Bank Indonesia.
- mesin ATM Bank CIMB Niaga menolak akses ke rekening nasabah yang hendak ditarik uangnya, meskipun prosedur yang benar telah dilakukan.
- Kekacauan pada sistem pengisian ulang otomatis kartu SIM prabayar Simpati untuk telepon seluler.
- sistem komputer beberapa media seperti Media Indonesia, Republika , dan Bank Mandiri mengalami gangguan karena tidak sesuai dengan standar Y2K.[5]
Referensi
sunting- ^ "Y2K bug" [English]. Britannica. Diakses tanggal 2024-08-31.
- ^ "Antisipasi Kontraktual Y2K Problem". mhugm. Diakses tanggal 2024-08-31.
- ^ a b "Indonesia di Hari yang Mencemaskan". DataTempo. 1999-02-08. Diakses tanggal 2024-08-31.
- ^ "Indonesia says Y2K problems zipped up" [English]. ITweb. 1999-12-31. Diakses tanggal 2024-08-31.
- ^ "JP/Initial evaluation of the impact of the Y2K bug on Indonesia" [English]. jawawa. Diakses tanggal 2024-08-31.