Yan Widjaya
Yan Widjaya (lahir 7 Mei 1951)[1] adalah seorang aktor, wartawan, dan penulis berkebangsaan Indonesia.
Yan Widjaya | |
---|---|
Lahir | 7 Mei 1951 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1974—sekarang |
Anak | 1 |
Yan lulus dari SMA Santo Yosef Surakarta. Pada tahun 1974, Yan memulai kariernya sebagai wartawan majalah Ria Film.
Filmografi
suntingFilm
sunting- Cinta Annisa (1983)
- Skandal Cinta Babi Ngepet (2008)
- Capres (2009)
- Dikejar Setan (2009)
- Mau Dong Ah (2009)
- Melodi (2010)
- Pokun Roxy (2013)
- Mari Lari (2014)
- Selamat Pagi, Malam (2014)
- From Seoul to Jakarta (2015)
- Untuk Angeline (2016)
- Maipa Deapati & Datu' Museng (2018)
- Keira, Kisah Gadis dengan Tujuh Kepribadian (2018)
- Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (2019)
- Abracadabra (2020)
- Mobil Bekas dan Kisah-kisah dalam Putaran (2020)
- Lantai 4 (2023)
- Wakaf (2023)
- Lafran (2024)
- Jangan Seperti Bapak (2025)
- Gelap Kan Habis, Terang Kan Datang (segera)
- Gereja Setan (segera)
Sebagai pembuat film
sunting- Mau Dong Ah (2009) — penulis naskah
- Pokun Roxy (2013) — penulis naskah
- Finding Srimulat (2013) — konsultan produksi
- Untuk Angeline (2016) — jurnalis
- Mobil Bekas dan Kisah-kisah dalam Putaran (2020) — produser dan produser eksekutif
- Sahabat Anak: Story of Kak Seto (2025) — penulis naskah
Serial televisi
sunting- Kembang Setaman (1998)
Referensi
sunting- ^ Putri, Virgina Maulita. "Fakta Yan Widjaya, Pria yang Cuit 'Pabrik Susu' ke Aura Kasih". detikcom. Diakses tanggal 2022-06-09.
Pranala luar
sunting