Yasin Payapo

politikus Indonesia, Bupati Seram Bagian Barat 2017-2021

Drs. Mohamad Yasin Payapo, M.Pd. (3 Mei 1956 – 1 Agustus 2021)[1][2] adalah seorang politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Seram Bagian Barat dari tahun 2017 hingga ia wafat pada tahun 2021. Politikus Partai Hanura ini sebelumnya juga pernah menjadi anggota DPRD Maluku dari tahun 2014 hingga 2016.

Yasin Payapo
Bupati Seram Bagian Barat ke–2
Masa jabatan
22 Mei 2017 – 1 Agustus 2021
GubernurSaid Assagaff
Murad Ismail
WakilTimotius Akerina
Sebelum
Pengganti
Timotius Akerina
Sebelum
Anggota DPRD Maluku
Masa jabatan
16 September 2014 – 24 Oktober 2016
Grup parlemenHanura
Daerah pemilihanMaluku 5
Informasi pribadi
Lahir
Mohamad Yasin Payapo

(1956-05-03)3 Mei 1956
Luhu, Maluku, Indonesia
Meninggal1 Agustus 2021(2021-08-01) (umur 65)
Ambon, Maluku, Indonesia
Partai politikHanura
Suami/istriSaripa Payapo
Anak6, termasuk Iqbal Payapo
Orang tua
  • Moh. Taher Payapo (ayah)
  • Asba Sahupala (ibu)
Alma materUniversitas Pattimura
Universitas Negeri Makassar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal dan pendidikan sunting

Yasin lahir pada 3 Mei 1956 di Negeri Luhu, Maluku. Ia merupakan salah satu putra dari pasangan Moh. Taher Payapo dan Asba Sahupala. Kedua orang tua Yasin memiliki 7 orang anak kandung selain dirinya.[3]

Yasin menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Permi Luhu sampai tahun 1969. Ia lalu meneruskan pendidikan SLTP/sederajatnya di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 4 Tahun Ambon dari 1969 hingga 1973, kemudian pendidikan SLTA/sederajatnya di PGAN 6 Tahun Ambon pada 1973 hingga 1975.[3] Dua tahun kemudian, Yasin mulai belajar di Universitas Pattimura, ia menyelesaikan kuliahnya pada 1984. Ketika menjadi mahasiswa dan setelah tamat kuliah, Yasin aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), ia pernah menjabat Ketua Umum HMI Komisariat Keguruan Universitas Pattimura pada 1982–1984 dan menjadi Wakil Sekretaris PMII Cabang Ambon dari 1984 hingga 1990.[3] Pada tahun 2012, Yasin meraih gelar Magister Pendidikan dari Universitas Negeri Makassar.[4]

Karier awal sunting

Sebelum terjun ke politik, Yasin adalah seorang guru. Ia pernah mengajar di Sekolah Menengah Pekerja Sosial (SMPS) Negeri Ambon, menjabat kepala sekolah di SMP Negeri 5 Pulau Haruku (kini bernama SMP Negeri 26 Maluku Tengah)[5] dan SMP Negeri 2 Ambon pada tahun 1990-an hingga 2000-an awal. Ia kemudian menjadi Kepala Balai Penataran Guru Kota Ambon selama kurang lebih setahun pada 2002 hingga 2003, hingga akhirnya menjadi Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku dari 2003 sampai 2011.[3][6]

Karier politik sunting

Pada pilkada Seram Bagian Barat 2011, Yasin mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan calon wakil bupati Nurdin, mereka didukung oleh Partai Hanura, PPRN, PBR dan Republikan.[7] Akan tetapi, pasangan ini gagal memenangkan pilkada tersebut karena hanya menempati peringkat ke-4 pada penetapan hasil pemilihan umum dengan perolehan suara sebanyak 10.006 suara atau 10,27 % suara.[8]

Pada pemilu legislatif 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Maluku dari Partai Hanura mewakili daerah pemilihan Maluku 5 yang meliputi wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat. Pada pemilu tersebut ia terpilih setelah mendulang suara sebanyak 5.515 suara.[9] Ia pun dilantik sebagai anggota dewan pada 16 September 2014.

Kiprahnya sebagai anggota dewan berhenti ketika pilkada Seram Bagian Barat tahun 2017 akan bergulir. Ia mengajukan pengunduran diri dari jabatannya pada September 2016[10] untuk dapat mencalonkan diri sebagai bupati pada pilkada tersebut. Ia resmi berhenti sebagai anggota dewan pada 24 Oktober 2016 setelah ditetapkan sebagai pasangan calon pilkada.[11] Posisinya di DPRD kemudian digantikan oleh Abdul Rasyid Kotalima.[9]

Pada pilkada 2017, Yasin berpasangan dengan Timotius Akerina yang ketika itu sedang menjabat sebagai anggota DPRD Seram Bagian Barat. Mereka didukung oleh dua partai politik, yaitu Partai Hanura dan Partai NasDem, pada akhirnya mereka memenangkan pilkada 2017. KPU Kabupaten Seram Bagian Barat pada 16 Maret 2017 menetapkan pasangan Yasin Payapo dan Timotius Akerina sebagai bupati dan wakil bupati terpilih, mereka memperoleh 40.831 suara.[12] Yasin dilantik sebagai Bupati Seram Bagian Barat untuk periode 2017–2022 pada 22 Mei 2017 oleh Gubernur Maluku, Said Assagaff.[13] Selama ia menjadi bupati, Yasin juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku.[14][15]

Kehidupan pribadi sunting

Yasin menikah dengan Saripa Karim, mereka dikaruniai 2 putra dan 4 putri yang masing-masing bernama Yasrif, Nur Arfani, Iqbal, Fitriani, Asba dan Dika Sari.[3]

Salah satu putranya, yakni Iqbal adalah anggota DPRD Maluku untuk periode 2019–2024. Bupati Buru, Ramly Umasugi adalah besan dari Yasin setelah anaknya Iqbal menikahi putri pertama Ramly yaitu Gadis Umasugi pada Februari 2021.[16]

Meninggal sunting

Yasin meninggal dunia pada 1 Agustus 2021 dirumahnya yang berada di kawasan Galunggung, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Sehari sebelumnya ia sempat dirawat di RSUP J. Leimena, Ambon karena mengeluh sakit asam lambung, tetapi berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) ia juga dinyatakan positif Covid-19.[2]

Referensi sunting

  1. ^ "KPU - Portal Publikasi Pemilihan Kepala Daerah 2017". pilkada2017.kpu.go.id. Diakses tanggal 2021-08-02. 
  2. ^ a b Rahmat Rahman Patty (1 Agustus 2021). "Bupati Seram Bagian Barat Yasin Payapo Meninggal Terpapar Covid-19, Sempat Minta Isolasi Mandiri". Kompas.com. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  3. ^ a b c d e "Daftar Riwayat Hidup Calon Bupati Seram Bagian Barat Tahun 2017". Komisi Pemilihan Umum. 2016-09-21. Diakses tanggal 2021-08-02. 
  4. ^ "Fotokopi Ijazah Moh. Yasin Payapo". 
  5. ^ "Profil Satuan Pendidikan SMP Negeri 26 Maluku Tengah". Data Referensi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Diakses tanggal 5 Agustus 2021. 
  6. ^ Novi Pinontoan (1 Agustus 2021). "In Memoriam Yasin Payapo, Figur Guru yang Jadi Bupati SBB Itu telah Tiada". Satu Maluku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2021. 
  7. ^ "Enam Pasangan Ikuti Pilkada Seram Bagian Barat". ANTARA. 8 Februari 2011. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  8. ^ "Putusan Nomor 62/PHPU.D-IX/2011" (PDF). Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. 20 Juni 2011. hlm. 7. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  9. ^ a b "Penggantian Antarwaktu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku". simpaw.kpu.go.id. 20 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-01. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  10. ^ "Surat Pernyataan Penyampaian Keputusan Pemberhentian - Moh. Yasin Payapo". pilkada2017.kpu.go.id. 21 September 2016. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  11. ^ "Keputusan KPU Kabupaten Seram Bagian Barat Nomor: 21/Kpts/KPU-KAB-029.433645/X/2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Barat Tahun 2017". KPU Kabupaten Seram Bagian Barat. 24 Oktober 2016. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  12. ^ "Keputusan KPU Kabupaten Seram Bagian Barat Nomor: 38/Kpts/KPU-KAB-029.433645/III/2017". KPU Kabupaten Seram Bagian Barat. 16 Maret 2017. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  13. ^ "Gubernur Maluku Lantik Empat Kepala Daerah". Tribun Maluku. 22 Mei 2017. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  14. ^ "Ini Formatur DPD Partai Hanura Maluku Periode 2015-2020". Kabar Maluku. 25 Januari 2018. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  15. ^ Yonli Ris Melay (28 Juni 2020). "Yasin Payapo Dipercayakan Kembali Pimpin Hanura Maluku". Tribun Maluku. Diakses tanggal 2 Agustus 2021. 
  16. ^ "Sama-sama Anak Bupati, Iqbal Payapo akan Nikahi Gadis Umasugi dengan Mahar Harta Rp 1 Miliar". Tribunnews. 23 Februari 2021. Diakses tanggal 6 Agustus 2021. 

Pranala luar sunting