Batalyon Artileri Medan 13
Batalyon Artileri Medan 13/Nanggala atau Yon Armed 13/76/Tarik/Kostrad merupakan satuan Batalyon Artileri yang berada di bawah Resimen Armed 1/Stira Yudha dibawah Komando Divisi Infanteri 1 Kostrad. Salah satu Alutsista yang dimiliki Yon Armed 13/Kostrad yaitu Meriam Kaliber 76mm/Tarik merupakan Alusista tertua buatan Yugoslavia tahun 1948 dan jenis m-48 buatan Yugoslavia kaliber 76 mm. Yon Armed 13/Kostrad memiliki tugas pokok memberikan bantuan tembakan secara kontinu dan tepat pada waktunya kepada satuan yang dibantu dengan cara menghancurkan atau menetralisir (melumpuhkan) sasaran-sasaran yang mengganggu tercapainya tugas satuan yang dibantu tersebut.[1]
Batalyon Artileri Medan 13/Nanggala | |
---|---|
Dibentuk | 7 Juli 1962 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Armed |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Peran | Pasukan Artilleri |
Bagian dari | Resimen Armed 1/Stira Yudha |
Markas | Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat |
Julukan | Yonarmed 13/76/Nanggala |
Moto | Gundala Dharma Chakti |
Baret | Coklat |
Maskot | Senjata Nanggala |
Ulang tahun | 7 Juli |
Alutsista | Meriam M-48 76mm |
Markas Batalyon
suntingMarkas Batalyon Artileri Medan 13/Kostrad berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, No.122 Cikembang, Kp. Kebon Jeruk, Ds. Sukamulya, Kec. Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Yon Armed 13/Kostrad memiliki pangkalan yg cukup luas mencapai + 42 hektar yang terbagi dalam perkantoran dan perumahan (6,7Ha), Lahan produktif/Kebun + Taman (35,3 Ha).[2]
Sejarah
suntingSejarah sangat penting untuk diketahui oleh seluruh prajurit, karena sejalan dengan perkembangan informasi yang sangat cepat telah mempengaruhi pola pandang dan pola pikir sebahagian prajurit, dan hal ini lambat laun dapat menggeser nilai-nilai kejuangan dan rasa cinta terhadap satuan. Di dalam halaman ini sejarah satuan dapat ditemui nilai-nilai historis dan tradisi-tradisi satuan serta kisah-kisah pengorbanan para pendahulu di dalam pengabdiannya untuk satuan. Halaman ini akan menceritakan secara singkat sejarah pembentukan Yonarmed 13/2/1 Kostrad mulai dari awal sampai dengan sekarang, dilengkapi dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh para prajuritnya baik penugasan di dalam maupun di luar negeri. Yonarmed 13/2/1 Kostrad diresmikan berdasarkan Telegram Danpussenart No: T-839/18/06/1962 TWP 2306800 pada tanggal 7 Juli 1962, pada masa perjuangan Trikora/Pembebasan Irian Barat di bawah Brigade Artileri 1/Caduad yang berkedudukan di Pusdik Armed, Cimahi. Jumlah personel pada saat diresmikan berjumlah 250 orang dengan Komandan Batalyon pertama Kapten Art Setyo Waluyo dan Wakil Komandan Kapten Art Heri Pratikto. Pembentukan Yonarmed 13/2/1 Kostrad dilatar belakangi akan kekurangan kekuatan guna mendukung pelaksanaan Operasi Trikora/Pembebasan Irian Barat.
Dalam perkembangannya dari masa ke masa Yonarmed 13/2/1 Kostrad telah mengalami perkembangan dan perubahan alutsista dari semula Meriam 105 mm sampai dengan saat ini menjadi Meriam 76 mm tarik sehingga menjadi salah satu Batalyon kebanggaan di bawah jajaran Divif 1 Kostrad, hal tersebut bisa dilihat dari perkembangan organisasi, alutsista, dan lambang satuan. Sejak berdirinya, Yonarmed 13/2/1 Kostrad telah mampu membuktikan pengabdian diri kepada NKRI baik pada masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang dengan berbagai penugasan operasi diberbagai wilayah Indonesia diantaranya operasi tempur Irian Jaya, Operasi tempur Timor-Timur, Satgas Operasi Pam Konflik Horizontal Maluku Utara, Mem-BKO kan Personelnya untuk Operasi Pamtas Papua dan Satgas Operasi Pam Unjuk Rasa Papua Barat Tahun 2019 serta berbagai Operasi Gulbencal di wilayah Kodam III/Siliwangi. Hal ini sesuai dengan semboyan korps Artileri Medan “Tri Sandhya Yudha” dan Sesanti “Bijak, Cepat, Teliti”.
Perkembangan Alat Utama Sistem Persenjataan
sunting- Sejak berdirinya hingga tahun 1983 Yonarmed 13/2/1 Kostrad menggunakan Meriam 105/Howitzer buatan Yugoslavia.
- Tahun 1984 Meriam 105/Howitzer buatan Yugoslavia dirematerialisasi dan digantikan dengan Meriam 105/Howitzer buatan Amerika.
- Tahun 1987 dari Meriam 105/Howitzer buatan Amerika digantikan Meriam 76/mm Gunung buatan Yugoslavia untuk semua jajaran Kostrad guna mendukung pelaksanaan tugas Kostrad sebagai satuan pemukul strategis TNI AD. Perkembangan Organisasi.Sejak berdirinya hingga sekarang, Yonarmed 13/2/1 Kostrad telah mengalami perkembangan organisasi secara dinamis. Hal ini dapat terlihat dari perpindahan pangkalan dan perubahan organisasi yang dialami oleh Yonarmed 13/2/1 Kostrad.
Komandan
sunting- Kapten Art Setyo Waluyo (1962)
- Kapten Art Subiyakto (1962-1969)
- Mayor Art Heri Pratikto (1962-1969)
- Mayor Art Purnomo HP (1969-1971)
- Mayor Art Sahar Safuan (1971-1972)
- Mayor Art RM. Sudewo (1972-1974)⭐⭐
- Letkol Art R. Nuriana (1974-1976)⭐⭐⭐
- Letkol Art FX. Heri Yowono (1976-1978)⭐⭐
- Letkol Art Muchammad Chan (1978-1981)⭐⭐
- Letkol Art BI Rambe (1981-1984)
- Letkol Art Aud Hidayat (1987-1989)
- Letkol Art Berlin Hutajulu (1987-1989)⭐
- Letkol Art ZH. Tanjung (1989-1992)⭐
- Letkol Art Soetopo (1992-1993)
- Letkol Art Wiryono Budiharso (1993-1995)⭐⭐
- Letkol Art Abdur Rahman (1995-1996)
- Letkol Art Endang Supriatna (1996-1998)
- Letkol Art Toto Siswanto (1998-2000)⭐⭐
- Letkol Art Darlan Harahap, S.Ip. (2000-2002)⭐⭐
- Letkol Art Ade Jaya Prayitno (2002-2004)
- Letkol Arm Hernawan G. Prakoso, S.Ip. (2004-2007)
- Letkol Arm Julis Jolly Suawa (2007-2009)⭐
- Letkol Arm Rudi Setiawan, S.Ip. (2009-2011)
- Letkol Arm Ferry Trisnaputra (2011-2012)⭐
- Letkol Arm Saripudin, S.Sos., M.Si. (2012-2013)
- Letkol Arm Didik Harmono (2013-2015)
- Letkol Arm Rizal Analdie, S.H., M.M. (2015-2017)
- Letkol Arm Micha Arruan, S.E., M.M. (2017-2020)
- Letkol Arm Wahyu Hidayat(2020-2021)
- Letkol Arm Dwi Sutaryo, S.E., M.Han. (2021-2023)
- Letkol Arm Wahib Mustofa Fathurrahman, M.Han. (2023-Sekarang)
Referensi
sunting3. https://tniad.mil.id/satgas-bko-yonarmed-13-dan-litbang-ambon-gelar-pelatihan-pertanian /Satgas Pam Konflik Horizontal Maluku Tahun 2014
4. https://news.republika.co.id/berita/pwjdz9283/pasukan-kostrad-tiba-di-papua-barat /Satgas Pam Unras Papua Barat Yonarmed 13/Nanggala Kostrad Tahun 2019