Batalyon Artileri Medan 16

(Dialihkan dari Yon Armed 16)

Batalyon Artileri Medan 16/Tumbak Kaputing atau Yon Armed 16/Komposit merupakan satuan Batalyon Artileri yang berada langsung di bawah Komando Kodam XII/Tanjungpura. Pembentukan Batalyon Artileri Medan 16/105 Tarik direncanakan pada program kerja TNI AD Tahun Anggaran 1983/1984 dan baru dapat direalisasikan 1 (satu) Baterai A 105mm/Tarik berkedudukan di Ngabang Kalbar. Pada tahun 1996 dibentuk 1 Baterai Armed kembali berkedudukan di Tenggarong Kaltim yang diberi nama Baterai B 105mm/Tarik.[1] Rencana Yon Armed 16/105 Tarik akan mendapatkan Meriam KH-179 Howitzer 155mm. Meriam Tarik yang mempunyai caliber terbesar Armed TNI AD.

Batalyon Artileri Medan 16/
Tumbak Kaputing
Dibentuk24 November 1997
NegaraIndonesia
CabangArmed
Tipe unitSatuan Bantuan Tempur
Bagian dariKodam XII/Tanjungpura
MarkasNgabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
JulukanYon Armed 16/Tumbak Kaputing
MotoSekali Tampil Harus Berhasil
BaretCoklat
MaskotTumbak Kaputing
Ulang tahun24 November
AlutsistaMeriam M2A2 105mm dan Meriam KH-179 Howitzer 155mm
Tokoh
Komandan saat iniLetkol Arm Andreas Prabowo Putro., S.I.Pem., M.I.P., M.Han. (2023 - Sekarang)

Sejarah

sunting

Batalyon Artileri Medan 16/105 Tarik melaksanakan pergeseran dari Pusdik Armed Pussenart TNI AD, Cimahi ke Kodam VI/TPR yang berkedudukan di Ngabang Kalbar di bawah pimpinan Mayor Art Zainal Mahrudi selaku Komandan Batalyon. Pelaksanaan pergeseran personel dan materiil dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 1997 dengan menggunakan KRI Teluk Lampung dan tiba di Pontianak pada tanggal 24 Oktober 1997.

Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep/555/XI/1997 tanggal 21 November 1997 Batalyon Artileri Medan 16/105 Tarik diresmikan pada tanggal 24 November 1997 oleh Pangdam Mayor Jenderal TNI Muchdi Purwoprandjono Dari segi personel Batalyon Artileri Medan 16/105 Tarik merupakan perekrutan dari 15 ( lima belas) satuan Armed di seluruh Indonesia.

Tugas & Operasi

sunting
  • Pengamanan Sidang Umum tahun 1998 di Pontianak .
  • Pengamanan Kota Pontianak mengantisipasi timbulnya gejolak sosial di wilayah Kalbar.
  • Latihan Bersama TDM dalam KKM 26/B di Singkawang pada tahun 1999.
  • Pelaksanaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di berbagai daerah
  • Pelaksanaan Tugas Operasi Pemulihan Keamanan di Maluku pada tahun 2002-2003.
  • Latihan bersama TDM dalam KKM 31 AB di Singkawang tahun 2004.
  • Pelaksanaan Tugas Operasi Pemulihan Keamanan di Maluku Tengah pada tahun 2004-2005.
  • Pelaksanakan Tugas Operasi Satgas Pamtas RI-Malaysia Sektor Barat Kalimantan Barat TA.2023.

Komandan

sunting

Referensi

sunting