Batalyon Roket 2 /Marinir atau Yonroket 2/Marinir. merupakan satuan pelaksana dibawah jajaran Resimen Artileri 2/Marinir yang berkedudukan di Karangpilang, Surabaya. Satuan ini memiliki semboyan BAJRA GHOSA (Prajurit Panah Halilintar) yang selalu siap menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia dengan senjata artileri medan roket,

Batalyon Roket 2/Marinir
Lambang Korps Marinir
Dibentuk30 Mei 2002
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Laut
Tipe unitKorps Marinir
Bagian dariResimen Artileri 2/Marinir
JulukanYonroket-2 Mar
Moto"Bajra Ghosa"
Ulang tahun30 Mei
Situs webwww.marinir.mil.id

Tugas pokok Yonroket-2 Marinir adalah membina dan menyiapkan kekuatan tempur pasukan pendarat unsur-unsur artileri medan Marinir dalam pelaksanaan operasi amfibi, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis dan tugas -tugas tempur lainnya. Sejarah Yon Roket 2 Mar, diawali dari terbentuknya Yon Artileri Medan Korps Marinir, hingga pada tahun 2002 dilakukan restrukturisasi organisasi Korps Marinir menjadi lebih besar dengan adanya pembentukan Pasukan Marinir 1 Surabaya sebagai komando pelaksana utama Korps Marinir.

Sejarah

sunting

Resimen Bantuan Tempur awalnya yang terdiri dari Yon Taifib, Yon Tank, Yon Ranratfib, Yon Armed dan Yon Arhanud di restrukturisasi menjadi 1 Yon Taifib dan 2 Resimen (Men Kavaleri & Men Artileri) seiring terbentuknya Pasmar 1. Resimen Artileri Marinir membawahi 3 Yon Art Mar yaitu Yon Howitzer Mar, Yon Roket Mar, Yon Arhanud Mar. Sebagai Satuan Baru, Yon Roket Mar menempati gedung eks Yon Ranratfib di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputera Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya. Selanjutnya seiring perjalanan waktu, Yon Roket Mar tumbuh menjadi satuan yang kuat dan tangguh, dengan berbagai penugasan operasi, prestasi dan profesionalisme yg tinggi dalam hal pengembangan kekuatan sebagai satuan pelaksana bantuan tembakan artileri roket kelas sedang yang merupakan satuan Bantuan Tembakan Pamungkas Pasukan Pendarat Korps Marinir. Selain kemampuan yang profesional, Prajurit Yon Roket Mar juga dikenal sebagai pekerja keras yang tangguh, hal ini terlihat dari semangat membangun satuan secara swadaya, hingga berdiri dengan kokohnya Markas Batalyon dan Gedung Gedung Baterai yang jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Pada tahun 2004 Berdasarkan surat perintah, terjadi perubahan nama Yon Roket Marinir menjadi Yon Roket 1 Mar dikarenakan lahirnya Batalyon Roket kedua seiring dibentuknya Pasmar 2 Jakarta. Pada tahun 2011, atas kesepakatan Danmenbanpur 1 Mar, Danmenkav 1 Mar dan DanmenArt 1 Mar, dilakukan relokasi satuan satuan marinir di Kesatrian Sutedi Senaputra, maka markas Yon Roket 1 Mar berpindah ke gedung eks Yon Kesehatan 1 Mar di seberang Mayon Roket sebelumnya yang selanjutnya ditempati Yon Kesh 1 Mar. Tahun 2017, dilakukan Pemugaran Markas Batalyon Roket 1 Mar secara besar besaran dan berakhir pada tahun 2018 yang selanjutnya menjadi ikon kebanggaan dan semangat perjuangan Prajurit Yon Roket 1 Mar. Dan pada tahun 2018 juga, terjadi perubahan nama satuan Yon Roket 1 Mar menjadi Yon Roket 2 Mar seiring terbentuknya Pasmar ketiga di Sorong (Pasmar 1 Jakarta, Pasmar 2 Surabaya, Pasmar 3 Sorong). Yon Roket 2 Mar di Jakarta menjadi Yon Roket 1 Mar, Yon Roket 1 Mar di Surabaya menjadi Yon Roket 2 Mar, dan untuk Pasmar 3 di sorong, dibentuk Yon Roket 3 Mar.

Sebagai Satuan Pelaksana Resimen Artileri 2/Marinir Yonroket-2 Mar yang mempunyai tugas pokok membina kemampuan dan menyediakan unsur unsur pertahanan medan (Armed), guna melaksanakan tugas-tugas bantuan tembakan mendukung tugas tugas Operasi pendaratan Amphibi, operasi pertahanan pantai, operasi Coastal Defence, operasi pengamanan pulau terluar strategis dan operasi lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI.[1][2]

Alutsista

sunting

Alutsista yang dimiliki Yon Roket-2 Mar antara lain Roket MLRS RM70 GRAD 122mm dan MLRS RM-70 Vampire GRAD 122mm. Kedua Senjata GRAD yang sama ini dapat menembakkan berbagai varian amunisi roket buatan Cheko JROF 9M22U untuk jarak Jangkau Maksimum 20 KM dan JROF 9M521 untuk Jarak Jangkau Maksimum 40 KM. Selain cheko, dapat juga menembakkan amunisi buatan Slovakia, Rusia, Bulgaria M21OF yang masih satu formula pabrikasi maupun buatan dalam negeri hasil Konsorsium Roket Nasional Indonesia RHan 122mm dengan jarak jangkau maksimum 28 KM.

Komandan

sunting

Saat Bernama Batalyon Artileri Bantuan Jarak Dekat


  1. Kapten KKO Rabain Djafar (1961-1963)
  2. Kapten KKO P. Siahaan (1963-1965)
  3. Kapten KKO Aminullah Ibrahim (1965-1969)⭐⭐
  4. Kapten KKO Agung Sukamin (1969-1971)
  5. Kapten KKO Suharto. J (1971-1973)
  6. Kapten KKO Sukiyar Hadi (1973-1975)
  7. Mayor Marinir Suhardjo (1975-1977)
  8. Mayor Marinir Jim Thamrin. A (1977-1978)

Saat Bernama Batalyon Artileri Medan Korps Marinir


  1. Mayor Marinir Solichin Arbani (1978-1981)
  2. Mayor Marinir L. Bambang. S (1981-1983)
  3. Letkol Marinir A. Rani Ramelan (1983-1985)
  4. Letkol Marinir Aswin Zain (1985-1987)
  5. Letkol Marinir Sarkoyan (1987-1989)
  6. Letkol Marinir Syafridullah (1989-1992)
  7. Letkol Marinir Odir Sumantri Dipradja (1992-1994)⭐⭐
  8. Letkol Marinir Bambang Sumardjono (1994-1995)⭐
  9. Letkol Marinir Purwo Siswoko (1995-1998)
  10. Letkol Marinir Sudirmanto (1998-2002)

Pada tanggal 21 Mei 2002 di pecah menjadi dua Batalyon yaitu Batalyon Roket dan Batalyon Howitzer Marinir


  1. Letkol Marinir FX. Deddy Susanto (2001-2002)
  2. Letkol Marinir Untung Medianto (2002-2004)
  3. Letkol Marinir Lukman Hasyim, S.T., M.Si.(Han). (2004-2006)⭐⭐
  4. Letkol Marinir Novarin Gunawan (2006-2007)⭐
  5. Letkol Marinir Sri Sulistyo (2007-2008)
  6. Letkol Marinir Sumanto (2008-2010)
  7. Letkol Marinir Dede Harsana (2010-2012)
  8. Letkol Marinir Kurniawan BCP. (2012-2014)
  9. Letkol Marinir Rio Sukanto, M.Tr.Hanla. (2014-2016)
  10. Letkol Mar Dian Suryansyah, S.E., M.Tr.Hanla., M.M. (2016-2018)
  11. Letkol Marinir Anthonius Temmy Irawan, M.MS, (2018-2019)
  12. Letkol Marinir Suroso, M.Tr.Opsla. (2019-2021)
  13. Letkol Marinir Daulat Situmorang (2021-2023)
  14. Letkol Marinir Daniel Iwan Setiawan, M.Tr.Opsla. (2023-2024)
  15. Mayor Marinir Ahmad Badawi, CTMP., CRMP., CBEI. (2024-Sekarang)

Referensi

sunting