Batalyon Infanteri 100/Raider
Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan adalah sebuah pasukan elit infanteri berkualifikasi raider TNI Angkatan Darat yang bermarkas di Namu Ukur Utara, Sei Bingai, Langkat, Sumatera Utara. Batalyon ini pernah dilikuidasi pada tanggal 2 Oktober 2002 setelah terjadi bentrokan antara oknum anggota batalyon dengan oknum anggota Brigade Mobil Polda Sumut yang bermarkas di Tanah Tinggi, Binjai (Insiden Binjai).
Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia | |
---|---|
Dibentuk | 15 Oktober 1965 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri |
Tipe unit | Raider |
Peran | Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Lintas Medan |
Bagian dari | Kodam I/Bukit Barisan |
Markas | Jl. Namu Ukur, Namu Ukur Utara, Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara |
Julukan | Yonif 100/PS |
Moto | Prajurit Setia |
Baret | Hijau Lumut |
Maskot | Pisau Komando dan Petir |
Ulang tahun | 15 Oktober |
Berdasarkan Peraturan Panglima TNI Nomor 1 Tahun 2016 tentang pengesahan validasi satuan jajaran TNI AD dan Perkasad Nomor 4 Tahun 2016 Tanggal 24 Februari 2016 tentang penataan satuan jajaran TNI AD, Yonif 100/Raider berubah nama menjadi Yonif Raider 100/Prajurit Setia.[1]
Sejarah
suntingSebelum dibekukan, batalyon ini bernama resmi Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia disingkat Yonif Linud 100/PS. 5 bulan setelah pembekuannya, batalyon ini kemudian diaktifkan kembali pada tanggal 22 Desember 2003 dengan nama baru Yonif 100/Raider Kodam I/Bukit Barisan. Personel Yonif 100 terdiri dari 747 anggota yang dibagi dalam 5 kompi. Anggota kesatuan ini sebagian besar diganti dan didatangkan dari Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro dan Kodam V/Brawijaya serta dari Kodam Jaya dan sebagian hasil seleksi dari anggota Yonif 100 sendiri.[2]
Komandan
sunting- Mayor Inf Nasir Asmara (1961–1962)
- Mayor Inf M. Yusuf (1962–1963)
- Letkol Inf Sudarno (1963–1964)
- Mayor Inf Mahmud Siregar (1964–1965)
- Mayor Inf Rino Kusyanto (1965–1967)
- Mayor Inf Bujur Purba (1967–1968)
- Letkol Inf A. Ismulyono (1968— 1971)
- Mayor Inf A.T.S. Siagian (19711973)⭐⭐
- Mayor Inf Mawardi (1973–1974)
- Mayor Inf M. Jauhari (1974)
- Mayor Inf T.M. Yusuf Zainul (1974–1976)
- Letkol Inf Samsul Bahri Nasution (1976–1979)
- Letkol Inf R. Karyono (1979–1981)⭐⭐
- Letkol Inf R. Sihotang (1981)
- Letkol Inf Jana Sujana (1981–1982)
- Letkol Inf Sangiang Makmur Siregar (1982–1984)⭐⭐
- Letkol Inf Achmad Affandi (1984–1986)
- Letkol Inf Sunaryo (1986–1988)
- Letkol Inf Karel Albert Ralahalu (1988–1989)⭐
- Letkol Inf Agustadi Sasongko Purnomo (1989–1991)⭐⭐⭐⭐
- Letkol Inf Iwan Sulandjana (1991–1992)⭐⭐
- Letkol Inf Eddy Salamun (1992–1994)⭐
- Letkol Inf Ali Imron Kadir (1994–1995)⭐
- Letkol Inf Edy Sumardi (1995–1996)⭐
- Letkol Inf Syafril Mahyudin (1996–1998)⭐⭐⭐
- Mayor Inf Edy Rahmayadi (1998–2001)⭐⭐⭐
- Mayor Inf Saturninus Aldian Gondokusumo (2001–2002)⭐
- Mayor Inf Madsuni (2002–2003)⭐⭐⭐
- Letkol Inf Irmansyah (2003–2005)
- Letkol Inf Togar PRL Pangaribuan (2005–2007)⭐
- Letkol Inf Handoko Nurseta (2007–2009)⭐
- Letkol Inf Hariyanto (2009–2010)⭐⭐
- Mayor Inf Heri Rustandi (2010–2012)
- Mayor Inf Safta Feryansyah (2012–2014)⭐
- Mayor Inf Rizal Faizal Helmi (2014–2015)
- Letkol Inf Andar Dodianto Panggabean (2015–2016)
- Letkol Inf Dirdik Effendi, S.IP. (2016–2017)
- Letkol Inf Lizardo Gumay (2017–2020)
- Letkol Inf Zia Ulhaq (2020–2022)
- Letkol Inf Muhammad Bassarewan (2022–2022)
- Mayor Inf Sutaji, S.Sos., M.Tr.Opsla. (2022—2024)
- Mayor Inf Agus Muchtadi, S.E., M.I.P. (2024—Sekarang)
Referensi
sunting