Yunggeolleung
Yunggeolleung merupakan sebuah kompleks makam kerajaan yang berasal dari Dinasti Joseon yang berada di Hwaseong, Korea Selatan. Yungneung adalah makam Sado dari Joseon dan Nyonya Hyegyeong, dan Geolleung adalah makam Raja Jeongjo dan Ratu Hyoui.[1] Kompleks pemakaman tersebut merupakan bagian dari situs bersejarah UNESCO Makam Penguasa Dinasti Joseon.[3]
Yunggeolleung | |
---|---|
Letak | Hwaseong, Gyeonggi, Korea Selatan[1][2] |
Dibangun | 1816; 1821 |
Jenis | Kultural |
Kriteria | iii, iv, vi |
Ditetapkan | 2009 (33rd session) |
1319 | |
State Party | Korea Selatan |
Region | Korea Selatan |
Yunggeolleung Hwaseong |
Yunggeolleung | |
Hangul | 융건릉 |
---|---|
Hanja | |
Alih Aksara | Yunggeolleung |
McCune–Reischauer | Yunggŏllŭng |
Yungneung
sunting37°12′42″N 126°59′38″E / 37.21167°N 126.99389°E
Sado dari Joseon (1735-1762), tewas terbunuh oleh ayahandanya sendiri Raja Yeongjo, dimakamkan di Mr Baebongsan di Yangju. Pada tahun 1789, jenazahnya dipindahkan ke lokasi yang sekarang, yang kemudian dinamakan Hyeollyungwon, oleh putranya Raja Jeongjo. Pada tahun 1816, istri Pangeran Sado, Nyonya Hyegyeong dimakamkan bersama suaminya. Pada tahun 1899, Pangeran Sado dan Nyonya Hyegyeong secara anumerta dinaikkan statusnya menjadi Raja Yangjo dan Permaisuri Heonyeong, makam tersebut juga diperbaharui dan diganti namanya menjadi Yungneung.
[4]
Makam itu sendiri memiliki batu penahan di sekitar perimeter dan dihiasi oleh batu-batu yang berukiran teratai yang menonjol, yang mungkin dibuat untuk menenangkan arwah Pangeran Sado, yang diyakini putranya tewas terbunuh sebelum mencapai potensi penuh. Makam ini dijaga oleh patung-patung pada lereng bawah, pada bagian bawah tempat pemujaan, yang mengarah ke arah jalan yang luas. Ada dua bangunan lain di sekitarnya: dapur kerajaan dan sebuah tempat berdirinya dua tugu peringatan. Jalan untuk sembahyang diakses melalui pintu gerbang dari kayu berduri merah, yang berada tidak jauh dari kolam yang melingkar. Ini, melambangkan pewujudan-keinginan manik seekor naga, oleh karena itu Raja Jeongjo mencintai ayahandanya, yang merupakan fitur yang tidak biasa untuk sebuah makam kerajaan dari era Joseon.
Ritual peringatan tahunan diadakan di sini pada hari Minggu kedua bulan April.
Geolleung
sunting37°12′50″N 126°59′17″E / 37.21389°N 126.98806°E
Setelah kematiannya pada tahun 1800, Raja Jeongjo dimakamkan diatas sebuah bukit sebelah timur Yungneung, yang kemudian disebut Hyeollyungwon, namun setelah kematian istrinya, Ratu Hyoui, jenazahnya digali dan dipindahkan ke lokasi yang sekarang, Geolleung, dimana pasangan tersebut dimakamkan bersama. Makam tersebut memiliki tata letak yang serupa meskipun hanya denga satu tugu dan tanpa kolam.
Ritual peringatan dilakukan di sini pada hari Minggu kedua bulan Mei setiap tahun.
Rumah Penjaga Makam
sunting37°12′29″N 126°59′23″E / 37.20806°N 126.98972°E
Rumah penjaga makam dengan pintu masuk taman, terdiri dari dua bangunan di halaman berdinding mengandung Juniper Cina dan plum Korea tua. Bangunan ini digunakan untuk mempersiapkan upacara peringatan.
Karcis Masuk
suntingJam buka dari pukul 9:00 sampai 18:30 (kunjungan terakhir 17:30) dari bulan Maret s/d Oktober, tutup satu jam lebih awal dari November s/d Februari, dan tutup setiap hari Senin. Harga masuk 1000 won untuk dewasa dan 500 won untuk anak-anak.
Transportasi
suntingTransportasi 40 menit dengan bus (no. 24 atau 46) dari stasiun Suwon, atau 15 menit berkendara (no. 24, 34, 34-1, 35, 35-1, 44, 50, atau 50-1) dari stasiun Byeongjeom (Pintu keluar 2).
Referensi
sunting- ^ a b "The Eight Best Scenes in Hwaseong)". Hwaseong City Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-21. Diakses tanggal 2010-10-12.
- ^ "YungGeolleung Royal Tombs". Hwaseong City Council. Diakses tanggal 2015-10-01.
- ^ "Royal Tombs of the Joseon Dynasty". UNESCO. Diakses tanggal 2010-10-12.
- ^ "Yungneung / Geolleung Royal Tomb". Visit Korea. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-05. Diakses tanggal 2015-09-30.