Yuni Satia Rahayu
Dr. Hj. Yuni Satia Rahayu, SS., M.Hum (lahir 28 Juni 1968) adalah wakil bupati Sleman yang menjabat pada periode 2010 – 2015. Perempuan yang akrab dipanggil Neny ini, sebelumnya ia adalah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tertarik dengan pemenuhan hak-hak perempuan. Ia juga dikenal sebagai istri dari Muhammad Yamin, mantan Anggota DPR RI periode 1999 – 2004 yang mewakili daerah pemilihan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Yuni Satia Rahayu | |
---|---|
Wakil Bupati Sleman | |
Masa jabatan 2010–2015 | |
Penguasa monarki | Hamengkubuwana X |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Hamengkubuwana X |
Informasi pribadi | |
Lahir | 28 Juni 1968 Widodaren, Ngawi |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Suami/istri | Muhammad Yamin, SH |
Anak | Nabiel Ahmad Nadine Cahya Annisa |
Almamater | Fakultas Sains dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
suntingKarir Aktivis
suntingYuni Satia Rahayu banyak memiliki ketertarikan kepada hak-hak perempuan dan punya fokus perhatian untuk memperjuangkan isu-isu perempuan secara intens melalui pendirian Forum Diskusi Perempuan Yogyakarta (1989). Forum ini membela hak-hak perempuan edukasi dan pengorganisasian serta advokasi. Selain itu ia juga pernah membidani dan memimpin beberapa lembaga swadaya masyarakat antara lain; Rumpun Tjut Nyak Dhien/RTND (1991 – 1995), Organization Woman Advancement (OWA/1996 – 1997) di Palembang, Women Crisis Center (WCC/1997 – 1999), Rumpun Gema Perempuan Jakarta (2000 – 2005). Sama seperti RTND, Rumpun Gema Perempuan juga berkonsentrasi pada sektor pekerja rumah tangga (PRT). Di lembaga ini dirinya menjabat sebagai Direktur Eksekutif untuk periode 2000 – 2005.
Karir Politik
suntingIa kemudian bergabung dengan PDI Perjuangan pada tahun 1999 dan lebih intens menjadi pengurus PDI Perjuangan setelah ia kembali ke Yogyakarta. Sesuai latar belakang aktivitasnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPD PDI Perjuangan DIY (2007 – 2010). Berikutnya, sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY (2010 – 2014) dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY.
Wakil Bupati Sleman
suntingPada Pemilihan umum Bupati Sleman tahun 2010, ia bersama Sri Purnomo berhasil memenangkan pilkada Sleman 2010 dengan perolehan suara sebesar 174.571 suara (35,2 persen) mengalahkan tiga pasangan lainnya yakni pasangan Bugiakso-Kabul Muji Basuki mendapat 164.672 suara (21,1 persen), Mimbar Wiyono-Wening 14.860 suara (2,9 persen), Sukamto-Suhardono 106.838 suara (21,5 persen).[1]
Anggota DPRD DIY
suntingPada Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2019, Yuni Satia Rahayu mencalonkan diri sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dalam kontestasi pemilihan tersebut, Yuni Satia Rahayu berhasil memenangkan Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2019 dengan perolehan suara sebanyak 23.797 suara. Pada tanggal 02 September 2019, Yuni Satia Rahayu dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2019- 2024. Yuni Satia Rahayu ditunjuk menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2019 – 2024. Selain itu Yuni Satia Rahayu ditunjuk sebagai Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah/Peraturan Daerah Istimewa (BAPEMPERDA) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk partai, pada tahun 2019, dirinya ditunjuk menjadi Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan DIY periode 2019 – 2024. Karena komitmennya pada isu-isu perempuan, pada tahun 2021 Yuni Satia Rahayu dilantik menjadi Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia periode 2021 – 2026.
Referensi
suntingDidahului oleh: Sri Purnomo |
Wakil Bupati Sleman 2010 - 2015 |
Diteruskan oleh: Sri Muslimatun |