Yusbar Djamil
(Dialihkan dari Yusbar djamil)
Drs. Yusbar Djamil, M.Phil (lahir 17 Juni 1942)[1] adalah seorang diplomat Indonesia. Ia pernah mewakili negara sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam dari tahun 2002 sampai 2005, menggantikan duta besar sebelumnya, Rahardjo Djojonegoro. Ia kemudian digantikan oleh Herijanto Soeprapto pada tahun 2006.[2]
Yusbar Djamil | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Brunei Ke-6 | |
Masa jabatan 2002–2005 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Wakil Presiden | Hamzah Haz |
Pendahulu Rahardjo Djojonegoro Pengganti Herrijanto Soeprapto | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 Juni 1942 Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, Masa Pendudukan Jepang |
Almamater | |
Pekerjaan | Diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Sebelum menjadi duta besar, Yusbar Djamil pernah menjabat Direktur Asia Pasifik Departemen Luar Negeri Republik Indonesia.[3] Ia juga pernah ditugaskan sebagai pembantu asisten bidang Eropa dan Amerika pada asisten Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) bidang politik luar negeri sejak November 1996.[4]
Referensi
sunting- ^ https://books.google.co.id/books?id=XnCfAAAAMAAJ&pg=PA125
- ^ "Sejarah hubungan diplomatik" Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 13 Mei 2009. Diakses 15 Februari 2014.
- ^ Jalil Hakim (27 Februari 2002). "Megawati Adakan Pertemuan Tertutup dengan Downer dan Horta" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine. Tempo.co. Diakses 15 Februari 2014.
- ^ Saf (21 November 1996). "Menko Polkam: Kita Dipisuhi kok Diam Saja" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine. Jawa Pos. Diakses 15 Februari 2014.
Pranala luar
sunting- "PNG Merasa Terganggu oleh OPM" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine. Kompas, 17 Februari 2001. Diakses 15 Februari 2014.
- "Pagaruyung, Cikal Bakal Kesultanan Brunei Darussalam" Milis SURAU, 9 Juni 2002. Diakses 15 Februari 2014.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Rahardjo Djojonegoro |
Duta Besar Indonesia untuk Brunei 2002–2005 |
Diteruskan oleh: Herrijanto Soeprapto |