Yuvensius Alfonsius Biakai
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Yuvensius Alfonsius Biakai (9 November 1956 – 5 November 2020) adalah Bupati Asmat dua periode yakni 2005-2010 dan 2010-2015. Dia merupakan anak Papua pertama penggagas adanya "Jalan Tol" yang menghubungkan seluruh provinsi Papua. Hal itu akhirnya dimulai dari membangun kabupaten yang dipimpinnya sendiri, yaitu Kabupaten Asmat. Jalanan Asmat yang dulunya hanyalah tumpukan dari potongan kayu sudah menjadi jalan beton komposit yang dapat bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
Yuvensius Alfonsius Biakai | |
---|---|
Bupati Asmat ke-1 | |
Masa jabatan 2005 – 2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Jacobus Perviddya Solossa Andi Baso Bassaleng Sodjuangon Situmorang Barnabas Suebu Syamsul Arif Rivai Constant Karma Lukas Enembe |
Wakil | Frederik Batti' Sorring 2005-2011 Motong Saridjan 2011-2012 Yulius Patandianan 2012-2015 |
Pendahulu jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yamas, Papua | 9 November 1956
Meninggal | 5 November 2020[1] Timika, Papua | (umur 63)
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Terkenal dengan semboyan "Mahal tetapi Murah", proyek pembangunan jalan komposit ini sempat terhambat karena DRPD Kabupaten Asmat merasa biaya yang terlalu mahal untuk pembangunan jalan ini. Dia kemudian menjelaskan bahwa jalan kayu hanya dapat bertahan 2 tahun, dan harus diganti setelah itu, dan apabila ini diteruskan, Hutan Asmat akan habis menjadi jalanan kayu. Dengan menggunakan jalan beton komposit walaupun dengan biaya yang mahal, jalan tersebut akan terus dinikmati masyarakat Asmat hingga 200 tahun lagi. Hutan Asmat juga tidak akan habis ditebang untuk jalanan. Menggunakan jalan dari kayu sebenarnya memiliki harga lebih tinggi, harga yang harus dibayar adalah kepunahan budaya ukiran kayu Asmat dengan habisnya Hutan Asmat karena penebangan kayu.
Referensi
suntingDidahului oleh: jabatan baru |
Bupati Asmat 2005 - 2015 |
Diteruskan oleh: Elisa Kambu |